3. Dapat menghindarkan dari terjadinya kecelakaan atau kebakaran.
Ditinjau dari faktor bahaya kecelakaan ataupun kebakaran, rumah yang sehat dan aman harus dapat menjauhkan penghuninya dari bahaya tersebut. Adapun kriteria
yang harus dipenuhi dari perspektif ini, antara lain : a.
Konstruksi rumah dan bahan-bahan bangunan harus kuat sehingga tidak mudah runtuh.
b. Memiliki sarana pencegahan kasus kecelakaan di sumur, kolam dan tempat-
tempat lain terutama untuk anak-anak. c.
Bangunan diupayakan terbuat dari material yang tidak mudah terbakar. d.
Memiliki alat pemadam kebakaran terutama yang menggunakan gas. e.
Lantai tidak boleh licin dan tergenang air. 4.
Dapat menghindarkan dari terjadinya penularan penyakit. Rumah atau tempat tinggal yang buruk atau kumuh dapat mendukung terjadinya
penularan penyakit dan gangguan kesehatan, seperti : infeksi saluran nafas, infeksi pada kulit, infeksi saluran pencernaan, kecelakaan, dan gangguan mental.
2.4.2. Penyediaan Air Bersih
Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan, juga manusia selama hidupnya selalu memerlukan air. Dengan demikian semakin naik jumlah penduduk
dan laju pertumbuhannya semakin naik pula laju pemanfaatan sumber-sumber air. Untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat yang semakin meningkat
diperlukan industrialisasi yang dengan sendirinya akan meningkatkan lagi aktivitas penduduk serta beban penggunaan sumber daya air. Beban pengotoran air juga akan
Universitas Sumatera Utara
bertambah cepat sesuai dengan cepatnya pertumbuhan. Sebagai akibatnya saat ini sumber air minum dan air bersih semakin langka Soemirat, 2007.
Ditinjau dari sudut ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air bersih harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karena persediaan air bersih yang
terbatas memudahkan timbulnya penyakit dimasyarakat. Volume rata-rata kebutuhan air setiap individu per hari berkisar antara 150-200 liter. Kebutuhan air tersebut
bervariasi dan bergantung pada keadaan iklim, standar kehidupan dan kebiasaan masyarakat.
Bagi manusia air minum adalah salah satu kebutuhan utama, manusia mengunakan air untuk berbagai keperluan seperti mandi, cuci, kakus, produksi
pangan, papan dan sandang. Mengingat bahwa berbagai penyakit dapat dibawa oleh air kepada manusia pada saat memanfaatkannya, maka tujuan utama penyediaan air
minumbersih bagi masyarakat adalah untuk mencegah penyakit bawaan air. Dengan demikian diharapkan, bahwa semakin banyak liputan masyarakat dengan air bersih,
semakin turun morbiditas penyakit bawaan air ini Soemirat, 2007. Penyakit yang menyerang manusia dapat ditularkan dan menyebar secara
langsung maupun tidak langsung melalui air. Penyakit yang ditularkan melalui air disebut sebagai waterborne disease atau water-related disease. Berdasarkan cara
penularannya, mekanisme penularan penyakit terbagi menjadi empat, yaitu : 1.
Waterborne mechanism, didalam mekanisme ini, kuman patogen dalam air yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia ditularkan kepada manusia melalui
mulut atau sistem pencernaan.
Universitas Sumatera Utara
2. Waterwashed mechanism, mekanisme penularan semacam ini berkaitan dengan
kebersihan umum dan perseorangan. Pada mekanisme ini terdapat tiga cara penularan, yaitu : a infeksi melalui alat pencernaan, b infeksi melalui kulit dan
mata dan c penularan melalui binatang pengerat. 3.
Water-based mechanism, penyakit yang ditularkan dengan mekanisme ini memiliki agen penyebab yang menjalani sebagian siklus hidupnya didalam tubuh
vektor atau sebagai intermediate host yang hidup didalam air. 4.
Water-related insect vector mechanism, agen penyakit ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak didalam air.
Agar air minum tidak menyebabkan penyakit, maka air tersebut hendaknya diusahakan memenuhi persyaratan-persyaratan kesehatan, setidak-tidaknya
diusahakan mendekati persyaratan tersebut. Air yang sehat harus mempunyai persyaratan sebagai berikut :
1. Syarat fisik. Persyaratan fisik untuk air minum yang sehat adalah tidak berwarna,
tidak berasa, suhu dibawah suhu udara diluarnya. Cara mengenal air yang memenuhi persyaratan fisik ini tidak sukar.
2. Syarat bakteriologis. Air untuk keperluan minum yang sehat harus bebas dari
segala bakteri, terutama bakteri patogen. Cara ini untuk mengetahui apakah air minum terkontaminasi oleh bakteri patogen, adalah dengan memeriksa sampel
contoh air tersebut. 3.
Syarat kimia. Air minum yang sehat harus mengandung zat-zat tertentu dalam jumlah yang tertentu pula. Kekurangan atau kelebihan salah satu zat kimia dalam
air, akan menyebabkan gangguan fisiologis pada manusia.
Universitas Sumatera Utara
Penyediaan air bersih, selain kualitasnya, kuantitasnya pun harus memenuhi standar yang berlaku. Untuk ini perusahaan air minum, selalu memeriksa kualitas
airnya sebelum didistribusikan kepada pelanggan. Karena air baku belum tentu memenuhi standart, maka seringkali dilakukan pengolahan air untuk memenuhi
standart air minum Soemirat, 2007. Pengolahan air minum dapat sangat sederhana sampai sangat kompleks,
tergantung dari kualitas air bakunya. Apabila air bakunya baik, maka mungkin tidak diperlukan pengolahan sama sekali. Apabila hanya ada kontaminasi kuman, maka
desinfeksi saja cukup. Dan apabila air baku semakin jelek kualitasnya maka pengolahan harus lengkap, yakni melalui proses koagulasi, sedimentasi, filtrasi dan
desinfeksi Soemirat, 2007. Air minum yang ideal seharusnya jernih, tidak berwarna, tidak berasa dan
tidak berbau. Air minumpun seharusnya tidak mengandung kuman pathogen dan segala makhluk yang membahayakan kesehatan manusia. Tidak mengandung zat
kimia yang dapat mengubah fungsi tubuh, tidak dapat diterima secara estetis dan dapat merugikan secara ekonomis Soemirat, 2007.
2.4.3. Jamban Sehat