Klasifikasi Sumber Input Bahan Baku

final demand. Permintaan antara adalah permintaan atas sejumlah produksi barang dan jasa yang dihasilkan suatu sektor untuk digunakan sebagai input dalam proses produksi yang dijalankan oleh sektor itu sendiri ataupun sektor-sektor lainnya. Sementara itu, permintaan akhir adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu sektor untuk konsumsi. Sementara itu, isian angka-angka dalam kolom menunjukkan input antara maupun input primer yang digunakan oleh suatu sektor untuk melaksanakan produksi. Tabel 5. Kerangka Dasar Tabel Input-Output Alokasi Input Susunan Input Permintaan Antara Permintaan Akhir Total Output Sektor Produksi 1 2 … N Input Antara Sektor Produksi 1 x 11 x 12 … x 1n F 1 X 1 2 x 21 x 22 … x 2n F 2 X 2 . . . … . . . . . . … . . . N x n1 x n2 … x nn F n X n Jumlah Input Primer V 1 V 2 … V n Total Input X 1 X 2 … X n Sumber: Miller dan Blair, 1985. Dalam model Input Output pengaruh interaksi ekonomi dapat diklasifikasikan kedalam tiga jenis yaitu: 1 pengaruh langsung, 2 pengaruh tidak langsung, dan 3 pengaruh total. Pengaruh langsung merupakan pengaruh yang secara langsung dirasakan oleh suatu sektor yang outputnya digunakan sebagai input dari produksi sektor yang bersangkutan. Sementara pengaruh tidak langsung menunjukan pengaruh tidak langsung yang dirasakan oleh suatu sektor yang outputnya tidak digunakan sebagai input dari sektor yang bersangkutan. Pengaruh total adalah pengaruh secara keseluruhan dalam perekonomian dimana sektor bersangkutan berada Daryanto dan Yundy, 2010. Di Indonesia, penyusunan dan publikasi Tabel Input Output dilakukan oleh BPS secara periodik setiap lima tahun. Dalam penelitian ini, Tabel I-O yang digunakan adalah Tabel I-O Indonesia tahun 2008. Tabel I-O Indonesia tahun 2008 merupakan Tabel I-O versi update dari Tabel I-O tahun 2005. Tabel I-O tahun 2008 yang dipublikasikan meliputi tabel transaksi total atas dasar harga produsen dan transaksi domestik atas dasar harga produsen. Dengan demikian, untuk memperoleh tabel transaksi impor atas dasar harga produsen maka dapat dilakukan dengan mengurangi tabel transaksi total atas dasar harga produsen dengan tabel transaksi domestik atas dasar harga produsen. Ketiga tabel transaksi tersebut menjadi salah satu komponen utama dalam konstruksi data dasar model CGE Recursive Dynamic. Aliran database Input-Output dalam model CGE Recursive Dynamic secara ringkas ditunjukan pada Gambar 15. Berdasarkan gambar tersebut diketahui bahwa aliran data disusun dalam bentuk matriks yang terdiri dari matriks penyerapan input di tiap industri, matriks produk bersama dan matriks pajak bersama. Pada matriks penyerapan terdapat 6 pelaku ekonomi yaitu produsen domestik, investor, rumahtangga, ekspor, pemerintah dan inventori. Untuk menyusun aliran data seperti Gambar 15 maka pada tahap awal dilakukan penentuan sektor perekonomian sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam tahap ini dilakukan proses agregasi dan disagregasi sektor. Pada Tabel Input-Output Indonesia tahun 2008 sektor perekonomian digolongkan kedalam 66 sektor. Sesuai dengan kepentingan penelitian maka dari 66 sektor tersebut dilakukan agregasi dan disagregasi menjadi 44 sektor. Hasil agregasi dan disagregasi sektor yang dilakukan ditunjukan pada Lampiran 1.