Taksonomi SOLO LANDASAN TEORI

struktur hasil belajar yang dapat diamati. Jadi yang dimaksud dengan taksonomi SOLO adalah klasifikasi respon nyata dari siswa tentang struktur hasil belajar yang dapat diamati. Taksonomi SOLO menyediakan cara sistematis menjelaskan bagaimana kinerja seorang siswa tumbuh dalam kompleksitas ketika menguasai banyak tugas, terutama menyusun tugas yang dilakukan di sekolah. Untuk menyusun seperangkat alat tes yang dapat digunakan untuk melihat respon siswa serta jenis kesalahan yang dilakukan, dalam penelitian ini digunakan taksonomi SOLO The Structure of the Observed Learning Outcome. Menurut Collis dalam Moh. Asikin 2002, penerapan taksonomi SOLO untuk mengetahui kualitas respon mahasiswa dan analisis kesalahan sangatlah tepat sebab taksonomi SOLO mempunyai beberapa kelebihan sebagai berikut. 1 Taksonomi SOLO merupakan alat yang mudah dan sederhana untuk menentukan tingkat respon mahasiswa terhadap suatu pertanyaaan matematika. 2 Taksonomi SOLO merupakan alat yang mudah dan sederhana untuk pengkategorian kesalahan dalam menyelesaikan soal atau pertanyaan. 3 Taksonomi SOLO merupakan alat yang mudah dan sederhana untuk menyusun dan menentukan tingkat kesulitan atau kompleksitas suatu soal atau pertanyaan matematika. Tingkat taksonomi SOLO dari suatu pertanyaan pada penelitian ini didefinisikan sebagai tingkat respon minimum siswa yang diperlukan untuk jawaban memuaskan. Tingkat pertanyaan berdasarkan taksonomi SOLO yaitu: 1 Pertanyaan Unistruktural U: menggunakan sebuah informasi yang jelas dan langsung dari stem soal masalah. 2 Pertanyaan Multistruktural M: menggunakan dua informasi atau lebih dan terpisah yang termuat dalam stem. 3 Pertanyaan Relasional R: menggunakan suatu pemahaman dari dua informasi atau lebih yang termuat dalam stem. 4 Pertanyaan Abstrak diperluas E: menggunakan prinsip umum yang abstrak atau hipotesis yang diturunkan dari informasi dalam stem. Kriteria yang digunakan untuk menentukan tingkat pertanyaan berdasarkan taksonomi SOLO dalam penelitian ini adalah: 1 Pertanyaan Multistruktural M: suatu pertanyaan dengan kriteria semua informasi atau data yang diperlukan dapat segera digunakan untuk mendapatkan penyelesaian. 2 Pertanyaan Multistage Multistruktural MM: pertanyaan multistruktural yang memerlukan kelengkapan beberapa subtugas multistruktural sebelum subtugas diselesaikan dalam multistruktural induk. 3 Pertanyaan Relasional R: pertanyaan dengan kriteria semua informasi diberikan, namun belum bisa segera digunakan untuk mendapatkan penyelesaian akhir. Dalam kasus ini tersedia data yang harus digunakan untuk menentukan ekstra informasi sebelum dapat digunakan untuk memperoleh penyelesaian akhir. Alternatif lain adalah menggabungkan informasi- informasi yang tersedia dengan menggunakan prinsip umum atau rumus untuk mendapatkan informasi baru. Dari informasi atau data baru ini selanjutnya digunakan untuk memperoleh penyelesaian akhir. 4 Pertanyaan Abstrak diperluas E: suatu pertanyaan dengan kriteria semua informasi atau data diberikan tetapi belum bisa digunakan untuk mendapatkan penyelesaian akhir. Dari data atau informasi yang diberikan itu masih diperlukan prinsip umum yang abstrak atau menggunakan hipotesis untuk mengaitkannya sehinggga mendapatkan informasi atau data baru. Dari informasi atau data baru ini kemudian disintesiskan sehingga dapat diperoleh penyelesaiaan akhir.

2.5 Analisis Kesalahan

Dalam belajar matematika diperlukan kemampuan belajar abstrak, seperti dikemukakan oleh R. Soedjadi dan Masriyah dalam Amin Suyitno 2004. Belajar abstrak adalah belajar dengan menggunakan cara-cara berpikir abstrak. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman dan pemecahan masalah-masalah abstrak yang ada dalam matematika. Dalam belajar matematika seringkali siswa melakukan kesalahan-kesalahan khususnya dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Menurut Subanji dan Mulyoto dalam Azis Asrofi 2000:13-14 jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika antara lain: 1 Kesalahan konsep Indikatornya adalah: a. Kesalahan menentukan teorema atau rumus untuk menjawab suatu masalah. b. Penggunaan teorema atau rumus oleh siswa tidak sesuai dengan kondisi prasyarat berlakunya rumus tersebut atau tidak menuliskan teorema. 2 Kesalahan menggunakan data Indikatornya adalah: a. Tidak menggunakan data yang seharusnya dipakai. b. Kesalahan memasukkan data ke variabel. c. Menambah data yang tidak diperlukan dalam menjawab suatu masalah. 3 Kesalahan interpretasi bahasa Indikatornya adalah: a. Kesalahan dalam menyatakan bahasa sehari-hari dalam bahasa matematika. b. Kesalahan menginterpretasikan simbol-simbol, grafik, dan tabel ke dalam bahasa matematika. 4 Kesalahan teknis Indikatornya meliputi: a. Kesalahan perhitungan atau komputasi. b. Kesalahan memanipulasi operasi aljabar. 5 Kesalahan penarikan kesimpulan Indikatornya adalah: a. Melakukan penyimpulan tanpa alasan pendukung yang benar.

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII SMP 4 Kudus Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Pada Pokok Bahasan Segiempat Dengan Panduan Kriteria Polya

3 23 123

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL POKOK BAHASAN LINGKARAN DENGAN PANDUAN KRITERIA Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal Pokok Bahasan Lingkaran Dengan Panduan Kriteria Watson.

0 0 15

PENDAHULUAN Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal Pokok Bahasan Lingkaran Dengan Panduan Kriteria Watson.

0 0 8

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL POKOK BAHASAN LINGKARAN DENGAN Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal Pokok Bahasan Lingkaran Dengan Panduan Kriteria Watson.

0 0 16

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal Matematika pada pokok bahasan lingkaran kelas VIII B Smp Kanisius Kalasan Yogyakarta.

0 16 183

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Kimia pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan dengan Panduan Kriteria Watson.

0 0 1

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI POKOK GARIS SINGGUNG LINGKARAN DI SMP NEGERI 1 BOYOLANGU KELAS VIII E SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010 2011 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 27

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI POKOK GARIS SINGGUNG LINGKARAN DI SMP NEGERI 1 BOYOLANGU KELAS VIII E SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010 2011 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL- SOAL MATERI LINGKARAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - UNWIDHA Repository

6 36 25

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 19 MATARAM DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATERI POKOK LINGKARAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Repository UNRAM

0 0 13