Tujuan Penelitian Dispersion Modeling Of Pm10 And So2 Based On Atmospheric Boundary Layer Stability Over Industrial Area

10 dengan penggunaan bahan bakar fosil yang umumnya digunakan pada aktivitas industri serta transportasi.

2.2 Karakteristik Pencemar dan Dampaknya terhadap Kesehatan Masyarakat

Jenis pencemar udara yang dominan berasal dari emisi industri bergantung pada berbagai aktivitas yang terjadi dalam industri, baik aktivitas produksi maupun aktivitas lain seperti penggunaan bahan bakar untuk pembangkit tenaga listrik. Pada umumnya pencemar yang dominan atau selalu terkandung dalam emisi industri adalah partikel PM dan sulfurdioksida SO 2 . Partikel dan gas memiliki karakteristik berbeda, sehingga akan mempengaruhi pola penyebarannya. Hal tersebut melandasi dipilihnya PM 10 dan SO 2 dalam penelitian ini.

2.2.1 Partikulat Particulate Matter

Partikulat merupakan bahan padat atau cair dengan diameter bervariasi mulai ukuran 0.001µm fumes hingga lebih dari 100 µm debu kasar bercampur dengan gas yang keluar dari sumber pencemar dan masuk ke atmosfer Wark Warner 1981, Cooper Alley 2011, Ostro 2004, WHO 2006. Sumber utama partikulat di lingkungan perkotaan dapat berupa kendaraan bermotor maupun industri. Namun demikian partikulat juga dapat terbentuk secara sekunder di atmosfer, sebagai akibat teroksidasinya SO 2 menjadi aerosol sulfat Wallace Hobbs 2006. Menurut Yerramilli et al 2011, di daerah urban, partikulat sekunder terdapat dalam bentuk sulfat dan nitrat dalam kisaran konsentrasi 10 – 40 µg m -3 bahkan dapat mencapai 100 µg m -3 . Secara fisik untuk penentuan kualitas udara ambien, partikulat dikelompokkan menjadi PM 10 yaitu partikulat dengan ukuran 10 m, PM 2,5 yaitu partikulat dengan ukuran 2,5 m, dan TSP Total Suspended Particulate yaitu seluruh partikel yang tercampur di udara KLH 2002, WHO 2006. Secara kimia partikel dapat dikelompokkan menjadi partikel anorganik garam-garaman, berbagai oksida, senyawa nitrogen, senyawa sulfur, berbagai logam, dan radionuklida dan fly ash sisa debu dari sistem cerobong industri yang menggunakan bahan bakar fossil; komposisi kimia dan ukurannya akan bergantung pada sumber bahan bakar. Kandungan partikel seperti logam dan radionuklida dapat mengakibatkan timbulnya penyakit lain yang sama sekali tidak berkaitan dengan penyakit pernafasan, tetapi terkait dengan penyakit kronis seperti kanker, akibat kandungan kimia di dalam partikulat yang terhisap dan masuk ke dalam tubuh melalui peredaran darah, kemudian terakumulasi.