52
sebelumnya agar segera dilaksanakan. Bukan sekedar direncanakan, tapi harus ada realisasinya.
4.2.2.2 Informan NB
NB adalah remaja pria yang berusia 18 tahun. NB merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Kedua orang tua NB telah meninggal dunia.
NB tinggal bersama kedua saudara laki-lakinya, sedangkan adik bungsu NB tinggal bersama saudara ibunya. NB adalah seorang tuna wisma yang
setiap hari menghabiskan waktu berkumpul bersama teman sepermainannya. Menurut NB, ada ¾ remaja Desa Batukarang sudah
menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Tidak hanya kalangan remaja yang menjadi korbannya, tetapi juga kalangan dewasa. Segala jenis
narkoba sudah ada di desa ini, termasuk jenis extasi dan suntik. Extasi dan suntik hanya digunakan oleh orang-orang yang memiliki banyak uang.
Tidak hanya sebagai pengguna narkoba, tetapi juga sebagai bandar sering disebut sebagai BD atau dokter serta sebagai pengedar.
Pemerintah Desa Batukarang khawatir akan kondisi remaja saat ini. Masyarakat pun resah akan keberadaan mereka, karena masyarakat telah
banyak kehilangan, seperti ternak ayam, anjing, sandal, kain di jemuran, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
53
4.2.2.3 Informan CB
CB merupakan laki-laki yang berumur 24 tahun. CB adalah anak pertama dari dua bersaudara. Setelah tamat dari perguruan tinggi, CB
kembali ke kampung karena belum memiliki pekerjaan. CB sebagai masyarakat sangat prihatin akan kondisi masyarakat Desa Batukarang saat
ini, khususnya remaja-remaja yang telah terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. Para remaja tersebut merupakan generasi penerus
yang akan memimpin bangsa dan terutama pemimpin di Desa Batukarang. Tingkat kesuksesan masyarakat Desa Batukarang juga menurun.
CB juga pernah menggunakan narkoba jenis ganja pada saat ia duduk di bangku SD. Penyebabnya adalah dipengaruhi oleh teman dan adanya
rasa ingin tahu. Namun, sebelum CB menjadi seorang pecandu, ia memutuskan untuk segera berhenti karena tidak ada dampak positif
narkoba tersebut bagi diri CB. CB malu mengakui kepada teman-temannya bahwa CB adalah salah satu penduduk Desa Batukarang. Selama ini,
Batukarang sudah dikenal warga desa lain sebagai sarang narkoba. Jadi, CB langsung di cap sebagai pengguna narkoba. Batukarang dikenal bukan
karena prestasi tapi karena kasus narkoba. CB mengaku merasa kesulitan untuk bergaul dengan warga desa lain.
Menurut CB, upaya-upaya yang harus dilakukan untuk mengurangi korban penyalahgunaan narkoba di Desa Batukarang adalah meningkatkan
Universitas Sumatera Utara
54
keyakinan dan iman menurut agama masing-masing. Keluarga harus memiliki hubungan yang harmonis dan saling memperhatikan. Pemerintah
Desa Batukarang termasuk karang taruna menciptakan kegiatan-kegiatan yang positif bagi msyarakat, seperti kegiatan olahraga, sanggar seni dan
budaya, berternak, dan lain-lain, sehingga warga Batukarang bisa lepas dari jerat narkoba. Membangun Desa Batukarang jadi lebih maju dalam aspek
budaya, sosial, serta pendidikan.
4.2.2.4 Informan RS