Lokasi dan Waktu Penelitian

III. METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan yang merupakan wilayah BKPH Pangalengan, KPH Bandung Selatan, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2006. B. Kerangka Pemikiran Masyarakat Indonesia sebagian besar adalah masyarakat petani, dimana sebagian besar bertempat tinggal di pedesaan. Keterbatasan sumberdaya manusia pedesaan dapat menimbulkan permasalahan, terutama masyarakat desa sekitar hutan. Desakan kebutuhan hidup menimbulkan efek negatif terhadap keamanan hutan, berupa gangguan kelestarian dan fungsi hutan. Perum Perhutani sebagai salah satu pengelola hutan sudah seharusnya dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat terutama masyarakat sekitar hutan yang dapat diwujudkan dengan adanya keikutsertaan masyarakat di dalam kegiatan pengelolaan hutan. Selain itu juga upaya penerapan sistem Agroforestri dapat dikembangkan untuk pemanfaatan lahan secara optimal, sehingga masyarakat mendapatkan manfaat langsung yang diperoleh guna meningkatkan kesejahteraan mereka. Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut dalam penelitian ini dicoba untuk mengetahui bagaimana sitem pengelolaan kopi di bawah tegakan dalam program PHBM ini dapat memberikan kontribusinya terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Dari kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan peran aktif masyarakat dan rehabilitasi lahan, sehingga potensi lahan meningkat dan masyarakat dapat memperoleh manfaat yang optimal. Selanjutnya dapat memberikan rekomendasi kepada Perum Perhutani dan pihak lain yang membutuhkan. Diagram Kerangka berfikir tersebut dapat dilihat pada Gambar 1. 13 Gambar 1. Kerangka Berfikir C. Alat dan Bahan Penelitian ini dilakukan terhadap rumah tangga yang mengelola agroforestry kopi dibawah tegakan dalam program PHBM yang sekaligus menjadi anggota KTH. Alat-alat yang digunakan untuk keperluan kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Alat tulis. 2. Kuisioner. 3. Kalkulator. 4. Alat dokumentasi berupa kamera.

D. Batasan Penelitian

Dokumen yang terkait

ANALISIS DAMPAK PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS MASYARAKAT (PHBM) TERHADAP TINGKAT KESUBURAN LAHAN DAN PENDAPATAN PESANGGEM RKPH SEKAR BKPH NGANTANG KPH MALANG

1 5 2

Curahan Teuaga Kerja Pesanggem Kayu Putih dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Rumah Tangga Pesanggem di BKPH Sukun KPH Madiun

0 7 150

Kontribusi pendapatan penyadap getah pinus terhadap kebutuhan rumah tangga masyarakat sekitar hutan di RPH Gombeng, BKPH Ketapang, KPH Banyuwangi Utara, Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

0 3 51

Analisis gender dalam kegiatan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) kasus di Desa Pulosari, RPH Pangalengan, BKPH Pangalengan, KPH Bandung Selatan, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

2 19 56

Kemandirian masyarakat desa sekitar hutan dalam melakukan usaha agroforestri: studi kasus usaha agroforestri tanaman kopi di BKPH Pangalengan, KPH Bandung Selatan, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

0 12 453

Kontribusi Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di Hutan Lindung Terhadap Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Rumah Tangga di Desa Criwik BKPH Gunung Lasem KPH Kebonharjo

1 6 55

Persepsi, Motivasi, dan Partisipasi Masyarakat terhadap Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di RPH Dayeuhluhur BKPH Wanareja KPH Banyumas Barat

2 12 54

Kontribusi Phbm Terhadap Perubahan Luas Hutan Dan Pendapatan Rumah Tangga Di Kph Ngawi, Jawa Timur

1 9 57

AGRIBISNIS KOPI LUWAK ARABIKA ( Studi Kasus Asosiasi Petani Kopi Luwak Three Mountain, Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung ).

0 10 30

Implementasi Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) di KPH Pasuruan BKPH Lawang Barat

1 1 4