upaya pembinanan institusi yang meliputi : Rumah Sakit dan sarana kesehatan lain, sarana pendidikan, dan perkantoran.
Target program penyehatan tempat-tempat umum yaitu: memenuhi syarat kesehatan 76.
2.8.4. Penyehatan Tempat Pengelola Makanan TPM
Secara umum penyehatan TPM bertujuan untuk melakukan pembinaan teknis dan pengawasan terhadap tempat penyehatan makanan minuman, kesiapsiagaan
dan penanggulangan KLB keracunan, kewaspadaan dini serta penyakit bawaan makanan.
Target program TPM memenuhi syarat sehat sebesar 55 dengan upaya kegiatan antara lain melaksanakan pengawasan higiene dan sanitasi TPM pada
restoran, rumah makan, jasa boga, industri rumah tangga, dan depot air minum isi ulang.
2.9. Kriteria Keberhasilan Program Kesehatan Lingkungan
Lingkungan mempunyai dua unsure pokok yang sangat erat kaitannya satu sama lain yaitu unsure fisik dan social, lingkungan fisik dapat mempunyai hubungan
langsung dengan kesehatan dan perilaku sehubungan dengan kesehatan seperti akibat pengelolaan limbah yang tidak memenuhi syarat dapat menimbulkan penyakit antara
lain ISPA, DBD, Diare, Malaria, Penyakit Kulit. Lingkungan social seperti ketidakadilan social yang menyebabkan kemiskinan yang berdampak terhadap status
kesehatan masyarakat yang mengakibatkan timbulnya penyakit berbasis lingkungan Depkes RI, 2001.
Universitas Sumatera Utara
Keberhasilan program kesehatan lingkungan ini dapat ditunjukan dengan : 1.
Meningkatnya persentase keluarga menghuni rumah yang memenuhi syarat kesehatan 75, persentase keluarga menggunakan air bersih menjadi 62,
persentasi keluarga menggunakan jamban yang memenuhi syarat kesehatan menjadi 64 dan persentase tempat-tempat umum dan tempat pengolahan
makanan minuman yang sehat menjadi 76 dan 55. 2.
Penurunan angka kejadian penyakit berbasis lingkungan seperti ISPA, DBD, diare, penyakit kulit, malaria.
3. Terciptanya hubungan kerjasama yang baik antara lintas program dan lintas sector
diwilayah kerja puskesmas
Universitas Sumatera Utara
2.10. Kerangka Konsep
Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan kerangka konsep penelitian sebagai berikut :
Mutu Pelayanan Program Kesehatan
Lingkungan 1.
Petugas 2.
Dana 3.
Saranana dan prasarana
4. Pedoman dan
petunjuk teknis 5.
jumlah penyakit berbasis
lingkungan 6.
Kerjasama Lintas Program
7. Kerjasama Lintas
Sektor 8.
Evaluasi Program
Kesehatan Lingkungan Kepmenkes RI Nomor
HK.03.01160I2010 1.
Cakupan rumah yang memiliki sarana air bersih 100
2. Persentase penduduk yang
menggunakan jamban sehat 64
3. Persentase cakupan rumah
yang memenuhi syarat 75 4.
Cakupan rumah yang memiliki SPAL yang
memenuhi syarat 5.
Cakupan rumah yang memiliki tempat pembuangan sampah
yang memenuhi syarat 6.
Persentase cakupan tempat- tempat umum yang memenuhi
syarat 76 7.
Persentase cakupan tempat pengolahan makanan yang
memenuhi syarat 55 Mencapai
target
Tidak mencapai
target
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif, bertujuan untuk mengetahui analisis pelaksanaan program kesehatan lingkungan pada seluruh
puskesmas di Kota Dumai Tahun 2010.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada seluruh puskesmas yang berada di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Dumai, Pertimbangan pemilihan lokasi ini , karena:
1. Belum pernah dilakukan penelitian mengenai analisis pelaksanaan program
kesehatan lingkungan di seluruh puskesmas di Kota Dumai. 2.
Data yang diperoleh cukup untuk dijadikan sampel.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus Tahun 2011.
3.3. Objek dan Informan Penelitian 3.3.1. Objek Penelitian
Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah program kesehatan lingkungan di seluruh Puskesmas di Kota Dumai yang meliputi : petugas, sarana dan
prasarana, dana, laporan hasil kegiatan yang berkaitan dengan program kesehatan lingkungan.
3.3.2. Informan Penelitian
Universitas Sumatera Utara