FAKTOR-FAKTOR PENCIRI PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN

keragaman variabel. Semakin tinggi nilai communality tersebut menunjukkan bahwa faktor tersebut semakin penting dipertimbangkan oleh konsumen dalam proses keputusan pembelian dan semakin besar nilai communality sebuah variabel, berarti akan semakin erat hubunganya dengan faktor yang terbentuk. Tabel 37. Urutan Nilai Communality Masing-masing Variabel dalam Proses Pengambilan Keputusan Pembelian No Variabel Nilai Communality 1 Produsen pupuk 0,793 2 Harga 0,778 3 Komposisi unsur-unsur kimia 0,758 4 Kemudahan penggunaan 0,737 5 Penjual distributor pupuk 0,714 6 Pengalaman memakai pupuk NPK 0,709 7 Keluarga 0,695 8 Pengetahuan tentang kandungan pupuk NPK 0,684 9 Teman 0,683 10 Kemasan 0,666 11 Pendapatan 0,662 12 Budaya 0,658 13 Manfaat pupuk NPK bagi tanaman 0,643 14 Kejelasan penggunaan 0,576 15 Petugas penyuluh pertanian 0,549 16 Kemudahan memperoleh 0,535 Berdasarkan nilai communality pada tabel 37, maka tiga variabel utama yang memiliki hubungan sangat erat dan keragaman variabel yang besar menjadi pertimbangan petani untuk memutuskan membeli pupuk NPK yaitu: Produsen pupuk memiliki angka communality terbesar yaitu 0,793. Hal ini berarti sekitar 79,30 persen keragaman variabel dapat dijelaskan oleh enam faktor yang terbentuk. Produsen pupuk menjadi variabel yang dipertimbangkan dalam pembelian pupuk NPK karena ada pupuk yang berasal dari produsen yang tidak jelas sehingga menyebabkan kerugian bagi petani yang memilih pupuk tersebut. Variabel kedua yang dinilai penting untuk dijadikan pertimbangan oleh petani adalah harga dengan angka communality sebesar 0,778. Hal ini berarti sekitar 77,80 persen keragaman variabel dapat dijelaskan oleh enam faktor yang terbentuk. Harga menjadi pertimbangan utama karena petani selalu membandingkan harga pupuk dengan harga gabah. Variabel ketiga yang dipertimbangkan konsumen ketika memutuskan untuk membeli pupuk NPK adalah komposisi unsur-unsur kimia dengan angka communality sebesar 0,758. Hal ini berarti sekitar 75,80 persen keragaman variabel dapat dijelaskan oleh enam faktor yang terbentuk. Komposisi unsur-unsur kimia menjadi pertimbangan utama karena petani saat ini sudah memperhatikan komposisi unsur-unsur kimia dalam pupuk NPK yang tertera dalam kemasan. Hal ini dilakukan agar dosis pemberian pupuk sesuai dengan kebutuhan padi. Proses analisis faktor juga mencoba untuk menemukan hubungan antar sejumlah variabel-ariabel yang saling independen satu dengan yang lainnya sehingga bisa dibuat satu atau beberapa kumpulan variabel yang lebih sedikit dari jumlah variabel awal Santoso, 2003. Tahap pertama yang dilakukan pada analisis faktor adalah menilai variabel apa saja yang akan dianalisis. Hasil pengolahan data diperoleh sebanyak enam faktor yang memiliki nilai eigenvalue lebih dari satu. Hal ini berarti terdapat enam faktor dominan yang mempengaruhi keputusan pembelian pupuk NPK. Faktor-faktor tersebut dapat menjelaskan keragaman data sebesar 67,753 persen lampiran 2 Tabel Total Variance. Angka K-M-O MSA mencapai 0,740 dengan nilai signifikansi 0,000. Nilai signifikan ini lebih kecil dari batas maksimal yang diperkenankan yaitu 0,05 dan nilai chi- square pada tes Barlett adalah 0,740 0,5 artinya analisis dapat dilanjutkan. Pengelompokkan variabel asal ke dalam faktor komponen utama, dapat dilihat dari nilai loading atau nilai korelasi yang dipilih berdasarkan angka mutlak terbesar lampiran 2 Tabel Rotated Component Matrix a . Cara penentuan nilai loading ini dilakukan dengan memilih nilai harga mutlak terbesar diantara nilai lainnya dari suatu variabel, pada seluruh komponen yang ada pada baris yang sama pada Lampiran 2 Tabel Rotated Component Matrix. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 38. Tabel 38. Variabel Penciri dan Nilai Loading Faktor Utama Pembelian Pupuk NPK. Faktor Variabel Asal Nilai Loading Faktor Manfaat dan Identitas Pupuk Manfaat pupuk NPK bagi tanaman Produsen pupuk Penjual pupuk 0,664 -0,813 -0,823 Faktor Individu dan Informasi Pupuk Pendapatan Pengetahuan tentang kandungan pupuk NPK Petugas penyuluh pertanian Komposisi unsur-unsur kimia Kejelasan penggunaan 0,606 0,714 0,674 0,695 0,493 Faktor Lingkungan Budaya Keluarga Teman 0,712 0,745 0,674 Faktor Kemasan dan Distribusi Kemasan Kemudahan memperoleh 0,776 0,632 Faktor Pemakaian Pupuk Pengalaman atas pemakaian pupuk NPK Kemudahan penggunaan 0,576 0,772 Faktor Harga Harga 0,874 Faktor Manfaat dan Identitas Pupuk Variabel-variabel yang menyusun faktor pertama adalah manfaat bagi tanaman, produsen pupuk dan distributor pupuk. Faktor pertama ini bisa dinamakan Faktor Manfaat dan Identitas Pupuk. Faktor Manfaat dan Identitas Pupuk memiliki nilai eigenvalue terbesar diantara kelima faktor lainnya, yaitu sebesar 4,307 sehingga disimpulkan bahwa faktor ini adalah yang paling dianggap penting oleh petani dalam membeli pupuk NPK. Faktor Manfaat dan Identitas Pupuk mampu menerangkan keragaman data sebesar 15,388 persen Lampiran 2 Tabel Total Variance dengan variabel manfaat bagi tanaman dalam faktor Manfaat dan Identitas Pupuk berkorelasi positif berdasarkan nilai loading masing-masing variabel, sedangkan variabel produsen pupuk dan penjual pupuk berkorelasi negatif berdasarkan nilai loading masing-masing variabel Tabel 38 Pertimbangan petani terhadap manfaat pupuk NPK bagi tanaman berkorelasi negatif dengan pertimbangan petani terhadap produsen pupuk dan penjual pupuk. Apabila manfaat pupuk semakin dipertimbangkan oleh petani maka produsen pupuk dan penjual pupuk akan semakin tidak dipertimbangkan. Faktor Individu dan Informasi Pupuk Faktor kedua bisa diberi nama Faktor Individu dan Informasi Pupuk.. Variabel-variabel yang menyusun faktor Individu dan Informasi Pupuk adalah pendapatan, pengetahuan tentang kandungan pupuk NPK, petugas penyuluh pertanian, komposisi unsur-unsur kimia dan kejelasan penggunaan. Faktor Individu dan Informasi Pupuk ini memiliki nilai eigenvalue sebesar 1,645 dan mampu menerangkan keragaman data sebesar 14,713 persen. Semua variabel dalam Faktor Individu dan Informasi Pupuk berkorelasi positif, yang artinya pertimbangan konsumen terhadap komposisi unsur-unsur kimia pupuk akan berkorelasi dengan tingkat pendapatan, pengetahuan tentang kandungan pupuk NPK, interaksi dengan penyuluh pertanian, dan kejelasan penggunaan pupuk NPK. Apabila petani semakin mempertimbangkan komposisi unsur-unsur kimia maka petani akan semakin mempertimbangkan tingkat pendapatan, pengetahuan tentang kandungan pupuk NPK, interaksi dengan penyuluh pertanian, dan kejelasan penggunaan pupuk NPK. Faktor Lingkungan Faktor ketiga disusun oleh variabel budaya, keluarga dan teman. Faktor ketiga ini bisa dinamakan Faktor Lingkungan. Faktor Lingkungan ini memiliki nilai eigenvalue sebesar 1,468 dan mampu menerangkan keragaman data sebesar 12,301 persen. Variabel-variabel dalam faktor kedua seluruhnya berkorelasi positif, yang artinya pertimbangan konsumen terhadap budaya lingkungan akan berkorelasi dengan interaksi dengan keluarga dan teman. Semakin budaya lingkungan dipertimbangkan oleh petani maka interaksi dengan keluarga dan teman akan semakin dipertimbangkan oleh petani. Faktor Kemasan dan Distribusi Faktor Kemasan dan Distribusi memiliki nilai eigenvalue sebesar 1,264 dan mampu menerangkan keragaman data sebesar 9,093 persen. Faktor keempat ini bisa dinamakan Faktor Kemasan dan Distribusi. Variabel-variabel yang menyusun Faktor Kemasan dan Distribusi itu adalah kemasan dan kemudahan memperoleh. Kedua variabel pada Faktor Kemasan dan Distribusi tersebut berkorelasi positif yang menunjukkan bahwa pertimbangan konsumen terhadap kemasan akan berkorelasi dengan kemudahan memperoleh pupuk. Semakin kemasan dipertimbangkan oleh petani dalam memilih pupuk maka kemudahan memperoleh pupuk akan semakin dipertimbangkan. Faktor Pemakaian Pupuk Variabel-variabel yang menyusun faktor kelima adalah pengalaman atas pemakaian pupuk NPK dan kemudahan penggunaan. Faktor kelima ini bisa dinamakan Faktor Pemakaian Pupuk. Faktor Pemakaian Pupuk ini memiliki nilai eigenvalue sebesar 1,151 dan mampu menerangkan keragaman data sebesar 8,254 persen. Kedua variabel tersebut berkorelasi positif yang menunjukkan bahwa pertimbangan konsumen terhadap pengalaman atas pemakaian pupuk NPK akan berkorelasi dengan kemudahan penggunaan. Semakin pengalaman atas pemakaian pupuk NPK dipertimbangkan oleh petani maka kemudahan penggunaan akan semakin dipertimbangkan. Faktor Harga Variabel yang menyusun faktor keenam adalah harga. Faktor keenam ini bisa dinamakan Faktor Harga. Nilai eigenvalue faktor ini adalah 1,005 dan mampu menerangkan keragaman data sebesar 1,289 persen. Variabel harga memiliki korelasi positif yang artinya semakin murah atau minimal seimbang dengan harga gabah maka petani akan semakin berminat untuk membeli pupuk NPK. Variabel harga walaupun sangat dipertimbangkan oleh petani dalam pembelian pupuk tetapi sudah tidak terlalu dianggap penting lagi apabila petani sudah memasuki waktu pemupukan. Menurut mereka apabila telat melakukan pemupukan maka akan mempengaruhi produktivitas. Jadi jika sudah waktunya pemupukan maka petani harus membeli pupuk walaupun harganya sedang mahal.

BAB VIII. IMPLIKASI BAURAN PEMASARAN

Penelitian mengenai perilaku Konsumen tidak hanya berguna untuk mengetahui proses keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk serta faktor-faktor yang mempengaruhinya, tetapi juga dapat berguna dalam merumuskan strategi pengembangan produk yang sesuai dengan preferensi konsumen. Analisis bauran pemasaran merupakan implikasi dari hasil keragaan perilaku konsumen, baik proses keputusan pembelian, faktor-faktor yang dianggap penting dalam keputusan pembelian maupun karakteristik dari responden petani pengguna pupuk NPK. Bauran pemasaran meliputi strategi produk, strategi harga, strategi tempat distribusi, dan strategi promosi. Faktor Manfaat dan Identitas Pupuk Pengembangan pupuk NPK harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan petani sehingga pupuk NPK yang ditawarkan oleh perusahaan akan dapat diterima dengan baik. Faktor pertimbangan utama petani dalam memutuskan membeli pupuk NPK adalah manfaat pupuk NPK bagi tanaman Tabel 23. Petani sebagai produsen tentu menginginkan hasil yang bagus dari sawah yang ditanaminya, oleh karena itu mereka akan memilih pupuk yang sudah terbukti dapat meningkatkan produktivitas. Dari hasil demplot, NPK Kujang dengan komposisi N : P: K adalah 30 : 6 : 8 sudah sesuai dengan kondisi tanah di Jawa Barat sehingga terbukti dapat meningkatkan produktivitas. Dari tabel 38 diketahui bahwa manfaat pupuk NPK berkorelasi dengan produsen dan penjual pupuk oleh karena itu perusahaan juga perlu memperjelas tampilan merek pupuk. Faktor Individu dan Informasi Pupuk Di kemasan pupuk sebaiknya dicantumkan komposisi pupuk NPK karena petani dalam memilih pupuk NPK sudah banyak yang melihat komposisinya. Karena komposisi pupuk berkorelasi dengan petugas penyuluh pertanian maka PT Pupuk Kujang juga dapat memberikan informasi komposisi pupuk NPK kepada petani melalui petugas penyuluh pertanian. Faktor Lingkungan Promosi yang dapat dilakukan oleh PT Pupuk Kujang berdasarkan faktor lingkungan adalah dengan mempromosikan NPK Kujang kepada ketua-ketua kelompok tani atau petani-petani yang berpengaruh untuk menyampaikan bahwa PT Pupuk Kujang sudah memproduksi pupuk NPK. Faktor Kemasan dan Distribusi Kemasan menjadi pertimbangan petani dalam memilih pupuk Tabel 24. Saat ini PT Pupuk Kujang baru memproduksi pupuk NPK dengan kemasan 25 kg, sedangkan keinginan petani kemasan pupuk seharusnya 50 kg. Alasan mereka dengan kemasan 50 kg maka kemasan pupuk yang sudah terpakai dapat digunakan untuk mengangkut hasil panen mereka. Kemasan berkorelasi dengan kemudahan memperoleh pupuk maka perusahaan juga sebaiknya memperluas distribusi pupuk agar mudah di dapat oleh petani. Tempat adalah dimana berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk dapat diperoleh dan tersedia bagi konsumen. Dari Tabel 24 dapat diketahui bahwa petani menganggap penting apabila pupuk yang mereka