Pemanfaatan tumbuhan sagu TINJAUAN PUSTAKA

menjadi etanol gasohol, dan berpeluang sebagai salah satu sumber bahan baku bio-energi. Di Papua New Guinea telah dilakukan serangkaian penelitian tentang studi kelayakan produksi etanol dari pati sagu, dan hasil studi menunjukkan bahwa produksi etanol dari pati sagu adalah layak, diperkirakan produksi etanol dari pati sagu kering mencapai 0.56 literkg Flach, 1983 dan di daerah Sepik telah dibangun industri etanol karena areal sagunya luas, mencapai 500.000 ha. Di Malaysia pemanfaatan pati sagu telah berkembang lebih luas, yaitu untuk pembuatan gula cair, penyedap makanan monosodium glutamate, mie, karamel, sagu mutiara, kue cracker, keperluan rumah tangga, industri perekat, dan industri lainnya Bintoro 2000. Selain pati sagu, ampas sagu kering dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Hasil penelitian perlakuan ampas sagu dengan takaran 12,5-25 untuk ransum ayam pedaging dan petelur tidak memberikan pengaruh yang buruk Bintoro et al. 2007, dengan kata lain memberikan pengaruh yang positif terhadap pertumbuhan ayam. Selain itu dengan pemanfaatan ini dapat mengurangi pencemaran lingkungan disekitar pengolahan sagu.

2.8. Distribusi spasial

Distribusi spasial atau penyebaran spasial keruangan berkaitan dengan istilah geografis, sehingga seringkali timbul istilah geospasial. Istilah-istilah tersebut mengandung pengertian yang sama dalam konteks Sistem Informasi Geografis SIG. SIG merupakan suatu sistem yang menekankan pada unsur informasi geografis. Informasi geografis mengandung pengertian informasi mengenai tempat-tempat yang terletak di permukaan bumi, pengetahuan mengenai posisi dimana suatu objek terletak di permukaan bumi, dan informasi mengenai keterangan-keterangan atribut yang terdapat di permukaan bumi yang posisinya diketahui. SIG itu sendiri merupakan sejenis perangkat lunak yang dapat digunakan untuk pemasukan, penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan keluaran informasi geografis berikut atribut-atributnya Prahasta 2004. Menurut Aronoff 1989 dalam Prahasta 2004, SIG diartikan sebagai sistem yang berbasiskan komputer yang digunakan untuk menyimpan dan manipulasi informasi-informasi geografi. SIG dirancang unuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan fenomena dimana lokasi geografi merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Dengan demikian, SIG merupakan sistem komputer yang memiliki empat kemampuan dalam menangani data yang bereferensi geografi : a masukan data, b manajemen data penyimpanan dan pemanggilan data, c analisis dan manipulasi data, dan d keluaran. Puntodewo et al. 2003 mengemukakan bahwa SIG memiliki empat komponen utama yaitu perangkat keras, perangkat lunak, data, dan sumberdaya manusia. Perangkat lunak yang banyak dipakai dalam aplikasi SIG antara lain ArcView, IDRISI, ER mapper, GRASS, MapInfo, dan ERDAS. Sedangkan salah satu sumber data dalam SIG berasal dari penginderaan jauh remote sensing. Dalam teknologi ini, objek di permukaan bumi direkam oleh sensor yang dipasang pada wahana platform pesawat udara atau satelit. Pada umumnya objek yang direkam sensor satelit berupa citra digital. Citra digital yang terekam dalam bentuk elemen-elemen gambar picture element = pixel. Pixel menyatakan tingkat keabuan atau tingkat warna yang terekam pada citra Purwadhi 2001. Perekaman citra digital oleh sensor menggunakan energi elektromagnetik. Spektrum gelombang elektromagnetik yang dipakai dalam perekaman berkisar dari spektrum ultraviolet, tampak, infra merah dekat, infra merah termal, dan gelombang mikro. Perekaman berlangsung dengan melibatkan beberapa spektrum sekaligus sehingga disebut citra multispektral. Citra digital multispektral seperti citra Lansat TM Thematic mapper direkam dengan menggunakan tujuh kisaran spektrum elektromagnetik atau tujuh saluran band = channel spektral, yaitu : band 1 biru 0,45-0,52µm berguna untuk membedakan kejernihan air dan membedakan antara tanah dengan tanaman; band 2 hijau 0,52-0,60µm berguna untuk mendeteksi tanaman; band 3 merah 0,63-0,69µm berguna untuk membedakan tipe tanaman; band 4 infra merah dekat NIR 0,76-0,90µm berguna untuk meneliti biomas tanaman, dan juga membedakan batas tanah- tanaman dan daratan-air; band 5 infra merah sedang MIR 1,55-1,75µm menunjukkan kandungan air tanaman dan tanah, berguna untuk membedakan tipe tanaman dan kesehatan tanaman, juga digunakan untuk membedakan antara awan, salju dan es; band 6 infra merah termal TIR 10,40-12,50µm berguna untuk