Karakteristik Siswa Sekolah Dasar Model Pembelajaran

22 5 Menyimpulkan ciri-ciri persegi bersama siswa. Heruman 2008: 88 2.1.6.3.3 Persegi Panjang Sifat-sifat bangun persegi panjang yaitu: 1 Mempunyai dua pasang sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. 2 Mempunyai empat sudut siku-siku. Untuk menanamkan pemahaman siswa tentang konsep persegi panjang, guru dapat menempuh langkah-langkah berikut ini: 1 Menugasi siswa untuk membawa 2 lembar kertas. 2 Mengingatkan siswa tentang sifat-sifat persegi sebelum mengajarkan sifat-sifat persegi panjang. 3 Menugasi mereka untuk menganalisis kertas yang berbentuk persegi panjang tersebut. Heruman 2008: 92.

2.1.7 Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Masa usia sekolah dasar 6-12 tahun merupakan tahap perkembangan yang paling penting dan bahkan sangat fundamental bagi kesuksesan di tahap Gambar 2.6 Persegi Panjang 23 perkembangan yang selanjutnya Sumantri dan Permana 2001: 10. Basset, Jacka, dan Logan 1983 dalam Sumantri dan Permana 2001: 11 memaparkan beberapa karakteristik umum yang dimiliki siswa SD, yaitu: 1 Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi serta tertarik dengan dunia sekitar yang mengelilingi mereka. 2 Senang bermain dan bergembira riang. 3 Senang bereksplorasi dan bereksperimen. 4 Terdorong untuk berprestasi. 5 Belajar secara efektif ketika puas dengan situasi yang terjadi. 6 Belajar dengan cara bekerja, mengamati, berinisiatif, dan mengajar teman-temannya.

2.1.8 Model Pembelajaran

Arends 1997 dalam Suprijono 2012: 46 mengemukakan bahwa model pembelajaran mengacu kepada pendekatan yang digunakan, termasuk di dalamnya, tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolalaan kelas. Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar Suprijono 2012: 47. Pendapat lain dikemukakan oleh Joyce dan Weil 1980 dalam Rusman 2011: 133 bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum rencana pembelajaran jangka panjang, merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. 24 Pengertian model pembelajaran di atas, mengasumsikan bahwa guru terikat erat dengan model pembelajaran. Melalui model pembelajaran, guru dapat membantu siswa mendapatkan informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide. Rusman 2011: 136 mengemukakan ciri-ciri model pembelajaran sebagai berikut: 1 Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar para ahli tertentu. 2 Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu. 3 Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar di kelas. 4 Memiliki langkah pembelajaran, prinsip reaksi, sistem sosial, dan sistem pendukung. 5 Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran. 6 Membuat persiapan mengajar dengan model pembelajaran yang dipilihnya.

2.1.9 Model Pembelajaran Kooperatif

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

Efektivitas pembelajaran kooperatif model make a match dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS: penelitian tindakan kelas di SMP Islam Al-Syukro Ciputat

0 21 119

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MATERI BANGGA SEBAGAI BANGSA INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH SISWA KELAS III SD NEGERI KEMANDUNGAN 3 KOTA TEGAL

2 10 210

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH PADA KELAS III SD NEGERI KEMANDUNGAN 3 TEGAL

0 6 290

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Make A Match terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Materi Perkembangan Teknologi Kelas IV SD Negeri Pekiringan 02 Kabupaten Tegal.

0 0 217

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI 3 PALAR, KLATEN.

0 0 237

Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Model Kooperatif Tipe Make a Match

0 0 7