Tingkat Pengembalian Lahan dan Kapital

ini tidak dilakukan pengestimasian koefisien elastisitas pengeluaran rumahtangga. Untuk memenuhi keperluan penyusunan data dasar model CGE Recursive Dynamic , koefisien elastisitas pengeluaran diambil dari data Susenas. Besarnya koefisien elastisitas pengeluaran menurut kelompok rumahtangga untuk keseluruhan komoditas yang diteliti, ditunjukkan pada Lampiran 5.

4.4.6. Elastisitas Upah

Elastisitas upah menunjukkan respon permintaan atau penawaran tenaga kerja terhadap perubahan tingkat upah. Di dalam model INDOF nilai elastisitas upah mengikuti nilai yang terdapat pada model ORANIGRD Oktaviani, 2008. Nilai tersebut sebesar 0.5 untuk elastisitas tenaga kerja dan 1 untuk aktualtrend tenaga kerja.

4.4.7. Parameter Lainnya

Selain data untuk mengestimasi koefisien elastisitas, juga diperlukan data untuk mengukur beberapa parameter lainnya. Parameter-parameter tersebut terdiri dari parameter investasi, rasio antara kapital dan investasi, tingkat depresiasi faktor, tingkat pengembalian modal bersih, dan trend tenaga kerja. Seluruh parameter tersebut mengikuti besaran nilai yang digunakan di dalam model INDOF Oktaviani, 2000.

4.5. Pengujian Keseimbangan

Database Database yang dihasilkan dari harus memenuhi persyaratan keseimbangan umum. Keseimbangan pada tingkat sektor ditunjukkan oleh kesamaan total nilai input dan total penjualan pada masing-masing industri Dixon et.al., 1992. Sementara itu, pada tingkat agregat keseimbangan ditunjukkan oleh kesamaan nilai PDB dari sisi pengeluaran dan sisi pendapatan. Mengacu pada konsep keseimbangan, suatu database disebut seimbang jika: 1 PDB agregat sisi pengeluaran sama dengan PDB sisi pendapatan, dan 2 total biaya sama dengan total nilai penjualan sehingga keuntungan setiap sektor atau industri menjadi nol Warr, 1998. Tabel 8. Nilai Produk Domestik Bruto Indonesia dari Sisi Pengeluaran dan Sisi Pendapatan, Tahun 2008 Milyar Rupiah No Pengeluaran Nilai No Pendapatan Nilai 1 Konsumsi 3 195 804.50 1 Lahan 315 079.4 2 Investasi 1 405 455.30 2 Tenaga Kerja 1 606 250.3 3 Pengeluaran Pemerintah 416 866.70 3 Modal 3 273 059.5 4 Perubahan Stok 103 375.20 4 Subsidi -199 702.0 5 Ekspor 1.487 237.90 5 Pajak Tidak Langsung 266 296.5 6 Impor -1 347 755.90 Total 5 260 983.60 Total 5 260 983.6 Sumber: Badan Pusat Statistik, 2010b diolah. Nilai PDB sisi pengeluaran dan sisi pendapatan serta nilai total penjualan dan biaya pada setiap industri yang dihasilkan dari proses pengolahan dapat dilihat pada file supp44.har. Pada file tersebut nilai PDB sisi pengeluaran yang merupakan penjumlahan dari komponen pengeluaran setiap pelaku ekonomi yaitu konsumsi rumahtangga, investasi swasta, pengeluaran pemerintah, dan ekspor bersih adalah sebesar Rp 5.260.983,6 milyar Tabel 8. Nilai tersebut sama besarnya dengan nilai PDB dari sisi pendapatan yang merupakan penjumlahan dari pendapatan yang diperoleh pemilik faktor produksi dalam hal ini adalah tanah, tenaga kerja, kapital, subsidi dan pembayaran pajak tidak langsung. Dengan