Evaluasi Altenatif Tahap selanjutnya dalam proses keputusan pembelian adalah tahap

Tabel 24. Median Evaluasi Alternatif Faktor-Faktor Pertimbangan Awal Petani Dalam Membeli Pupuk NPK Skor Nilai 1 2 3 4 5 Variabel N N N N N ∑ ∑ Median Ket. Identitas Pupuk NPK Produsen pupuk 28 15 9 45 11 108 4 Penting Mengetahui cara menggunakan pupuk NPK 3 9 63 33 108 4 Penting Daya tahan pupuk NPK untuk disimpan 9 33 17 36 13 108 3 Netral Ukuran perhitungan yang digunakan 2 30 44 28 4 108 3 Netral Kemasan 16 22 55 15 108 4 Penting Total 55 103 101 227 76 540 4 Penting Harga Harga 1 10 5 30 62 108 5 Penting Total 1 10 5 30 62 108 5 Sangat penting Tempat Pembelian Pupuk distribusi Lokasi pembelian dekat dengan sawah 1 24 12 45 26 108 4 Penting Lokasi pembelian dekat dengan rumah 8 11 57 32 108 4 Penting Tersedia beragam ukuran kemasan 1 24 29 49 5 108 3,5 Hampir penting Dapat membeli dengan menghutang 1 22 21 41 23 108 4 Penting Kenyamanan tempat pembelian kebersihan dan kerapihan toko 1 10 17 73 7 108 4 Penting Pedagang pupuk mengantar pupuk ke rumah 1 2 4 58 43 108 4 Penting Pedagang pupuk mengantar pupuk ke sawah 6 33 6 36 27 108 4 Penting Total 11 33 100 359 163 756 4 Penting Promosi Pemberian informasi pengetahuan dari penjual pupuk 4 8 58 38 108 4 Penting Iklan pupuk NPK melalui media massa 1 7 16 60 24 108 4 Penting Total 1 11 24 118 62 216 4 Penting Pada Tabel 24 dapat diketahui bahwa identitas pupuk dinilai oleh petani penting. Hal ini diketahui dari hasil pengukuran median beberapa parameter identitas pupuk seperti produsen pupuk, pengetahuan cara pemakaian pupuk, daya tahan pupuk, ukuran serta kemasan yang digunakan oleh pupuk. Petani beranggapan bahwa produsen pupuk bagi mereka dinilai penting. Mengetahui cara menggunakan pupuk dan kemasan yang digunakan dinilai penting oleh petani. Hal ini disebabkan petani ingin mengetahui kapan waktu yang efektif dan efisien serta berapa jumlah pupuk yang seharusnya diberikan untuk tanaman, petani menilai kemasan pupuk penting agar pupuk tersebut mudah dibawa, serta dapat melindungi pupuk dengan baik dari sengatan matahari dan air. Petani netral untuk menilai daya tahan pupuk untuk disimpan, alasan yang mereka ungkapkan karena pupuk yang dibeli biasanya langsung diaplikasikan pada tanaman sehingga tidak membutuhkan daya tahan pupuk untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama, sedangkan parameter ukuran perhitungan yang digunakan untuk pupuk netral dinilai oleh petani. Untuk faktor harga petani menilai faktor ini penting karena apabila harga pupuk lebih tinggi daripada harga gabah maka berdampak pada banyaknya jumlah pupuk yang seharusnya diaplikasikan pada tanaman, karena walau bagaimanapun petani tidak memiliki pilihan lain apabila sudah waktunya pemupukan. Apabila hal ini terjadi dapat mengakibatkan produktivitas maupun kualitas padi tersebut akan menurun karena pupuk yang diberikan tidak sesuai dengan dosis yang dibutuhkan. Tempat pembelian distribusi dinilai oleh petani penting. Hal ini diketahui dari hasil pengukuran median parameter-parameter seperti kedekatan lokasi pembelian dengan rumah atau dengan sawah, fasilitas pemberian pinjaman hutang, kenyamanan tempat pembelian dan sistem pengantaran pupuk oleh pedagang. Petani menilai bahwa lokasi pembelian dekat dengan rumah dan sawah mereka adalah penting karena akan mengefisienkan ongkos pembelian dan ongkos angkut pupuk tersebut. Parameter tersedianya beragam ukuran kemasan yang dijual menurut petani dinilai hampir penting, ukuran yang ada saat ini adalah satuan 25 Kg dan 50 Kg, namun sebagian petani menginginkan agar menjual pupuk dalam satuan 50 Kg karena karung bekas pupuk untuk ukuran ini dapat dimanfaatkan sebagai tempat ketika akan menjual gabah. Kemudahan yang dapat diberikan oleh tempat pembelian pupuk seperti dapat membeli dengan cara menghutang dinilai oleh petani penting. Hal ini karena apabila petani belum ada dana untuk membeli pupuk secara tunai mereka masih bias mendapatkan pupuk yang diinginkan. Kenyamanan tempat pembelian seperti kerapihan dan kebersihan toko juga dinilai penting oleh petani karena apabila toko tersebut bersih dan rapih maka selain nyaman untuk dikunjungi juga dapat mempengaruhi kualitas pupuk. Parameter lainnya yaitu fasilitas dari penjual untuk mengantar pupuk, petani menilai penting bagi penjual untuk mengantar pupuk yang telah mereka beli dengan mengantarnya langsung ke rumah atau sawah mereka. Promosi dinilai oleh petani penting. Hal ini berdasarkan pengukuran median parameter-parameter seperti pemberian informasi dari penjual dan iklan pupuk di media massa. Mereka beranggapan bahwa pemberian informasi atau pengetahuan dari penjual pupuk adalah penting. Petani juga menilai bahwa iklan pupuk NPK melalui media massa adalah penting. Hal ini untuk memberikan informasi dan pengetahuan yang seluas-luasnya tentang apa cara penggunaan, manfaat dan keuntungan menggunakan pupuk tertentu sehingga dapat meningkatkan produktivitas tanaman pada akhirnya bisa meningkatkan pula kesejahteraan petani.

6.4. Keputusan Pembelian Setelah melalui tahap evaluasi alternatif, tahap selanjutnya adalah proses

pembelian, dimana konsumen telah mempunyai satu keputusan akan produk yang akan dikonsumsi. Petani rata-rata membeli pupuk NPK sebanyak 4 kwHamusim tanam. Pada Tabel 25 dapat diketahui bahwa petani lebih sering membeli pupuk NPK dengan persentase sebesar 85,18 persen adalah di kios. Hal ini dikarenakan menurut mereka selain tidak aktifnya koperasi di Desa, mereka juga tidak mengetahui bagaimanakah cara agar dapat membeli langsung pupuk NPK pada produsen pupuk secara langsung. Alasan lain mereka membeli pupuk di kios karena beberapa kios memperbolehkan mereka untuk membayar setengah secara tunai sedangkan setengah lagi bayar saat panen. Petani yang membeli pupuk NPK melalui koperasi sangat minim hanya sebesar 13,89 persen, sedangkan yang memesan langsung ke produsen dan membeli melalui distributor tidak ada sama sekali atau 0 persen. Tabel 25. Komposisi Responden Berdasarkan Tempat Pembelian Pupuk NPK Variabel Jumlah orang Proporsi Produsen pupuk Kios 92 85,18 Koperasi 15 13,89 Distributor Lainnya 1 0,93 Total 108 100 Tabel 26 menjelaskan tentang cara pembayaran pupuk NPK yang dilakukan oleh petani saat ini. Sebanyak 72,22 persen petani melakukan pembayaran pupuk NPK langsung secara tunai ke kios tempat mereka melakukan pembelian. Petani sebanyak 27,78 persen melakukan pembayaran pupuk NPK dengan sistem kredit, petani yang melakukan sistem pembayaran seperti ini biasanya melakukan pembelian di Koperasi Usaha Tani KUT. Tabel 26. Komposisi Responden Berdasarkan Cara Pembayaran Pupuk NPK yang Petani Lakukan Saat Ini Variabel Jumlah orang Proporsi Tunai 78 72,22 Kredit 30 27,78 Lainnya Total 108 100 Pada Tabel 27 lebih dirinci lagi tentang sistem pembayaran, di Tabel ini dijelaskan lebih lanjut tentang cara pembayaran pupuk NPK seperti apa yang petani inginkan. Sebanyak 60,19 persen petani menjawab bahwa mereka menginginkan dapat membeli pupuk NPK secara tunai saja. Alasan yang mereka ungkapkan adalah karena apabila tunai tidak perlu lagi memikirkan bunga dan tanggungan cicilan yang harus mereka bayarkan. Sebanyak 27,78 persen petani menyatakan bahwa mereka lebih menginginkan agar dapat membeli pupuk NPK dengan sistem kredit, alasannya ketika tidak ada uang mereka tetap dapat membeli pupuk NPK. Tabel 27. Komposisi Responden Berdasarkan Pendapat Tentang Cara Pembayaran Pupuk NPK yang Mereka Inginkan Variabel Jumlah orang Proporsi Tunai 65 60,19 Kredit 43 39,81 Lainnya Total 108 100