perekaman pada tape recorder sehingga hasil wawancara menunjukkan keabsahan dan dapat teroganisir dengan baik untuk analisis selanjutnya.
3 Prosedur wawancara Perekaman dilakukan secara bergiliran, artinya wawancara dilakukan satu
persatu secara bergantian sehingga peneliti lebih mudah menyimpulkan kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam menyelesaikan soal-soal materi pokok lingkaran
sehingga akan diketahui letak kesalahan dan penyebab kesalahan masing-masing siswa yang mungkin berbeda.
3.4 Analisis Data
3.4.1 Analisis Tahap Awal 3.4.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sebaran data hasil penelitian yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Analisis yang digunakan
adalah uji Chi-Kuadrat, dengan rumus:
K i
i i
i
E E
O X
1 2
2
Keterangan: X
: nilai X
2
hasil perhitungan. Oi : nilai-nilai yang tampak dari hasil penelitian.
Ei : nilai-nilai yang diharapkan. Jika X
2
hitung X
2
tabel dengan dk = k – 3 dan α = 5 maka data
berdistribusi normal Sudjana, 1996:273.
3.4.1.2 Uji Homogenitas
Analisis ini digunakan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika masing-masing kelompok
mempunyai varians sama maka dikatakan masing-masing kelompok homogen. Hipotesis yang digunakan adalah :
H : Variansnya homogen
2 2
2 1
H
a
: Variansnya tidak homogen
2 2
2 1
Untuk keperluan uji homogenitas digunakan uji Bartlett dengan rumus Chi-Kuadrat, yaitu:
2 2
log 1
10 ln
i i
s n
B X
dimana,
1
1
2 2
i i
i
n s
n s
dan
2
log s B
1
i
n
Keterangan:
2
X = harga chi-kuadrat
2 i
s
= varians masing-masing kelompok
2
s
= varians gabungan
B
= koefisien bartlett Kriteria pengujiannya adalah tolak H
jika
1 1
2 2
K
X X
dengan taraf nyata 5 dan dk = k-1 Sudjana, 1996:263 .
3.4.2 Analisis tahap akhir
Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif dengan tahapan-tahapan sebagai berikut.
3.4.2.1 Reduksi data