Kerangka Pemikiran Operasional TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian ini diawali dengan adanya pupuk NPK PT Pupuk Kujang yang merupakan produk baru bagi petani padi sawah. Perusahaan menginginkan NPK Kujang dapat menguasai pangsa pasar di Jawa Barat. Untuk menguasai pangsa pasar, maka perusahaan membutuhkan strategi pemasaran yang tepat. Dengan mengetahui karakteristik petani NPK dan proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh petani maka diharapkan dapat membantu perusahaan dalam menyusun strategi pemasaran berdasarkan preferensi konsumen. Untuk mengetahui factor-faktor yang dianggap penting dalam pengambilan keputusan pembelian maka dilakukan analisis faktor. Setelah diketahui faktor-faktor tersebut maka dapat dihasilkan strategi pemasaran yang sesuai dengan karakteristik dan preferensi konsumen. Kerangka pemikiran operasional penelitian ini secara ringkas dapat dilihat pada Gambar 8. Keterangan : : Hubungan Keterkaitan : Penggunaan Alat Analisis : Hubungan Hasil Analisis Gambar 8. Kerangka Pemikiran Operasional Analisis Pengambilan Keputusan Petani Dalam Pembelian Pupuk NPK dan Implikasinya Terhadap Bauran Pemasaran NPK Kujang Pupuk NPK PT Pupuk Kujang Petani Pengguna Pupuk NPK Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Analisis Faktor Faktor-faktor yang dianggap penting dalam pengambilan keputusan pembelian Alternatif strategi bauran pemasaran NPK Kujang Karakteristik Petani

2.9. Definisi Operasional

Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perilaku konsumen merupakan tindakan untuk mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti kegiatan ini. 2. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran 3. Petani adalah orang-orang yang mengendalikan dan menguasai pertumbuhan tanaman ataupun hewan-hewan untuk memperoleh keuntungan daripadanya. 4. Penerimaan keluarga merupakan penerimaan yang diperoleh dari sumber- sumber lain yang diterima petani bersama keluarganya disamping kegiatan pokoknya. 5. Luas lahan adalah satuan Ha yang digunakan untuk mengukur luas tanaman yang diusahakan. 6. Persil adalah satuan jumlah yang digunakan untuk mengetahui penyebaran luas sawah yang letaknya terpisah-pisah karena adanya perbedaan letak geografis. 7. Status kepemilikan lahan merupakan penggolongan petani berdasarkan kepemilikan dan cara pengelolaan atas faktor produksi tanah. 8. Petani pemilik merupakan petani yang memiliki tanah dan dia pulalah yang secara langsung mengusahakan dan menggarapnya. 9. Petani penggarap atau penyewa adalah petani yang mengusahakan tanah orang lain dengan jalan menyewa karena tidak memiliki tanah sendiri. 10. Petani gadai adalah petani yang mengusahakan tanah yang digadaikan oleh orang lain. 11. Buruh tani adalah salah satu faktor produksi usaha tani yang diperoleh petani dari luar keluarganya. 12. Upah harian adalah balas jasa atas penggunaan faktor produksi tenaga kerja buruh tani perhitungannya dinyatakan dalam Rphari. 13. Atribut produk adalah ciri-ciri atau rupa, fungsi function dan manfaat benefit sebuah produk dengan keunikannya masing-masing yang menjadi penilaian tersendiri bagi konsumen. 14. Pupuk adalah sarana produksi pertanian, kandungan bahannya dapat terbuat secara organik maupun non organik dimana didalamnya terdapat unsur-unsur kimia baik unsur kimia makro maupun unsur kimia mikro yang diperlukan bagi pertumbuhan tanaman. 15. Pupuk NPK adalah pupuk dengan komposisi kandungan unsur kimia makro Nitrogen N, Phosphat P dan Kalium K dan beberapa unsur kimia mikro yang diaplikasikan pada tanaman. 16. Produsen adalah perusahaan organisasi perseorangan yang melakukan kegiatan ekonomi yaitu memproduksi atau menghasilkan barang dan atau jasa.