IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Letak dan Luas
BKPH Pangalengan adalah salah satu bagian dari unit kerja Kesatuan Pemangkuan Hutan KPH Bandung Selatan di bawah pengelolaan Perum
Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten, secara administratif kawasan wilayah kerja Perum Perhutani BKPH Bandung Selatan berada di Kecamatan
Kertasari dan Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Dibatasi oleh: sebelah Utara Perkebunan Teh Kertamanah, Wilayah
Hutan BKPH Banjaran dan BKPH Ciparay KPH Bandung Selatan, sebelah Timur Batas Hutan KPH Garut, sebelah Selatan Perkebunan Teh Pasir
Malang dan Wilayah Hutan BKPH Cileuleuy KPH Garut, dan sebelah Barat Wilayah Hutan BKPH Ciwidey KPH Bandung Selatan.
Luas hutan BKPH Pangalengan mencapai 8.734,65 ha meliputi 4 RPH, yaitu : RPH Papandayan, RPH Wayang Windu, RPH Pangalengan dan RPH
Kancana. Berdasarkan fungsi hutan BKPH Pangalengan merupakan wilayah hutan Lindung. Data luas hutan yang berada di wilayah BKPH Pangalengan
dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Luas Hutan BKPH Pangalengan Berdasarkan Hasil Risalah Tahun 1998.
No. RPH Luas Hutan
Ha 1. Papandayan
1.077,00 2. Wayang
Windu 2.749,38
3. Pangalengan 1.935,77
4. Kancana 2.974,66
Jumlah 8.736,81
Jenis tanaman kehutanan BKPH Pangalengan pada dasarnya berupa Rimba Campur seperti Rasamala, Eucalyptus, Pinus, dan lain lain. Wilayah
kawasan hutan BKPH Pangalengan sebagian besar berbatasan dengan Perkebunan Teh PTP Nusantara VIII, bentuk lapangannya bergelombang dan
merupakan daerah pegunungan dengan ketinggian diatas 1.700 m dpl, terletak hulu sungai DAS Citarum yang sangat potensial merupakan jantung
20 kehidupan bagi sekitar 11 juta manusia di Daerah Aliran Sungai DAS,
kebutuhan air ribuan industri, 300 ribu hektar sawah, serta tiga Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA yang memasok kebutuhan energi di Jawa dan Bali.
Sungai tersebut mengalir sampai ke pantai Utara Jawa Barat, sehingga perlu perhatian yang sangat khusus untuk menjaga baik keamanannya maupun
kelestariannya sehingga didaerah tersebut terdapat beberapa instansi terkait seperti: PLTA, BP DAS ,BKSDA, Magma Nusantara Ltd., PTPN VIII, dan
lain lain. .
B. Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat