Simulasi Kebijakan METODE PENELITIAN

Matrik Penyerapan 1 2 3 4 5 6 Produsen In vestor Rum ah tan gga Ekspor Others Perubahan In ventori Ukuran  I   I   1   1  1   1  Aliran Bahan Baku  CxS  V1BAS V2BAS V3BAS V4BAS V5BAS V6BAS Margin  CxSxM  V1MAR V2MAR V3MAR V4MAR V5MAR n a Pajak  CxS  V1TAX V2TAX V3TAX V4TAX V5TAX n a Tenaga Kerja  O  V1LAB Dim ana : C = J um lah kom oditas I = J um lah in dustri Modal  1  V1CAP S = Asal kom oditas O = J um lah tipe ten aga kerja M = J um lah kom oditas sebagai m argin Tanah  1  V1LND Biaya Lain  1  V1OCT Matrik Produksi Bersam a Pajak Im por Ukuran  I  Ukuran  I   C  MAKE  C  V0 TAR Sumber: Horridge, et al. 1998 dan Oktaviani 2000. Gambar 15. Database Input Output dalam Model CGE Recursive Dynamic 4.2. Sistem Neraca Sosial Ekonomi Indonesia

4.2.1. Anatomi Tabel Sistem Neraca Sosial Ekonomi

Social Accounting Matrix atau di Indonesia dikenal dengan Sistem Neraca Sosial Ekonomi SNSE adalah suatu sistem data yang memuat data-data social dan dalam sebuah perekonomian Thorbecke, 1985. Data yang disajikan pada SNSE merupakan perluasan dari data Tabel Input-Output Sadoulet dan de Janvry, 1995. Informasi tambahan yang tersaji pada SNSE dan tidak ditemui pada Tabel Input-Output adalah terkait dengan pendapatan rumahtangga dan penerimaan yang diperoleh pemilik factor produksi. SNSE menyediakan informasi mengenai keadaan sosial-ekonomi makro Indonesia, tidak hanya meliputi informasi seperti Tabel I-O tapi juga informasi mengenai distribusi pendapatan untuk semua faktor produksi, pendapatan rumahtangga, dan pola dari pengeluaran rumahtangga. Dibandingkan dengan Tabel I-O standar, sebuah Tabel SNSE tidak hanya mengidentifikasi struktur produksi tetapi juga bermanfaat dalam menjelaskan distribusi pendapatan, tenaga kerja, dan akumulasi modal Daryanto dan Yundy, 2010. Badan Pusat Statistik BPS secara periodik mengeluarkan Sistem Neraca Sosial Ekonomi SNSE atau Social Accounting Matrix SAM untuk Indonesia. Pada kerangka dasar SNSE terdapat 4 neraca utama yaitu: 1 neraca factor produksi, 2 neraca institusi, 3 neraca sektor produksi, dan 4 neraca eksogen yang terdiri dari neraca modal dan rest of the world BPS, 2003. Pada Tabel SNSE, kolom-kolom menunjukkan pendapatan yang diperoleh oleh masing- masing faktor produksi, institusi, sektor produksi, dan sektor lainnya, sementara itu baris-baris menunjukkan sisi pengeluaran dari klasifikasi sektor ini. Aliran data pada SNSE dapat dilihat pada Tabel 6. SNSE Indonesia tahun 2005 terdiri dari 24 sektor. Pengelompokan sektor produksi pada SNSE berbeda dengan pengelompokan pada Tabel I-O. Untuk menggabungkan data dari SNSE dan Tabel I-O, diperlukan pengelompokkan antara sektor keduanya Oktaviani, 2000. Idealnya SNSE dan Tabel I-O yang digunakan adalah SNSE dan Tabel I-O yang diterbitkan pada tahun yang sama. Dalam penelitian ini digunakan tabel SNSE tahun 2005. Data SNSE digunakan untuk melengkapi data pada Tabel I-O, seperti data mengenai kelompok rumahtangga, komposisi tenaga kerja farmer, operator, administratur dan profesional , pangsa modal dan lahan serta pangsa pendapatan diantara golongan rumahtangga. Tabel 6. Tabel Sistem Neraca Sosial Ekonomi Sederhana PENERIMAAN 1 2 3 4 5 Faktor Produksi Institusi termasuk Rumahtangg a Aktivitas Produksi Neraca Lainnya Total Neraca Modal Luar Negeri P E N G E L U A R A N 1 Faktor Produksi Distribusi Pendapatan Faktor Penerimaan Faktor Produksi 2 Institusi termasuk Rumahta ngga Distribusi Pendapatan terhadap RT dan Institusi Lainnya Transfer, Pajak dan Subsidi Penerimaan Institusi dari Luar Negeri Pendapatan Institusi 3 Aktivitas Produksi Permintaan Barang dan Jasa Institusi Permintaan antar Industri Formasi Modal Ekspor Pendapatan Kotor 4 Neraca Modal Tabungan Institusi Tabungan Agregat Luar Negeri Impor Barang dan Jasa Institusi Aktivitas Produksi Impor Barang Impor pada Barang Investasi Total Pengeluaran dari Luar Negeri 5 Total Pengeluaran Faktor Produksi Pengeluaran Institusi Output Kotor Aggregate Investasi Total Penerimaan dari Luar Negeri Sumber: Thorbecke, 1985.

4.2.2. Klasifikasi Rumahtangga

Dalam konstruksi data dasar pengelompokan rumahtangga mengikuti pengelompokan rumahtangga yang terdapat pada Tabel SNSE tahun 2005. Pada