16 a. Keadaan umum lokasi penelitian yang meliputi letak dan keadaan fisik
lingkungan, keadaan sosial ekonomi masyarakat. b. Keadaan penduduk: umur, jenis kelamin, mata pencaharian,
pendidikan, jumlah penduduk, dan sebagainya. c. Data sumber-sumber pendapatan masyarakat
Data yang dikumpulkan diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: petani, instansi terkait yang berhubungan dengan penelitian dan lain-
lain publikasi.
F. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data meliputi: 1. Teknik Observasi
Mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyek yang diteliti. 2. Teknik Wawancara
Data dikumpulkan dengan melakukan tanya jawab secara langsung terhadap petani, pejabat-pejabat setempat, pemimpin formal dan informal.
Wawancara ini dilakukan dengan cara wawancara terstruktur maupun wawancara bebas.
Wawancara terstruktur dilakukan dengan menggunakan daftar kuisioner yang telah disiapkan. Sedangkan wawancara bebas dilakukan tanpa
kuisioner mengenai hal-hal yang masih berhubungan dengan penelitian. 3. Teknik Pencatatan
Mencatat dan mengumpulkan data sekunder yang diperoleh dari instansi- instansi terkait.
G. Metode Pengambilan Contoh
Penentuan responden dilakukan dengan cara sensus terhadap rumah tangga yang melaksanakan usaha pengelolaan kopi di bawah tegakan dalam program
PHBM yaitu anggota KTH berdasarkan strata pemilikan lahan. Kartasubrata 1986 menyatakan bahwa pembagian stratifikasi pemilikan lahan
adalah sebagai berikut: Strata I
: pemilikan lahan 0,50 ha Strata II
: Pemilikan lahan antara 0,25-0,50 ha Strata III
: Pemilikan lahan 0,25 ha
17
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data
1. Untuk pengolahan dan analisis data sistem pengelolaan kopi di bawah tegakan dalam program PHBM dilakukan dengan cara analisis secara
deskriptif berdasarkan hasil wawancara terhadap responden dan studi literatur.
2. Besarnya kontribusi pengelolaan kopi dibawah tegakan dalam program PHBM diolah dalam bentuk tabulasi kemudian dianalisis secara deskriptif
dan prosentase. Adapun analisis-analisis yang digunakan untuk mendapatkan informasi dan gambaran mengenai besarnya a pendapatan
yang diperoleh rumah tangga dari masing-masing bidang usaha, b proporsi pendapatan rata-ratatahun dari berbagai sumber, c kontribusi
pendapatan dari hasil PHBM, dan d tingkat kesejahteraan petani peserta program PHBM.
Sedangkan persamaan-persamaan yang digunakan dalam pengolahan data adalah:
a. Pendapatan Total Petani Prt
= Pa+Pb+...+Pn
Dimana: Prt
= Pendapatan total rumah tanggatahun Pa,b,...,n = Pendapatan yang diperoleh dari bidang usaha ke-i
b. Persentase Pendapatan dari Hasil PHBM Pi = PiPrt X 100
Dimana: Pi
= Persentase pendapatan dari bidang usaha ke-i Pi
= Pendapatan yang diperoleh dari bidang usaha ke-i Prt
= Pendapatan rumah tanggatahun c. Pengeluaran Perkapita
PK= PrtJa
Dimana: PK
= Pengeluaran perkapita rumah tanggatahun Prt
= Pendapatan rumah tanggatahun Ja
= Jumlah anggota keluarga
18 d. Analisis biaya dan pendapatan
Pb =
∑
− Ci
Pi Dimana:
Pb = jumlah pendapatan bersih Pi = Pendapatan kotor ke-i
Ci = Biaya ke-i 3. Tingkat kesejahteraan petani peserta program PHBM diukur berdasarkan
pada klasifikasi Sayogyo. Klasifikasi tingkat kemiskinan berdasarkan pengeluaran total perkapita pertahun yang diukur dengan nilai setara beras,
yaitu: a. Miskin, pengeluaran rumah tangga di antara 240 sampai 320 kg nilai
tukar berasorangtahun. Klasifikasi ini disebut lapisan ambang kecukupan pangan, dimana lapisan ini rumah tangga dapat mencapai
kebutuhan minimum pangan kalori-protein b. Miskin sekali, pengeluaran rumah tangga diantara 180 sampai 240 kg
nilai tukar berasorangtahun c. Paling miskin, pengeluaran rumah tangga dibawah 180 kg nilai tukar
berasorangtahun
IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN