Matematika Sekolah LANDASAN TEORI

umum diberikannya matematika pada jenjang pendidikan dasar dan menengah meliputi dua hal, yaitu: 1 Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam kehidupan dan dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, efektif, dan efisien. 2 Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari, dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Secara rinci tujuan khusus pembelajaran matematika di SMP adalah agar: 1 siswa memiliki kemampuan yang dapat dialihgunakan melalui kegiatan matematika. 2 siswa memiliki pengetahuan matematika sebagai bekal untuk melanjutkan ke pendidikan menengah. 3 siswa memiliki keterampilan matematika sebagai peningkatan dan perluasan dari matematika sekolah dasar untuk dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. 4 siswa memiliki pandangan yang cukup luas dan memiliki sikap logis, kritis, cermat, dan disiplin serta menghargai kegunaan matematika Erman Suherman, dkk., 2003:59. Setiap tujuan yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran matematika pada dasarnya merupakan sasaran yang ingin dicapai sebagai hasil dari proses pembelajaran matematika tersebut. Karenanya sasaran tujuan pembelajaran matematika tersebut dianggap tercapai bila siswa telah memiliki sejumlah pengetahuan dan kemampuan dibidang matematika yang dipelajari.

2.4 Taksonomi SOLO

“The Structure of the Observed Learning Outcomes SOLO Taxonomy is a model that categorises students learning by levels of increasing understanding” Biggs, 1999. Biggs dan Collis pada tahun 1982 mengembang-kan model taksonomi tujuan pembelajaran yang kemudian dikenal dengan taksonomi SOLO. Taksonomi SOLO mengelompokkan tingkat kemampuan siswa pada lima level berbeda dan bersifat hirarkis, yaitu level 0: prastruktural pre-structural, level 1: unistruktural uni-structural, level 2: multistruktural multy-structural, level 3: relasional relational, dan level 4: extended abstract Biggs dan Collis, 1982. Biggs dan Collis 1982 mendesain taksonomi SOLO sebagai suatu alat evaluasi tentang kualitas respons siswa terhadap suatu tugas. Taksonomi yang digunakan untuk mengukur kemampaun siswa dalam merespon baca: menjawab suatu masalah dengan cara membandingkan jawaban benar optimal dengan jawaban yang diberikan siswa. Taksonomi SOLO digunakan untuk mengukur kualitas jawaban siswa terhadap suatu masalah berdasar pada kompleksitas pemahaman atau jawaban siswa terhadap masalah yang diberikan. Taksonomi SOLO adalah model yang menggambarkan tingkat kompleksitas peningkatan pemahaman siswa pada mata pelajaran. Yang dimaksud taksonomi dalam penelitian ini adalah klasifikasi respon nyata dari siswa. Sedangkan SOLO adalah The Structure of the Observed Learning Outcome atau struktur hasil belajar yang dapat diamati. Jadi yang dimaksud dengan taksonomi SOLO adalah klasifikasi respon nyata dari siswa tentang struktur hasil belajar yang dapat diamati. Taksonomi SOLO menyediakan cara sistematis menjelaskan bagaimana kinerja seorang siswa tumbuh dalam kompleksitas ketika menguasai

Dokumen yang terkait

Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII SMP 4 Kudus Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Pada Pokok Bahasan Segiempat Dengan Panduan Kriteria Polya

3 23 123

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL POKOK BAHASAN LINGKARAN DENGAN PANDUAN KRITERIA Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal Pokok Bahasan Lingkaran Dengan Panduan Kriteria Watson.

0 0 15

PENDAHULUAN Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal Pokok Bahasan Lingkaran Dengan Panduan Kriteria Watson.

0 0 8

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL POKOK BAHASAN LINGKARAN DENGAN Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal Pokok Bahasan Lingkaran Dengan Panduan Kriteria Watson.

0 0 16

Analisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal Matematika pada pokok bahasan lingkaran kelas VIII B Smp Kanisius Kalasan Yogyakarta.

0 16 183

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Kimia pada Materi Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan dengan Panduan Kriteria Watson.

0 0 1

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI POKOK GARIS SINGGUNG LINGKARAN DI SMP NEGERI 1 BOYOLANGU KELAS VIII E SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010 2011 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 27

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI POKOK GARIS SINGGUNG LINGKARAN DI SMP NEGERI 1 BOYOLANGU KELAS VIII E SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010 2011 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 13

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL- SOAL MATERI LINGKARAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - UNWIDHA Repository

6 36 25

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 19 MATARAM DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL MATERI POKOK LINGKARAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Repository UNRAM

0 0 13