Targeting Positioning STRATEGI PEMASARAN

3. Dapat terjangkau, artinya segmen mampu diakses dan dilayani oleh perusahaan secara efektif. 4. Dapat dilaksanakan, artinya program-program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.

2. Targeting

Penentuan sasaran targeting dapat dilakukan setelah proses segmentasi dilakukan oleh perusahaan. Menurut Assauri 2002, sasaran atau target adalah suatu kelompok konsumen yang homogen dan telah ditetapkan perusahaan sebagai sasaran untuk melakukan pendekatan guna menarik konsumen membeli produk yang ditawarkan. Beberapa langkah yang dilakukan perusahaan dalam menentukan sasaran pasar yaitu : 1. Menilai laba potensial dari berbagai segmen pasar. 2. Menganalisa lebih mendalam tentang kesempatan yang dapat diperoleh perusahaan dalam segmen pasar tersebut serta kemampuan perusahaan dalam melayani segmen pasar itu. 3. Mengkaji kemungkinan berhasilnya perusahaan dalam menguasai dan mencapai sasaran pasar dari segmen-segmen tersebut dengan cara penilaian strategi pemasaran yang mungkin dijalankan dan penyiapan sarana yang dibutuhkan.

3. Positioning

Setelah memutuskan segmen pasar yang akan dimasuki, perusahaan harus memutuskan posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut Umar, 2000. Menurut Kotler 1997, untuk memasuki pasar perlu dikembangkan strategi penempatan produk dimana tanggapan konsumen terhadap posisi produk di pasar merupakan hal terpenting. Kotler 1997 mendefinisikan positioning sebagai tindakan merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi yang terbedakan di antara pesaing di dalam benak pelanggan sasarannya. Simamora 2003 mendefinisikannya sebagai usaha menempatkan suatu merk atau produk pada suatu posisi berdasarkan kelebihannya dibanding pesaing di benak konsumen. Untuk melakukan posisi yang terfokus, perusahaan harus memutuskan seberapa banyak perbedaan dan mana yang perlu dipromosikan kepada konsumen. Menurut Simamora 2003 mengembangkan positioning dilakukan melalui tujuh langkah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi Pesaing Identifikasi ini bertujuan untuk mengetahui keadaan persaingan perusahaan saat ini di pasar. Identifikasi pesaing harus termasuk analisis detail tentang bagaimana persaingan dalam merebut perhatian konsumen dan penjualan kepada target pasar, termasuk strategi pesaing dalam hal produk, harga, promosi dan distribusi. 2. Meneliti Bagaimana Pesaing Diterima dan Dievaluasi Analisis ini memberikan gambaran tentang bagaimana merk pesaing didimensikan di benak pembeli, berdasarkan atribut kunci yang ditawarkan oleh produk. Atribut tidak perlu terlalu spesifik, seperti ciri intrinsik produk rasa, ukuran, tekstur karena konsumen biasanya menanyakan persepsi individual dan level atribut ideal mereka. Jawaban mereka akan memberikan informasi tentang atribut apa yang penting bagi mereka dan bagaimana level dari atribut tersebut dipersaingkan. 3. Menelusuri Positioning Pesaing Ada beberapa cara untuk menggambarkan bagaimana posisi suatu produk diperbandingkan relatif terhadap produk lain. Beberapa pemasar membuat table atribut produk-produk yang bersaing dan memberi skor pada atribut masing-masing produk, lalu membuat representasi visual hubungan atribut antar produk yang bersaing. Pendekatan lain adalah membuat peta persepsi merk berdasarkan dimensi mayor yang digunakan pembeli untuk menetapkan apa yang mereka beli. 4. Menganalisis Target Pasar Analisis target pasar bertujuan menemukan segmen pasar yang diharapkan responsive terhadap apa yang dijual oleh pemasar. Disini diterapkan segmentasi, yaitu membangun basis untuk membagi konsumen ke dalam grup yang mempunyai kebutuhan dan karakter yang sama dan memisahkan mereka dari kelompok yang mempunyai karakteristik dan kebutuhan yang berbeda. 5. Memilih Segmen yang Menggiurkan Apabila segmen pasar telah tergambarkan, perusahaan harus memilih target individu untuk produk atau jasa yang ditawarkannya berdasarkan pada harapan untuk mendapatkan respon. 6. Mengembangkan Alternatif Positioning Pemasar biasanya mengembangkan dan menguji alternatif positioning untuk memaksimumkan respon prospek terhadap tawaran yang mereka buat. Proses pengembangan dan testing biasanya mahal tetapi menghasilkan penjualan yang tinggi dan keuntungan bagi perusahaan. 7. Mengimplementasikan Positioning dan Memonitor Keefektifannya Pemasar mempunyai alat untuk memonitor seberapa sukses positioning yang mereka buat. Pada penelitian ini, langkah 3 dan 7 tidak dilakukan, karena pada langkah 3, dibutuhkan analisis yang cukup rumit serta membutuhkan data yang lebih banyak, dan langkah 7 merupakan tugas perusahaan, karena memonitor positioning membutuhkan jangka waktu yang lama. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam positioning Kasali, 2003, antara lain : a. Positioning adalah strategi komunikasi Komunikasi dilakukan untuk menjembatani produk, merk atau nama perusahaan dengan calon konsumen. Walaupun positioning bukanlah sesuatu yang perusahaan lakukan untuk produk, komunikasi berhubungan dengan atribut-atribut yang secara fisik maupun non fisik melekat pada produk perusahaan, misalnya warna, desain, tulisan yang tertera di label, kemasan, atau juga nama merk. b. Positioning bersifat dinamis Perlu diingat bahwa persepsi konsumen terhadap suatu produk, merk, atau nama bersifat relatif terhadap struktur pasarpersaingan. Oleh karena itu, perlu dipahami bahwa positioning adalah strategi yang harus terus menerus dievaluasi, dikembangkan, dipelihara dan dibesarkan. c. Positioning berhubungan dengan event marketing Pemasar harus mengembangkan strategi marketing public relations MPR melalui event marketing yang sesuai dengan karakter produk yang dimiliki oleh suatu perusahaan, karena positioning berhubungan dengan citra di benak konsumen. d. Positioning berhubungan dengan atribut-atribut produk Konsumen pada dasarnya tidak membeli produk, tetapi mengkombinasikan atribut. e. Positioning harus memberi arti dan arti itu harus penting bagi konsumen Pertama-tama pemasar harus mencari tahu atribut-atribut apa yang dianggap penting oleh konsumen pasar sasarannya. Atribut-atribut yang dikombinasikan tersebut juga harus mengandung arti. f. Atribut – atribut yang dipilih harus unik Selain unik, atribut-atribut yang hendak ditonjolkan harus dapat dibedakan dengan yang sudah diakui milik para pesaing. Selain itu, hal ini juga dimaksudkan agar perusahaan dapat memenangkan persaingan dalam merebut pasar. g. Positioning harus diungkapkan dalam bentuk suatu pernyataan Pernyataaan ini selain membuat atribut-atribut yang penting bagi konsumen, harus dinyatakan dengan mudah, enak didengar, dan harus dapat dipercaya. Secara umum, semakin beralasan klaim yang diajukan, semakin objektif, maka semakin dapat dipercaya.

D. KOMUNIKASI PEMASARAN

Dokumen yang terkait

Perilaku Makan Siap Saji (Fast Food) dan Kejadian Obesitas pada Remaja Putri di SMAN 1Barumun Kecamatan Barumun Kabupaten Padang Lawas Tahun 2014

4 54 114

Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Cepat Saji (Fast Food) dengan Obesitas pada siswa Kelas V dan VI SD Shafiyyatul Amaliyyah Medan

8 93 83

Hubungan Kebiasaan Konsumsi Fast Food Dan Aktivitas Fisik Dengan Indeks Massa Tubuh Pada Remaja Di SMA Santo Thomas 1 Medan

4 62 87

Analisis Brand Association CocaCola dalam Pembentukan Brand Image Konsumen (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara)

11 55 105

Ekuitas Merek Dan Brand Loyalty Blackberry (Studi Deskriptif tentang Pengaruh Ekuitas Merek Blackberry terhadap Brand Loyalty pada Kalangan Mahasiswa FISIP USU)

1 44 136

Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Ekstensifikasi Merek (Brand Extention) Pada Vaseline Hand & Body Lotion (Studi Kasus Mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

2 79 103

Pengaruh Penempatan Posisi (Positioning) Terhadap Citra Merek (Brand Image) Pada Clear Men Shampoo (Studi Kasus : Mahasiswa S-1 Reguler Fakultas Ekonomi USU Medan)

2 65 105

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan merk (brand switching )pada konsumen biore facial foam facial fit-expert : studi kasus pada perempuan di daerah ciputat

2 22 310

Pengaruh persepsi tentang fungsi iklan fast food kentucky fried chicken (kfc) di televisi terhadap intensi membell pada remaja majus dzikir dan tawasulan forum sllaturahmi remaja bogor

0 9 80

ANALISIS KEBUTUHAN MENCARI VARIASI TERHADAP KEPUTUSAN PERPINDAHAN MEREK (BRAND SWITCHING) - Unissula Repository

0 1 16