Latar Belakang Dispersion Modeling Of Pm10 And So2 Based On Atmospheric Boundary Layer Stability Over Industrial Area

7

1.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain : 1. Memberi kontribusi ilmiah penerapan sains atmosfer dalam masalah lingkungan khususnya pencemaran udara 2. Menjadi bahan masukan bagi industri terkait tinggi cerobong dan waktu emisi yang aman, dalam rangka upaya pengendalian pencemaran dan pengelolaan kualitas udara 3. Dapat dijadikan basis bagi pemerintah dalam penentuan kebijakan terkait lokasi aman dan rawan terhadap pencemaran udara untuk pemukiman di sekitar kawasan industri 4. Dapat digunakan dalam menentukan lokasi pemantauan kualitas udara ambien kontinu sebagai bagian kebijakan dalam pengelolaan kualitas udara, serta dapat dijadikan basis dalam analisis risiko kesehatan masyarakat 5. Sebagai informasi bagi masyarakat mengenai kualitas udara di lingkungannya, agar menjadi bahan pertimbangan dalam aktivitas sehari-hari, dan lebih menyadari risiko kesehatan yang dihadapi

1.6 Kebaruan Novelty

Penelitian ini memiliki nilai kebaruan berupa : 1. Integrasi antara aspek meteorologi, kimia atmosfer serta keterkaitannya dengan potensi risiko keterpaparan pencemar udara bagi publik 2. Analisis keterkaitan konsentrasi pencemar dengan dinamika ketebalan lapisan perbatas di wilayah kajian 3. Dinamika stabilitas lapisan perbatas sebagai basis ilmiah dalam rekomendasi kebijakan penentuan tinggi cerobong dan waktu pemantauan kualitas udara ambien

1.7 Sistematika Penulisan

Disertasi ini dibagi ke dalam 8 Bab yang terdiri dari Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metodologi, 3 Bab Hasil Analisis dan Pembahasan, Pembahasan Umum, Simpulan dan Saran. Bab Pendahuluan berisi latar belakang penelitian terkait pencemaran udara beserta dampak dan faktor yang mempengaruhinya, serta permasalahan terkait pengendalian dan pengelolaan kualitas udara. Pada bab ini juga diuraikan manfaat penelitian, kebaruan novelty serta ruang lingkup penelitian termasuk zat pencemar yang dipilih. Berbagai definisi dan teori dasar terkait pencemaran udara 8 disampaikan pada Bab II yaitu Tinjauan Pustaka. Karakteristik pencemar yang dipilih, pengaruh faktor meteorologi serta teori dasar mengenai lapisan perbatas juga dampak pencemar terhadap kesehatan masyarakat dibahas pada Bab II ini, termasuk di dalamnya tinjauan tentang model WRFChem dan tinjauan umum wilayah kajian. Bab III menyajikan metodologi, mulai dari penentuan lokasi kajian dan waktu penelitian, serta metode analisis yang digunakan secara keseluruhan. Bab IV membahas hasil penelitian mengenai pola dispersi pencemar PM 10 dan SO 2 di wilayah Tangerang dan Jakarta. Hasil analisis model WRFChem dibahas secara spasial maupun temporal, serta dibahas mengenai validasinya. Bab V membahas analisis stabilitas statis dan dinamis lapisan perbatas wilayah Jakarta dan Kabupaten Tangerang. Stabilitas atmosfer secara temporal dibahas untuk melihat keterkaitannya dengan fluktuasi konsentrasi pencemar. Stabilitas atmosfer dianalisis melalui 2 pendekatan yaitu statis dan dinamis, dan ditelaah antar lapisan secara vertikal, serta dibahas implikasinya terhadap kebijakan pengendalian pencemaran udara di wilayah Balaraja Kabupaten Tangerang dan DKI Jakarta. Tingkat keamanan kualitas udara ambien diukur berdasar pengaruhnya terhadap kesehatan masyarakat, yang dapat diduga dari potensi paparan pencemar, yang dibahas pada Bab VI. Bab ini menguraikan tentang potensi pajanan masyarakat terhadap PM 10 dan SO 2 dengan konsentrasi maksimum di sekitar kawasan industri, dalam hal ini diwakili oleh Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang. Wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Utara juga dianalisis sebagai wilayah perkotaan yang berpotensi terpapar konsentrasi maksimum selama periode penelitian. Potensi pajanan diduga berdasar laju intake dan perkiraan dosis yang diterima tubuh serta dibandingkan dengan Lowest Observed Adverse Effect Level LOAEL. Keseluruhan penelitian dibahas secara umum pada Bab VII. Pada bab ini hasil penelitian dibahas mulai dari sebaran dispersi hingga potensi pajanan terhadap masyarakat. Ditutup dengan beberapa rekomendasi kebijakan berdasar hasil penelitian, seperti waktu dan lokasi yang representatif untuk pemantauan kualitas udara ambien, ketinggian cerobong yang aman untuk dispersi, waktu yang direkomendasikan untuk penghentian emisi sementara, serta waktu-waktu yang aman bagi warga masyarakat untuk beraktivitas di luar. Disertasi ditutup dengan simpulan dan saran pada Bab VIII, yang berisi mengenai simpulan umum serta saran-saran berupa alternatif kebijakan pemerintah. Keseluruhan informasi baik teori maupun data pendukung merujuk pada sejumlah pustaka yang dicantumkan dalam daftar pustaka.