Metode Pengumpulan Data Data dan Sumber Data
2 Metode wawancara
Salah satu cara untuk memperoleh pengamatan langsung adalah wawancara kepada orang-orang yang kita maksud. Wawancara berbentuk
pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan tema yang diinginkan. Dikerjakan langsung berhadapan dengan mereka yang diwawancara. Wawancara dilakukan
dengan tujuan untuk mengetahui dan menangkap secara langsung seluruh informasi dari subjek penelitian. Materi wawancara berisi kendala-kendala yang
dihadapi siswa dalam mengerjakan tes.
3.2.3 Metode Penyusunan Instrumen 3.2.3.1 Materi dan Bentuk Tes
Tes yang akan digunakan oleh peneliti berbentuk tes subyektif atau uraian, yaitu sejenis tes kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat
pembahasan atau uraian kata-kata. Tes bentuk uraian memiliki kebaikan- kebaikan, antara lain:
1 Mudah disiapkan dan disusun.
2 Tidak memberi banyak kesempatan untuk berspekulasi atau untung-untungan.
3 Mendorong siswa untuk berani mengemukakan pendapat serta menyusun
dalam bentuk kalimat yang bagus. 4
Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengutarakan maksudnya dengan gaya bahasa dan caranya sendiri.
5 Dapat diketahui sejauh mana siswa mendalami sesuatu masalah yang
diteskan.
Untuk mempermudah dalam penyusunan tes, maka digunakan petunjuk penyusunan tes bentuk uraian sebagai berikut:
1 Hendaknya soal-soal tes dapat meliputi ide-ide pokok dari bahan yang
diteskan, dan kalau mungkin disusun soal yang sifatnya komprehensif. Hendaknya soal tidak mengambil kalimat-kalimat yang disalin langsung dari
buku atau catatan. 2
Pada waktu menyusun, hendaknya soal-soal itu sudah dilengkapi dengan kunci jawaban serta pedoman penilaiannya.
3 Hendaknya diusahakan agar pertanyaannya bervariasi antara “Jelaskan”,
“Bagaimana”, “Seberapa jauh”, agar dapat diketahui lebih jauh penguasaan siswa terhadap bahan. Hendaknya rumusan soal dibuat sedemikian rupa
sehingga mudah dipahami oleh tercoba. 4
Hendaknya ditegaskan model jawaban apa yang dikehendaki oleh penyusun tes Suharsimi Arikunto, 2009:63.