54 yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian yaitu butir soal nomor 1, 22, 23,
24, 5, 6, 7, 28, 9, 30, 31, 12, 33, 34, 35, 16, 17, 38, 39, dan 40. Butir soal bentuk uraian yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian yaitu butir soal nomor 41
dan 44. Berdasarkan penghitungan tersebut, semua indikator soal sudah terwakili. Hasil out put pengujian validitas soal bentuk pilihan ganda ada pada lampiran 13 dan
soal bentuk uraian pada lampiran 16.
4.2.2 Uji Reliabilitas Berdasarkan penghitungan validitas tersebut, diperoleh item yang valid
sebanyak 27 butir soal. Butir soal tersebut yaitu 1, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 16, 17, 20, 22, 23, 24, 27, 28, 30, 31, 33, 34, 35, 38, 39, 40, 41, 42, 43 dan 44. Dari item yang valid
tersebut kemudian dihitung reliabilitasnya. Berikut merupakan keseluruhan hasil penghitungan reliabilitas soal bentuk pilihan ganda yang dianalisa menggunakan
formula Kuder dan Richardson KR-211:
Keterangan: = reliabilitas instrumen
k = banyak butir soal
m = skor rata-rata
= varians total
Diketahui: k= 20, M= 15,08, V
1
= 15,79
55
Dari hasil penghitungan menggunakan rumus Kuder dan Richardson KR- 21, diperoleh data perbandingan r
hitung
sebesar 0,8043 lebih besar dari r
tabel
sebesar 0,325. Dengan demikian, dari hasil r
hitung
dibanding r
tabel
diperoleh r
hitung
r
tabel,
maka semua butir soal yang valid dan akan digunakan dinyatakan sudah reliabel.
Untuk dapat mengetahui reliabilitas tiap butir soal bentuk uraian, peneliti menggunakan cronbach’s alpha pada SPSS versi 20.
Reliabilitas soal bentuk uraian dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Bentuk Soal Uraian
Menurut Sekaran 1992 dalam Priyatno 2010: 98, reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8 adalah baik.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas soal bentuk uraian di atas, diperoleh nilai cronbach’s alpha
sebesar 0,641. Apabila mengacu pada pendapat Sekaran, instrumen soal sudah terbukti reliabel.
4.2.3 Analisis Tingkat Kesukaran Soal
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar Arikunto 2010: 207. Untuk mengetahui tingkat kesukaran, dilakukan penghitungan
dengan membandingan banyaknya peserta tes yang menjawab benar pada setiap butir soal dibandingkan dengan banyaknya peserta tes. Berdasarkan hasil penghitungan
Cronbachs Alpha
N of Items ,641
2
56 manual, diperoleh data indeks tingkat kesukaran soal bentuk pilihan ganda yang
disajikan pada tabel 4.3 dan soal bentuk uraian pada tabel 4.4: Tabel 4.3 Analisis Tingkat Kesukaran Soal Bentuk Pilihan Ganda
No. Soal
P Kriteria No.
Soal P Kriteria
No. Soal
P Kriteria No.
Soal P Kriteria
1 0, 41
Sedang 11
0, 49 Sedang
21 0, 95
Mudah 31
0, 54 Sedang
2 0, 86
Mudah 12
0, 89 Mudah
22 0, 81
Mudah 32
0, 95 Mudah
3 1, 00
Mudah 13
1, 00 Mudah
23 0, 92
Mudah 33
0, 92 Mudah
4 1, 00
Mudah 14
0, 86 Mudah
24 0, 89
Mudah 34
0, 89 Mudah
5 0, 92
Mudah 15
0, 86 Mudah
25 0, 92
Mudah 35
0, 62 Sedang
6 0, 76
Mudah 16
0, 78 Mudah
26 0, 95
Mudah 36
0, 95 Mudah
7 0, 65
Sedang 17
0, 78 Mudah
27 0, 70
Mudah 37
0, 81 Mudah
8 0, 81
Mudah 18
0, 81 Mudah
28 0, 43
Sedang 38
0, 81 Mudah
9 0, 68
Sedang 19
0, 97 Mudah
29 0, 95
Mudah 39
0, 89 Mudah
10 0, 81
Mudah 20
0, 78 Mudah
30 0, 68
Sedang 40
0, 81 Mudah
Tabel 4.4 Analisis Tingkat Kesukaran Soal Bentuk Uraian
No. Soal P
Kriteria 1 0,
60 Diterima
2 0, 31
Diterima 3 0,
70 Diterima
4 0, 39
Diterima
4.2.4 Analisis Daya Pembeda Soal