Interaksi manusia dengan lingkungan telah menyebabkan kontak antara kuman dengan manusia. Sering terjadi kuman yang tinggal ditubuh host kemudian
berpindah kemanusia karena manusia tidak mampu menjaga kebersihan lingkungannya. Hal ini tercermin dari tingginya kejadian penyakit berbasis
lingkungan yang masih merupakan masalah kesehatan terbesar masyarakat Indonesia. Beberapa penyakit yang timbul akibat kondisi lingkungan yang buruk seperti ISPA,
diare, DBD, Malaria dan penyakit kulit Depkes RI, 2002.
2.3.1. ISPA Infeksi Saluran Pernafasan Akut
ISPA adalah infeksi saluran pernapasan yang berlangsung sampai 14 hari, yang dimaksud dengan saluran pernafasan adalah mulai dari hidung sampai
gelembung paru beserta organ-organ disekitarnya seperti sinus, ruang telinga tengah dan selaput paru Depkes RI, 2001.
ISPA disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumonia, hemophilhillus influenza, asap dapur, sirkulasi udara yang tidak baik, tempat berkembang biaknya
disaluran pernapasan, ISPA dapat ditularkan melalui udara yang terkontaminasi dengan bakteri ketika penderita batuk yang terhirup oleh orang sehat masuk kesaluran
pernafasannya Depkes RI, 2001. ISPA dapat dicegah dengan cara menjaga sirkulasi udara dalam rumah dengan
membuka jendela setiap hari, menghindari polusi udara di dalam rumah seperti asap dapur dan asap rokok, tidak padat penghuni di kamar tidur, menjaga kebersihan
rumah dan lingkungan sekitarnya Depkes RI, 2001.
2.3.2. Diare
Universitas Sumatera Utara
Diare adalah buang air besar lembek sampai encer yang lebih dari 3 kali dalam satu hari. Diare dapat disebabkan oleh bakterivirus seperti : Rotavirus,
Escherrichia Coli Enterotoksigenik ETEC, Shigella, Compylobacter Jejuni, Cryptospondium Depkes RI, 2001.
Diare karena bakteri Escherrichia Coli E.Coli disebabkan oleh bakteri E.Coli , tempat berkembang biak bakteri ini adalah dalam tinja manusia, cara
penularan melalui makanan yang terkontaminasi dengan bakteri E.Coli yang dibawa oleh lalat yang hinggap pada tinja yang dibuang sembarangan, melalui minum air
yang terkontaminasi bakteri E.Coli yang tidak dimasak sampai mendidih, melalui tangan yang terkontaminasi bakteri E.Coli karena sudah buang air besar tidak
mencuci tangan dengan sabun Depkes RI, 2001. Cara pencegahan diare dapat dilakukan antara lain : menutup makanan agar
tidak dihinggapi lalat, tidak buang air besar sembarangan, mencuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan dan setelah buang air besar, mencuci bahan
makanan dengan air bersih, memasak air sampai mendidih dan menggunakan air bersih yang memenuhi syarat Depkes RI, 2001.
2.3.3. Demam Berdarah Dengue DBD