45
yang dijadikan RB untuk menggunakan narkoba yaitu di rumah temannya dan di tempat-tempat yang tersembunyi.
RB mengakui bahwa setelah ia memakai narkoba hidupnya menjadi sengsara, karena uang RB habis digunakan untuk membeli narkoba.
Sebelumnya, RB sudah pernah berhenti menggunakan narkoba selama dua bulan. RB dan teman-temanya sempat berencana untuk menyewa lahan
sebagai tempat bertani. Namun setelah dua bulan, RB kembali menggunakan narkoba karena tidak mampu menahan diri untuk menolak
ajakan teman-temannya. RB berkeinginan untuk berhenti menggunakan narkoba, tapi ia belum membuat target kapan ia akan berhenti.
4.2.1.3 Informan TS
TS merupakan laki-laki yang berusia 20 tahun. Ia adalah anak pertama dari dua bersaudara. Setelah tamat SMA, TS tidak memiliki pekerjaan
hingga sekarang. Pria yang bertubuh tinggi ini pernah terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba, ia pemakai sekaligus sebagai pengedar. Ia telah
memutuskan untuk berhenti menggunakan narkoba sejak empat bulan yang lalu. Meskipun tidak mudah, tetapi TS terus berusaha untuk berhenti
karena ia menyadari bahwa narkoba itu sangat berbahaya. Adanya tekad yang kuat dari TS serta dukungan dari teman-temannya membuat TS bisa
lepas dari jerat narkoba. Ia tidak bisa berhenti secara total, tapi harus secara
Universitas Sumatera Utara
46
perlahan. Pada saat TS mulai berhenti, ia mengalami sakit tenggorokan dan paru-paru, jantung berdebar-debar, demam, sering mengantuk, dan selera
makan meningkat. Namun, TS merasakan hidup yang lebih baik setelah ia berhenti dari jerat narkoba. TS tetap waspada agar ia tidak sampai
terjerumus kembali. TS menggunakan narkoba sejak 7 tahun yang lalu ketika ia berada di
kelas 2 sekolah menengah pertama. TS menggunakan narkoba dikarenakan kurangnya perhatian orang tua, kerap orangtuanya hanya memberikan
materi saja. Kurangnya pengawasan orang tua mengakibatkan ia terpengaruh oleh teman-temannya. Pertama kali yang TS rasakan ketika
menggunakan narkoba adalah ketenangan, bebas pikiran, dan tidak ada beban. Jenis narkoba yang ia gunakan yakni, ganja, sabu, dan inex. Ganja
dan sabu dapat diperoleh TS di Desa Batukarang, tetapi inex ia harus membelinya ke Medan. TS menggunakan sabu-sabu sebanyak tiga kali
dalam sehari. TS menghabiskan uang sebanyak lima ratus ribu setiap satu kali pemakaian, serta TS mampu menggunakannya sendiri tanpa berbagi
dengan teman-temannya. Biasanya, TS menggunakan narkoba tersebut di gubuk warga dan dirumahnya.
TS menyadari bahwa sebelum menggunakan narkoba, hidupnya normal sama seperti kehidupan remaja lainnya, masih banyak orang yang
mau dekat dan berteman dengan TS. Namun, setelah TS menggunakan narkoba, orang-orang terdekat TS menjauh karena ada ketakutan. Sejak TS
Universitas Sumatera Utara
47
menggunakan narkoba, pikirannya menjadi sensitif, kurangnya ketenangan diri, dan sering berhalusinasi. TS berharap supaya remaja Desa Batukarang
tidak menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Remaja diizinkan untuk mengenal narkoba, tetapi bukan untuk dikonsumsi.
4.2.1.4 Informan RG