Pendahuluan Dispersion Modeling Of Pm10 And So2 Based On Atmospheric Boundary Layer Stability Over Industrial Area
42
a b
Gambar 16 Sebaran PM
10
Desember 2014 a pk. 11.00 WIB b pk. 05.00 WIB
Pola Sebaran Sulfurdioksida SO
2
Pola dispersi SO
2
menunjukkan bahwa konsentrasi maksimum pencemar berada di Jakarta dan sekitarnya, dan meluas ke Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.
Konsentrasi maskimum mencapai sekitar 471 µg m
-3
, terjadi malam hingga dini hari, dan umumnya konsentrasi tertinggi terjadi setelah pukul 02.00 WIB. Angka tersebut sudah
melampaui nilai Baku Mutu Ambien Nasional SO
2
24 jam sebesar 365 µg m
-3
. Hal ini berarti jika masyarakat terpapar konsentrasi tersebut selama 24 jam, sudah berpotensi
menimbulkan gangguan kesehatan. Siang hari terutama sekitar tengah hari konsentrasi SO
2
sangat rendah. DKI Jakarta dan Tangerang tetap menjadi wilayah yang berpotensi terpapar
pencemar dengan konsentrasi maksimum Gambar 17. Pola sebaran SO
2
agak berbeda dengan sebaran PM
10
. Pola sebaran konsentrasi SO
2
lebih sempit. Karakteristik PM
10
tidak mudah bereaksi dan berubah menjadi pencemar lain, sehingga memungkinkan sebarannya meluas terbawa oleh angin. SO
2
berupa gas yang ringan, dan bisa berubah secara kimiawi sehingga cepat menghilang dan menyebabkan cakupan wilayah dengan
konsentrasi maksimumnya lebih sempit. Pada bulan Agustus, siang hari, konsentrasi maksimum terdapat di sekitar Jakarta
Selatan, sedikit melebar ke perbatasan Tangerang Selatan Gambar 18a. Malam hingga pagi hari, konsentrasi maksimum SO
2
bergeser ke Jakarta Pusat Gambar 18b. Konsentrasi maksimum SO
2
pada bulan Desember lebih bergeser kearah Barat dibandingkan bulan Agustus Gambar 19 a dan b. Dibandingkan dengan PM
10
, pusat konsentrasi SO
2
juga lebih bergeser ke arah perbatasan Jakarta dan Tangerang atau Tangerang Selatan. Akumulasi SO
2
di suatu tempat sangat berkaitan dengan sumber
43 pencemar berupa industri dan atau sumber pencemar kendaraan-kendaraan besar yang
menggunakan mesin diesel berbahan bakar solar. Umumnya kendaraan besar berkaitan dengan aktivitas industri, sehingga dalam hal ini kontribusi sumber industri pasti cukup
tinggi, walaupun di sekitarnya tidak terdapat lokasi industri. Pencemar tersebut terbawa oleh angin dari wilayah lain, sehingga di wilayah tersebut mendapat tambahan SO
2
. Wilayah kajian yaitu Kabupaten Tangerang memiliki cukup banyak industri, serta kondisi
arah angin dominan Barat-Timur, sehingga akumulasi SO
2
di bagian Timur Kabupaten Tangerang dan bagian Barat wilayah Jakarta sesuai dengan kondisi meteorologi setempat.
Pola sebaran SO
2
ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Darmanto dan Sofyan 2011, yang melakukan pemodelan SO
2
selama 3 hari di Jakarta. Jakarta Utara, Selatan dan Barat menjadi lokasi-lokasi yang dilalui sebaran SO
2
dengan konsentrasi tinggi.
a b
Gambar 17 Sebaran konsentrasi SO
2
a Agustus 2014 dan b Desember 2014
a b Gambar 18 Sebaran SO
2
Agustus 2104 a pk. 11 WIB b pk 05.00 WIB