56 manual, diperoleh data indeks tingkat kesukaran soal bentuk pilihan ganda yang
disajikan pada tabel 4.3 dan soal bentuk uraian pada tabel 4.4: Tabel 4.3 Analisis Tingkat Kesukaran Soal Bentuk Pilihan Ganda
No. Soal
P Kriteria No.
Soal P Kriteria
No. Soal
P Kriteria No.
Soal P Kriteria
1 0, 41
Sedang 11
0, 49 Sedang
21 0, 95
Mudah 31
0, 54 Sedang
2 0, 86
Mudah 12
0, 89 Mudah
22 0, 81
Mudah 32
0, 95 Mudah
3 1, 00
Mudah 13
1, 00 Mudah
23 0, 92
Mudah 33
0, 92 Mudah
4 1, 00
Mudah 14
0, 86 Mudah
24 0, 89
Mudah 34
0, 89 Mudah
5 0, 92
Mudah 15
0, 86 Mudah
25 0, 92
Mudah 35
0, 62 Sedang
6 0, 76
Mudah 16
0, 78 Mudah
26 0, 95
Mudah 36
0, 95 Mudah
7 0, 65
Sedang 17
0, 78 Mudah
27 0, 70
Mudah 37
0, 81 Mudah
8 0, 81
Mudah 18
0, 81 Mudah
28 0, 43
Sedang 38
0, 81 Mudah
9 0, 68
Sedang 19
0, 97 Mudah
29 0, 95
Mudah 39
0, 89 Mudah
10 0, 81
Mudah 20
0, 78 Mudah
30 0, 68
Sedang 40
0, 81 Mudah
Tabel 4.4 Analisis Tingkat Kesukaran Soal Bentuk Uraian
No. Soal P
Kriteria 1 0,
60 Diterima
2 0, 31
Diterima 3 0,
70 Diterima
4 0, 39
Diterima
4.2.4 Analisis Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan sebuah soal untuk membedakan siswa yang pintar dengan yang bodoh. Soal yang baik yaitu soal yang dapat dijawab benar
oleh siswa-siswa yang pintar saja Arikunto 2010: 211. Berdasarkan hasil penghitungan manual, diperoleh data indeks daya pembeda soal bentuk pilihan ganda
yang disajikan pada tabel 4.5 dan soal bentuk uraian pada tabel 4.6:
57 Tabel 4.5 Daya Pembeda Soal Bentuk Pilihan Ganda
No. Soal
D Kriteria No.
Soal D Kriteria
No. Soal
D Kriteria No.
Soal D Kriteria
1 0, 40
Cukup 11
0, 8 Sangat
Baik 21
0, 1 Jelek
31 0, 6
Baik 2
0, 0 Jelek
12 0, 3
Cukup 22
0, 5 Baik
32 0, 0
Jelek 3
0, 0 Jelek
13 0, 0
Jelek 23
0, 3 Cukup
33 0, 3
Cukup 4
0, 0 Jelek
14 0, 2
Jelek 24
0, 3 Cukup
34 0, 4
Cukup 5
0, 3 Cukup
15 0, 2
Jelek 25
0, 1 Jelek
35 0, 8
Sangat Baik
6 0, 4
Cukup 16
0, 4 Cukup
26 0, 0
Jelek 36
0, 0 Jelek
7 0, 7
Baik 17
0, 5 Baik
27 0, 4
Cukup 37
0, 4 Cukup
8 0, 4
Cukup 18
0, 2 Jelek
28 0, 5
Baik 38
0, 5 Baik
9 0, 7
Baik 19
0, 0 Jelek
29 0, 0
Jelek 39
0, 4 Cukup
10 0, 0
Jelek 20
0, 3 Cukup
30 0, 6
Baik 40
0, 3 Cukup
Tabel 4.6 Daya Pembeda Soal Bentuk Uraian
No. Soal D
Kriteria 1 0,
50 Diterima
2 0, 58
Diterima
3 0, 45
Diterima 4 0,
68 Diterima
4.2.5 Uji Kesamaan Rata-rata
Uji kesamaan rata-rata dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa pada dua kelas yang akan digunakan sebagai subjek penelitian. Apabila rata-
rata nilai kedua kelas tidak berbeda jauh, maka penelitian dapat dilakukan. Uji kesamaan rata-rata dilakukan terhadap nilai UTS Matematika pada semester genap
tahun ajaran 20122013 siswa kelas III SD Negeri Randugunting 1 dan 3 Kota Tegal. Data nilai UTS Matematika pada semester genap tahun ajaran 20122013 pada kelas
eksperimen yang disajikan pada tabel 4.7 dan kelas kontrol pada tabel 4.8:
58 Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Nilai UTS Kelas Eksperimen
No. Kelas Interval
Frekuensi 1
58 – 63 5
2 64 – 69
1 3
70 – 75 5
4 76 – 81
8 5
82 – 87 6
6 88 – 93
6 7
94 – 100 8
Jumlah 39
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Nilai UTS Kelas Kontrol
No. Kelas Interval
Frekuensi 1
65 – 69 5
2 70 – 74
4 3
75 – 79 5
4 80 – 84
10 5
85 – 89 2
6 90 – 94
24 7
95 – 100 6
Jumlah 36
Rata-rata nilai UTS kelas eksperimen dan kontrol digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata. Rata-rata nilai kelas eksperimen sebesar 81,07, sedangkan kelas
kontrol sebesar 82,36. Dari rata-rata nilai tersebut, terlihat bahwa perbedaan rata-rata nilai kelas eksperimen dan kontrol tidak begitu jauh sehingga secara empiris dapat
dianggap relatif sama. Bentuk tabel distribusi frekuensi data nilai UTS di atas yaitu tabel distribusi
frekuensi bergolong, karena memuat data bergolongberkelompok. Interval kelas
59 yang ada dalam tabel distribusi frekuensi bergolong di atas disusun dengan
menggunakan aturan rumus sturges. Selanjutnya, uji kesamaan rata-rata dilakukan secara statistik menggunakan
uji one sample test yang diolah dengan SPSS versi 20. Hasil uji kesamaan rata-rata secara statistik disajikan pada tabel 4.9 berikut ini:
Tabel 4.9 Hasil Uji Kesamaan Rata-rata
Test Value = 80.61 t
Df Sig. 2-tailed
Mean Difference
95 Confidence Interval of the Difference
Lower Upper
VAR00001 1,052
35 ,300
1,751 -1,63
5,13
Berdasarkan hasil uji kesamaan rata-rata secara statistik di atas, diperoleh
nilai 0,300 pada kolom sig. 2-tailed. Hal ini berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dan kontrol, sehingga penelitian eksperimen dapat
dilaksanakan.
4.3 Hasil Penelitian