Saran Simpulan dan Saran .1 Simpulan

81 Lokasi DKI2 Kelapa Gading Jakarta Utara Lokasi ini dianggap mewakili wilayah komersil di DKI Jakarta. Namun demikian di lokasi ini juga masih terdapat pemukiman penduduk, dan termasuk golongan menengah ke atas. Hasil analisis data dari SPKU DKI2 –KG, rata-rata konsentrassi diurnal PM 10 di lokasi ini selama periode penelitian masih di bawah nilai Baku Mutu Ambien Nasional Gambar 47. Tetapi perhitungan dosis untuk orang dewasa menunjukkan sudah melebihi nilai LOAEL, sehingga risiko kesehatan sudah melampaui angka 1 terutama pada pukul 09.00. Risiko kesehatan sudah 1 mulai pukul 18.00 meningkat hingga pukul 09.00 WIB, kemudian menurun hingga pk.13.00. nilai HR 1 hanya didapatkan pada waktu singkat di siang hari yaitu pk 13.00 – 17.00 WIB. Hal tersebut sejalan dengan penemuan sebelumnya bahwa berdasar luaran model WRFChem, wilayah Jakarta Pusat dan Utara berpotensi terpapar pencemar dengan konsentrasi maksimum terutama malam hingga pagi. Oleh karena itu wilayah-wilayah ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah setempat dalam pengelolaan kualitas udara maupun pengendalian pencemaran. Pengelolaan kualitas udara dapat dilakukan oleh pemerintah setempat, tetapi pengendalian pencemaran harus dilakukan terpadu, karena belum tentu sumberr emisinya ada di lokasi yang sama, bisa terjadi pencemar terbawa dari daerah lain. Sebagaimana Krzyzanowski 1997 lokasi atau posisi stasiun pengamatan pencemar udara terhadap sumber emisi tidak selalu berhubungan langsung dengan kesehatan di lokasi tersebut. Hal ini berarti bisa terjadi lokasi stasiun dekat dengan sumber emisi, tetapi dampak kesehatan yang dialami masyarakat di daerah tersebut adalah akibat emisi dari tempat lain yang terbawa ke lokasi tersebut. Hasil analisis terhadap SO 2 menunjukkan di lokasi Kelapa Gading konsentrasi maskimum diurnal hampir mendekati nilai Baku Mutu 1 tahun sebesar 60 µg m -3 Gambar 48. Namun demikian dosis potensialnya sepanjang hari masih di bawah LOAEL, kecuali pada pukul 08.00 nilainya sedikit di atas nilai LOAEL, sebesar 16.2 µg kg -1 hari -1 . 82 Gambar 47 Fluktuasi konsentrasi dan dosis potensial PM 10 di Kelapa Gading Gambar 48 Fluktuasi konsentrasi dan dosis potensial SO 2 di Kelapa Gading Lokasi DKI3 Jagakarsa Jakarta Selatan Jakarta Selatan sejak dulu dikenal sebagai daerah hijaunya Jakarta, karena masih banyak lokasi-lokasi yang tertutup vegetasi serta kondisi permukaannya relatif lebih tinggi. Namun dengan berkembangnya kota, Jakarta Selatan juga mengalami pesatnya perkembangan pembangunan di Jakarta, terrmasuk di daerah Jagakarsa dan sekitarnya. Hasil pemantauan kualitas udara ambien ternyata masih menunjukkan konsistensi bahwa Jagakarsa masih relatif aman dibandingkan 4 lokasi stasiunnya, karena konsentrasi pencemarnya masih yang terendah dibanding yang lain. Analisis potensi laju intake dan dosis menunjukkan bahwa dosis maupun risiko kesehatan masih rendah. Hal yang menarik adalah fluktuasi konsentrasi pencemar baik PM10 maupun SO2 secara diurnal tidak memiliki pola yang jelas seperti lokasi yang lain. Tidak ada penurunan yang signifikan dan tidak ada peningkatan jumlah yang signifikan 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 20 40 60 80 100 120 140 160 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 H e a lth Ri s k HR Kon se n tra si PM10 µg m -3 Waktu Jam rata kons PM10 Dosis LOAEL BM Health Risk -0.30 0.20 0.70 1.20 1.70 2.20 10 20 30 40 50 60 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 H e a lth Ri s k H R Kon se n tra si SO2 DKI2 µ g m -3 Waktu jam rata kons SO2 dosis LOAEL BM Health Risk