8.0 10. 3.0 5.0 30.0 Analisis Potensi Risiko Kesehatan di Wilayah Jakarta Lokasi DKI 1 Bundaran HI Jakarta Pusat

85 Lokasi DKI 5 Kebon Jeruk Jakarta Barat Lokasi SPKU Kebon Jeruk berada di dekat pemukiman penduduk, sehingga kualitas udara di lokasi ini akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan penduduk. Data konsentrasi PM 10 rata-rata diurnal masih di bawah nilai Baku Mutu, dengan nilai maksimum 74.1 µg m -3 Gambar 53. Namun setelah dihitung dosis potensialnya untuk orang dewasa, ternyata lokasi ini memiliki dosis potensial sudah melebihi nilai LOAEL untuk PM 10 kecuali pukul 17.00 hingga 22.00 WIB, nilainya sedikit di bawah LOAEL. Hal ini menjadikan nilai risiko kesehatan 1. Oleh karena itu lokasi ini perlu dipantau dengan lebih intensif, agar dapat diantisipasi timbulnya dampak kesehatan terutama untuk anak-anak, yang pada umumnya lebih sensitif. Konsentrasi rata-rata diurnal SO 2 di lokasi ini menunjukkan fluktuasi yang tidak terlalu jelas, tapi ada kecenderungan menurun di sore hari menjelang malam. Kadar maksimum masih 20 µg m -3 , jauh di bawah nilai Baku Mutu Udara Ambien Nasional. Hal ini menyebabkan risiko kesehatan orang dewasa yang terpajan SO 2 juga masih 1 Gambar 54. Gambar 53 Fluktuasi konsentrasi dan dosis potensial PM 10 di Kebon Jeruk Gambar 54 Fluktuasi konsentrasi dan dosis potensial SO 2 di Kebon Jeruk

0.00 0.20

0.40 0.60

0.80 1.00

1.20 1.40 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 120.0 140.0 160.0 7.00 9.00 11.00 13.00 15.00 17.00 19.00 21.00 23.00 1.00 3.00 5.00 H e a lth Ri s k H R Ko n se n tr as i P M10 DKI 5 µ g m -3 Waktu jam rata PM10 dosis LOAEL BM Health Risk

0.0 0.1

0.1 0.2

0.2 0.3

0.3 0.4 0.0 10.0

20.0 30.0

40.0 50.0

60.0 7.00 9.00 11.0013.0015.0017.0019.0021.0023.00 1.00 3.00 5.00 H e a lth Ri s k H R Kon se n tra si SO2 DKI 5 µ g m -3 Waktu jam Konsentrasi SO2 dosis LOAEL BM Health Risk 86 6.4 Simpulan dan Saran 6.4.1 Simpulan Potensi pajanan masyarakat terhadap konsentrasi pencemar, secara diurnal menunjukkan bahwa di Jakarta konsentrasi PM 10 sudah berpotensi menimbulkan risiko kesehatan, ditandai dengan HR 1 kecuali di Jagakarsa. Risiko yang timbul minimal gangguan pernapasan, karena dosis yang terhirup rata-rata oleh orang dewasa sudah melampaui nilai LOAEL. Potensi risiko kesehatan akibat SO 2 di Jakarta masih cukup rendah HR 1. Sementara di wilayah Tangerang potensi SO 2 dalam menimbulkan risiko kesehatan masyarakat lebih tinggi daripada PM 10 dan sudah menunjukkan indikasi gangguan kesehatan awal yaitu melampaui nilai LOAEL HR 1. Risiko kesehatan yang tinggi di seluruh lokasi terjadi sekitar pukul 09.00-11.00 dan setelah pukul 24.00 malam hari.

6.4.2 Saran

Berdasar hasil perhitungan nilai LOAEL untuk PM 10 dan SO 2 maka disarankan masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar ruangan pada waktu-waktu tertentu ketika potensi pencemar maksimum. Salah satu waktu yang rentan adalah setelah tengah malam hingga pagi. Saran lain adalah pemerintah melakukan pemantauan kualitas udara ambien yang kontinu secara intensif, di DKI Jakarta perlu penambahan stasiun pemantau kualitas udara ambien SPKU, dan di Kabupaten Tangerang sudah harus memiliki SPKU atau dilakukan monitoring kontinu di titik-titik tertentu secara intensif.