Hubungan Antara Jumlah Uang Beredar pada Konvensional dan
setelah dilakukan semua tahapan estimasi VAR, ternyata tidak ditemukan adanya kointegrasi jangka panjang antara jumlah uang beredar konvensional dan jumlah
uang beredar Islam dengan tingkat harga. Sehingga estimasi dengan VECM pun tidak bisa dilanjutkan. Berikut hasil pengujian pra estimasi untuk mengetahui
hubungan antara jumlah uang beredar dengan tingkat harga. Tabel 4.9. Hasil Pengujian Akar Unit 2
Nilai ADF Nilai Kritis MacKinnon 5
Variabel level 1
st
Difference Level
1
st
Difference LM1 -2.581378
-2.743636
-3.478305 -1.945823 LM2
0.042461 -2.127274
-3.478305 -1.945823 LM1ISL
-3.553596 -4.144041 -3.478305 -1.945823
LM2ISL -3.192469 -3.824946 -3.478305 -1.945823
LIHK -1.941195
-2.144667
-3.478305 -1.945823
Sumber : Lampiran 18 Catatan : Cetak tebal menunjukkan bahwa data tersebut stasioner pada taraf 5
Dari Tabel 4.9. dapat dilihat bahwa baru pada first difference semua data yang digunakan untuk menjawab permasalahan ketiga ini stasioner.
Tabel 4.10. Pengujian Lag Optimal VAR 2
Lag LM1 LM2 LM1ISL LM2ISL
0 -10.50238 -11.96595 -9.017752 -9.109793 1
-10.51994 -12.01493
-9.240763 -9.317811
2 -10.43485 -11.93308 -9.120257 -9.196850 3 -10.35295 -11.93273 -9.155680 -9.232773
4 -10.29640 -11.86687 -9.069476 -9.148176 5 -10.25950 -11.76063 -9.003007 -9.078805
Sumber : Lampiran 19 Catatan : Tanda asterik menunjukkan AIC terkecil
Dari hasil pengujian lag optimal dengan menggunakan kriteria AIC, dapat ditentukan bahwa lag optimal yang digunakan untuk keempat model adalah pada
lag pertama. Pada Tabel 4.11. dapat dilihat bahwa tidak ada satu pun model yang menunjukkan terjadinya kointegrasi. Hal ini dapat dilihat dari nilai trace statistics
yang lebih kecil dari nilai kritis lima persen. Sehingga estimasi dengan menggunakan VECM pun tidak dapat dilanjutkan. Estimasi yang bisa dilakukan
adalah dengan menggunakan VAR first difference. Tabel 4.11. Hasil Pengujian Kointegrasi 2
Trace Statistics H
r=0 r=1 Model
H
1
r=1 r=2 LM1R
8.372786 15.41
0.656853 3.76
LM2R 13.31887
18.17 0.433771
3.74 LM1ISLR
18.79984 25.32
4.066706 12.25
LM2ISLR 18.60514
25.32 4.266432
12.25
Sumber : Lampiran 20 Catatan : Nilai dalam tanda adalah 5 critical value
Hasil VAR
first difference lebih lengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.12.
Hasilnya menunjukkan bahwa hanya M2 sajalah yang berpengaruh signifikan terhadap tingkat harga, tetapi dalam jangka pendek. Sedangkan untuk
jangka panjangnya dikatakan tidak cukup bukti untuk menunjukkan adanya hubungan karena memang tidak ditemukan adanya kointegrasi. Hasil ini
mendukung penelitian yang dilakukan Izhar dan Asutay 2007 bahwa baik dalam persamaan jangka panjang maupun persamaan jangka pendek dengan error
correction model variabel M2 konvensional dan M2 Islam tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan tingkat harga. Tetapi nilai error correction term
ECT pada sistem konvensional lebih besar daripada ECT pada sistem Islam. Perbedaannya adalah pada penelitian ini ditunjukkan bahwa baik M1 dan M2
konvensional maupun M1 dan M2 Islam tidak efektif dalam mempengaruhi tingkat harga pada jangka panjang karena tidak terjadi kointegrasi.
Tabel 4.12. Hasil Estimasi VAR First Difference
DLIHK dan DLM1 Variabel
DLIHK DLIHK-1 0.093384
DLM1-1 0.012194 C 0.006687
DLIHK dan DLM2 Variabel
DLIHK DLIHK-1 0.084686
DLM2-1 0.275592
C 0.004561
DLIHK dan DLM1ISL Variabel
DLIHK DLIHK-1
0.043796 DLM1ISL-1 0.036640
C 0.006790
DLIHK dan DLM2ISL Variabel
DLIHK DLIHK-1
0.049139
DLM2ISL-1 0.035924
C 0.006705
Sumber : Lampiran 21 Catatan : Tanda asterik menunjukkan variabel signifikan pada taraf 5