Pencemaran Udara Dispersion Modeling Of Pm10 And So2 Based On Atmospheric Boundary Layer Stability Over Industrial Area

15 angin akan menentukan seberapa jauh pencemar akan terbawa sepanjang arah angin dominan. Hal ini menunjukkan, bahwa pada lokasi-lokasi tertentu akan terjadi akumulasi polutan lebih tinggi dibanding yang lain. Memandang berbagai faktor yang mempengaruhi dispersi pencemar, maka dapat dipahami bahwa tingkat pencemaran udara di suatu wilayahlokasi sangat ditentukan oleh sumber yaitu jenis dan besar emisinya, serta oleh kondisi meteorologi yaitu angin dan stabilitas atmosfer. Kedua faktor utama tersebut merupakan faktor yang sangat dinamis, sehingga dalam menduga dampak pencemaran udara memerlukan bantuan pemodelan.

2.4 Pemodelan Dispersi Pencemar Udara

Pemodelan kualitas udara yang paling umum digunakan adalah dengan pendekatan sebaran gauss atau dikenal sebagai Gaussian Model, tetapi lebih sesuai untuk analisis sumber titik, atau pun modifikasi dari sumber garis. Model Gauss merupakan model dispersi yang relatif sederhana sehingga banyak digunakan, tetapi menggunakan banyak asumsi yang terlalu ideal Beychok 2003. Beberapa penelitian sebelumnya yang menggunakan dispersi Gauss adalah Rahmawati 2003, Hadibowo Huboyo 2006, Warlina 2008, Ruhiyat 2009. Pemodelan kualitas udara yang melibatkan karakteristik dinamika atmosfer, pada umumnya menggabungkan model prediksi cuaca numerik Numerical Weather Prediction NWP dengan model pencemaran udara, sehingga menghasilkan model kualitas udara yang terintegrasi Grell et al. 2005. Contoh model yang sudah banyak digunakan adalah model WRFHYSPLIT Srinivas et al. 2009, Yerramilli et al. 2008, MM5CHIMERE, WRFCHIMERE Jorba et al. 2008, de Meij et al. 2009, Menut et al. 2012, Terrenoire 2013, MM5CMAQ Zhou et al. 2012, Sharma et al. 2014. Semua model tersebut merupakan model offline couple, yaitu pasangan model tetapi dijalankan masing-masing, model meteorologi dijalankan di awal lalu outputnya menjadi input untuk model pencemaran udara. Perkembangan teknologi komputer mendorong perkembangan dunia pemodelan, termasuk dikembangkannya model online couple, yaitu model meteorologi yang dijalankan simultan dengan model kualitas udara. Pada model ini proses pemodelan meteorologi berjalan dengan tambahan input kondisi kimia atmosfer, sehingga proses kimia atmosfer terakomodasi di dalamnya. The Weather Research and Forecasting Chemistry WRFChem Model merupakan model online couple. Model tersebut dikembangkan oleh the National Center for Atmospheric Research NCAR, the University Corporation for Atmospheric Research UCAR, the National Oceanic and 16 Atmospheric Administration NOAA, the Cooperative Institute for Research in Environmental Studies CIRES, the Max Plank Institute, the University of Chile dan Centro de Previsão de Tempo e Estudos Climáticos NCAR 2014. WRFCHEM merupakan model meteorologi skala meso yang dipasangkan dengan model kimia yang memungkinkan untuk menduga reaksi dan proses fisik yang terjadi secara simultan di atmosfer Grell et al. 2005, Yerramilli et al. 2012, Zhang et al. 2009, Tucella et al. 2012. Pemanfaatan pemodelan terintegrasi ini akan sangat penting terutama dalam membantu menyelesaikan masalah pencemaran udara di perkotaan. Sebagaimana menurut Baklanov et al . 2007, pemodelan terintegrasi antara meteorologi, kimia atmosfer dan pajanan pencemar akan sangat membantu pengambilan kebijakan terkait kesehatan masyarakat terutama di perkotaan. Bagan pemodelan tersebut ditunjukkan oleh Gambar 4. Gambar 4 Konsep pemodelan kualitas udara ambien terintegrasi modifikasi dari Baklanov et al. 2007

2.4.1 Tinjauan umum model WRFChem

WRFChem adalah model meteorologi skala meso yang meliputi beberapa pilihan parameterisasi fisik dari lapisan perbatas planetari, permukaan lahan dan proses keawanan WRF yang digabungkan secara “online” dengan model kimia, dimana komponen meteorologi dan kimia diprediksi secara simultan Tucella et al. 2011. WRFChem dibangun berawal dari kebutuhan akan prediksi kualitas udara, yang