11 2
Ranah Afektif Ranah afektif diartikan sebagai internalisasi sikap yang menunjuk ke arah
pertumbuhan batiniah yang terjadi bila individu menjadi sadar tentang nilai yang diterima, kemudian mengambil sikap sehingga menjadi bagian
dari dirinya dalam membentuk nilai dan menentukan tingkah lakunya. Jenjang kemampuan dalam ranah afektif yakni menerima, menjawab,
menilai, dan organisasi. 3
Ranah Psikomotor Ranah psikomotor berkaitan dengan gerakan tubuh atau bagian-bagiannya
mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Kata operasional untuk aspek psikomotor harus menunjuk pada aktualisasi kata-kata yang dapat
diamati, yaitu
muscular or motor skill , manipulations of materials or objects,
neuromuscular coordination.
2.1.4 Hakikat Matematika Sekolah Dasar
Ibrahim dan Suparni 2012: 35 berpendapat bahwa Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, dan mempunyai
peran penting dalam memajukan daya pikir manusia. Oleh karena itu, matematika sangat diperlukan baik untuk kehidupan sehari-hari maupun dalam menghadapi
kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK, sehingga matematika perlu dikenalkan kepada siswa sejak Sekolah Dasar, bahkan Taman Kanak-kanak.
Tujuan mata pelajaran Matematika termaktub dalam Peraturan Menteri nomor 22 tahun 2006 sebagai berikut:
Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien,
12 dan tepat, dalam pemecahan masalah, 2 Menggunakan penalaran pada
pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan
matematika; 3 Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan
model dan menafsirkan solusi yang diperoleh; 4 Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
memperjelas keadaan atau masalah; 5 Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu,
perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 tahun 2006, ruang lingkup mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SDMI meliputi aspek Bilangan, Geometri dan
Pengukuran, serta Pengolahan data. Salah satu aspek Geometri yang diajarkan pada siswa di kelas III SD yaitu materi Bangun Datar. Sebenarnya, pengenalan berbagai
bentuk bangun datar bukan merupakan topik yang terlalu sulit untuk diajarkan, hanya saja, selama ini guru sering kali kurang memerhatikan batasan-batasan sejauh mana
materi yang perlu diberikan kepada siswa. Matematika merupakan ilmu yang cara bernalarnya abstrak, tetapi harus
diberikan kepada siswa SD yang cara berpikirnya masih pada tahap operasi konkret. Oleh karena itu, guru perlu berhati-hati dalam mengajarkan konsep-konsep
matematika tersebut. Siswa SD belum mampu berpikir abstrak, berpikirnya harus dikaitkan dengan gambar-gambar ataupun benda-benda konkret yang ada di sekitar
mereka.
2.1.5 Teori Belajar Matematika