Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: Manfaat Penelitian Defenisi Konsep

9 kalangan remaja Desa Batukarang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo. Sampai sekarang, masalah penyalahgunaan narkoba belum dapat ditangani, meskipun upaya- upaya penanggulangan sudah dilakukan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Mengapa terjadi penyalahgunaan narkoba pada kalangan remaja di Desa Batukarang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo? 2. Bagaimana pandangan masyarakat tentang penyalahgunaan narkoba pada kalangan remaja di Desa Batukarang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo?

1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penyebab terjadinya penyalahgunaan narkoba pada kalangan remaja di Desa Batukarang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo. 2. Untuk mengetahui pandangan masyarakat tentang penyalahgunaan narkoba pada kalangan remaja di Desa Batukarang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi dalam pengembangan ilmu sosiologi yang terkait dengan perilaku menyimpang. Universitas Sumatera Utara 10 b. Hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi dan menambah wawasan bagi pembaca untuk mengetahui penyebab terjadinya penyalahgunaan narkoba pada kalangan remaja di Desa Batukarang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo, serta mengetahui pandangan masyarakat tentang penyalahgunaan narkoba pada kalangan remaja di Desa Batukarang, Kecamatan Payung, Kabupaten Karo. 1.4.2 Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi pembaca, aparat desa setempat, masyarakat, para tokoh atau pemerhati masyarakat, dan juga menambah pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman penulis dalam membuat karya ilmiah serta dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya.

1.5 Defenisi Konsep

1.5.1 Penyalahgunaan narkoba adalah menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang yang merupakan salah satu jenis zat adiktif, yaitu zat yang mengakibatkan ketergantungan apabila dikonsumsi dan menimbulkan kerusakan pada jaringan saraf dan psikomotorik. Biasanya dokter menggunakan obat-obatan tersebut untuk membantu meringankan beban rasa sakit yang diderita oleh pasien. Efek obat-obatan tersebut dianggap dapat memberi ketenangan atau kenyamanan oleh penggunanya, sehingga Universitas Sumatera Utara 11 para pengguna ketagihan dan ketergantungan. Setiadi, 2011:204. Dalam penelitian ini jenis narkoba yang dimaksud adalah ganja dan sabu. 1.5.2 Remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologik, perubahan psikologik, dan perubahan sosial. Remaja yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah yang berusia antara 14 sampai 21 tahun. 1.5.3 Penyimpangan sosial adalah setiap perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak-kehendak masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat. Perbuatan yang mengabaikan norma, penyimpangan ini terjadi jika seseorang atau sebuah kelompok tidak mematuhi patokan baku di dalam masyarakat. Biasanya dikaitkan dengan perilaku-perilaku negatif. 1.5.4 Kontrol sosial adalah suatu proses baik yang direncanakan atau tidak direncanakan, yang bertujuan untuk mengajak, membimbing, atau bahkan memaksa warga masyarakat agar mematuhi nilai-nilai dan kaidah-kaidah yang berlaku di tempat tinggal mereka. 1.5.5 Norma sosial adalah peraturan-peraturan yang selalu disertai sanksi-sanksi yang relatif tegas yang merupakan faktor pendorong bagi individu ataupun kelompok masyarakat untuk mencapai ukuran nilai-nilai sosial tertentu yang dianggap terbaik untuk dilakukan. Norma-norma tersebut biasanya dinyatakan dalam bentuk bentuk kebiasaan, tata kelakuan, adat istiadat atau hukum adat. Norma dimaksudkan agar dalam suatu masyarakat terjadi Universitas Sumatera Utara 12 hubungan-hubungan yang lebih teratur antar manusia sebagaimana yang diharapkan bersama. Norma sosial ini dalam kehidupan masyarakat sehari- hari dianggap sebagai alat kendali atau batasan-batasan tindakan anggota masyarakat untuk memilih peraturan yang diterima atau tidak diterima dalam suatu pergaulan. Basrowi, 2005:88 1.5.6 Nilai-nilai sosial adalah ukuran sikap dan perasaan seseorang atau kelompok yang berhubungan dengan keadaan baik buruk, benar salah, atau suka tidak suka terhadap suatu obyek, baik material maupun non-material. Nilai merupakan standar atau patokan perilaku sosial yang melambangkan baik-buruk, boleh-tidak boleh dilakukan, benar-salahnya suatu obyek dalam hidup bermasyarakat. Nilai-nilai sosial itu biasanya dijunjung tinggi dan diakui sebagai pedoman dalam bertindak. Abdulsyani 2007:49,51 Universitas Sumatera Utara 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penyalahgunaan Narkoba