Klasifikasi Sektor METODE PENELITIAN

IV. KONSTRUKSI DATA DASAR

Data utama yang digunakan dalam membangun data dasar dari model CGE Recursive Dynamic dalam penelitian ini adalah Tabel Input Ouput Nasional tahun 2008. Disamping itu, dalam konstruksi data dasar juga digunakan data yang bersumber dari Sistem Neraca Sosial Ekonomi SNSE tahun 2005, serta nilai- nilai koefisien elastisitas dan beberapa parameter lainnya. Melalui serangkaian tahapan, sejumlah data tersebut diolah sedemikian rupa sehingga tersedia data dasar yang dibutuhkan untuk mengaplikasikan model CGE Recursive Dynamic dalam penelitian ini. Secara umum tahapan yang dilakukan dalam mengkonstruksi data dasar meliputi: klasifikasi komoditi dan industri, klasifikasi rumahtangga, klasifikasi jenis tenaga kerja dan input-input lain, serta sumber komoditi domestik atau impor. Pengklasifikasian yang dilakukan didasarkan kepada tujuan penelitian dengan menggunakan dua sumber data utama yaitu Tabel Input Output Nasional 2008 dan Sistem Neraca Sosial Ekonomi SNSE tahun 2005. Untuk mensinkronkan agregasi sektor dari Tabel Input Output yang terdiri dari 66 sektor dan Tabel SNSE yang terdiri dari 24 sektor maka dilakukan pemetaan sektor dari kedua sumber data tersebut mapping. Hal terpenting dari proses konstruksi data ini bahwa data dasar yang dipersiapkan harus berada dalam kondisi keseimbangan balance. Keseimbangan ini merupakan prasyarat dari data dasar yang layak digunakan dalam model CGE. Oleh karena itu, sebelum data dasar digunakan maka perlu dilakukan pengecekan terhadap kondisi keseimbangan tersebut. Kondisi keseimbangan diketahui dengan membandingkan Produk Domestik Bruto dari Pengeluaran dan Penerimaan.

4.1. Tabel Input Output dan Agregasi Sektor

Tabel Input-Output merupakan suatu tabel yang menyajikan informasi terkait dengan transaksi perekonomian secara keseluruhan dalam batasan wilayah dan periode waktu tertentu. Semenjak ditemukan oleh W. Leontief pada tahun 1930-an, tabel Input-Outtput I-O telah berkembang menjadi salah satu metode yang luas diterima. Tabel Input-Output ini tidak hanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu industri dalam suatu perekonomian tetapi juga mencakup bagaimana cara mendeskripsikan perubahan-perubahan struktur tersebut Glasson, 1977. Format Tabel I-O terdiri dari suatu kerangka matriks berukuran “n x n” dimensi yang dibagi menjadi empat kuadran dan tiap kuadran mendeskripsikan suatu hubungan tertentu Glasson, 1977. Tabel I-O menyajikan informasi dalam bentuk matriks baris dan kolom yang menggambarkan transaksi barang dan jasa serta keterkaitan antara suatu sektor dengan sektor lainnya. Isian sepanjang baris Tabel I-O menunjukkan pengalokasian output yang dihasilkan oleh suatu sektor untuk memenuhi permintaan antara dan permintaan akhir. Adapun isian sepanjang kolom menunjukkan struktur input yang digunakan oleh masing-masing sektor dalam proses produksi, baik yang berupa input antara maupun input primer. Untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap dari format Tabel I-O disajikan pada Tabel 5. Pada tabel diperlihatkan bahwa isian angka-angka sepanjang baris bagian horizontal menunjukan nilai output yang diproduksi suatu sektor untuk dialokasikan kepada sektor itu sendiri dan sektor-sektor lainnya sebagai permintaan antara intermediate demand dan untuk memenuhi permintaan akhir final demand. Permintaan antara adalah permintaan atas sejumlah produksi barang dan jasa yang dihasilkan suatu sektor untuk digunakan sebagai input dalam proses produksi yang dijalankan oleh sektor itu sendiri ataupun sektor-sektor lainnya. Sementara itu, permintaan akhir adalah permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu sektor untuk konsumsi. Sementara itu, isian angka-angka dalam kolom menunjukkan input antara maupun input primer yang digunakan oleh suatu sektor untuk melaksanakan produksi. Tabel 5. Kerangka Dasar Tabel Input-Output Alokasi Input Susunan Input Permintaan Antara Permintaan Akhir Total Output Sektor Produksi 1 2 … N Input Antara Sektor Produksi 1 x 11 x 12 … x 1n F 1 X 1 2 x 21 x 22 … x 2n F 2 X 2 . . . … . . . . . . … . . . N x n1 x n2 … x nn F n X n Jumlah Input Primer V 1 V 2 … V n Total Input X 1 X 2 … X n Sumber: Miller dan Blair, 1985. Dalam model Input Output pengaruh interaksi ekonomi dapat diklasifikasikan kedalam tiga jenis yaitu: 1 pengaruh langsung, 2 pengaruh tidak langsung, dan 3 pengaruh total. Pengaruh langsung merupakan pengaruh yang secara langsung dirasakan oleh suatu sektor yang outputnya digunakan sebagai input dari produksi sektor yang bersangkutan. Sementara pengaruh tidak langsung menunjukan pengaruh tidak langsung yang dirasakan oleh suatu sektor yang outputnya tidak digunakan sebagai input dari sektor yang bersangkutan. Pengaruh total adalah pengaruh secara keseluruhan dalam perekonomian dimana sektor bersangkutan berada Daryanto dan Yundy, 2010.