Evaluasi Alternatif Tahap-Tahap Dalam Proses Keputusan Pembelian

keyakinan dan sikap konsumen serta karakteristik demografi usia, pendapatan dan pendidikan.

2.3.3. Evaluasi Alternatif

Tahap ketiga dari model pengambilan keputusan oleh konsumen yaitu evaluasi alternatif. Evaluasi alternatif menurut Engel et al 1994 adalah proses di mana suatu alternatif pilihan dievaluasi dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Ada empat komponen dasar proses evaluasi alternatif gambar 4. Keputusan yang harus diambil pertama-tama adalah menentukan alternatif pilihan dan menentukan kriteria evaluasi atribut yang akan digunakan dalam menilai alternatif-alternatif tersebut. Gambar 4. Komponen Dasar Proses Evaluasi Alternatif Sumber: Engel et al 1994 Kriteria evaluasi merupakan atribut tertentu yang digunakan dalam menilai alternatif-alternatif pilihan, atribut-atribut tersebut seperti: harga, nama merek, negara asal, garansi, dan atribut lain yang bersifat hedonik prestise dan status. Kriteria evaluasi yang dilakukan oleh konsumen selama pengambilan keputusan akan tergantung pada beberapa faktor yaitu: pengaruh situasi, kesamaan alternatif-alternatif pilihan, motivasi utilitarian versus hedonik, Menetukan kriteria Evaluasi Menilai Kinerja Alternatif Menerapkan kaidah Keputusan Menentukan alternatif pilihan keterlibatan dengan keputusan pembelian dan pengetahuan konsumen tentang informasi atribut-atribut produk atau jasa. Konsumen tidak hanya harus memutuskan kriteria yang akan digunakan dalam evaluasi alternatif, tetapi juga harus menentukan alternatif-alternatif pilihan. Konsumen dalam menentukan alternatif bergantung pada faktor-faktor situasi lingkungan sekaligus individual. Tahap selanjutnya adalah menilai alternatif-alternatif pilihan. Ada dua cara untuk menilai alternatif pilihan 1 Pemakaian pengisolasian yaitu pembatasan atau persyaratan untuk nilai atribut yang dapat diterima, salah satu contohnya adalah harga. 2 Pemakaian isyarat, contohnya adalah harga yang digunakan sebagi isyarat kualitas, namun demikian hal ini juga akan bergantung pada beberapa situasi dan beberapa konsumen. Akhirnya, strategi atau prosedur yang digunakan untuk membuat pilihan akhir disebut kaidah keputusan. Kaidah ini mungkin akan disimpan dalam ingatan dan diperoleh kembali jika diperlukan. Kaidah keputusan sangat bervariasi dalam hal kompleksitas. Kaidah yang sangat sederhana misalnya, membeli apa yang terakhir dibeli, sedangkan yang kompleks adalah menyerupai model sikap banyak atribut.

2.3.4. Pembelian