29
pentaatan yang spontan dari warga masyarakat. Narwoko, 2013:53-55. Hukum merupakan salah satu norma yang memiliki alat kelengkapan, seperti
undang-undang, aparat hukum seperti polisi, jaksa, hakim, pengadilan, penjara, sekolah, hukum, dan sebagainya, sedangkan norma lainnya tidak memiliki
unsur-unsur yang ada pada hukum.
2.7 Nilai Sosial
Menurut Horton dan Hunt, nilai adalah gagasan mengenai apakah suatu pengalaman itu berarti atau tidak berarti. Nilai pada hakekatnya mengarahkan
perilaku dan pertimbangan seseorang, tetapi ia tidak menghakimi apakah sebuah perilaku tertentu itu salah atau benar. Nilai adalah suatu bagian penting dari
kebudayaan. Suatu tindakan dianggap sah, artinya secara moral dapat diterima, kalau harmonis dengan nilai-nilai yang disepakati dan dijunjung oleh masyarakat di mana
tindakan itu dilakukan. Setiadi, 2011:119 Nilai sosial merupakan tolok ukur, patokan, anggapan, dan keyakinan yang
dianut oleh sebagian besar anggota dalam suatu masyarakat tertentu mengenai yang benar, pantas, luhur, serta baik untuk diamalkan. Nilai menjadi orientasi bagi setiap
tindakan melalui interaksi sosial. Di dalam masyarakat yang terus berkembang, nilai senantiasa akan ikut berubah. Pergeseran nilai dalam banyak hal juga akan
memengaruhi perubahan folkways dan mores. Di wilayah pedesaan, sejak berbagai siaran dan tayangan televisi swasta yang mulai dikenal, dengan perlahan-lahan
terlihat bahwa di dalam masyarakat itu mulai terjadi pergeseran nilai, misalnya nilai
Universitas Sumatera Utara
30
tentang kesopanan. Kebiasaan dan tata kelakuan masyarakat ikut berubah seiring dengan berubahnya nilai-nilai yang diyakini masyarakat itu. Narwoko, 2013:55
Universitas Sumatera Utara
31
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Studi kasus dimaksudkan untuk mempelajari secara
intensif tentang latar belakang keadaan dan posisi saat ini, serta interaksi lingkungan unit sosial tertentu yang bersifat apa adanya. Subjek penelitian dapat berupa individu,
kelompok, institusi, atau masyarakat. Studi kasus merupakan studi mendalam mengenai unit sosial tertentu, yang hasil penelitian itu memberi gambaran luas dan
mendalam mengenai unit sosial tertentu. Penelitian kualitatif adalah pendekatan sistematis dan subjektif yang digunakan untuk menjelaskan pengalaman hidup dan
memberikan makna atasnya. Penelitian kualitatif berorientasi pada upaya memahami fenomena secara menyeluruh. Dengan demikian, peneliti akan memperoleh data atau
informasi tentang penyalahgunaan narkoba pada kalangan remaja di Desa Batukarang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo. Danim, 2002:33,54
3.2 Lokasi Penelitian