Petugas Program Kesehatan Lingkungan

BAB V PEMBAHASAN

5.1. Petugas Program Kesehatan Lingkungan

Tenaga pelaksana program kesehatan lingkungan di seluruh puskesmas sudah sesuai dengan petunjuk oleh Ditjen PPM PL dimana petugas harus minimal berpendidikan SPPH atau D III kesehatan lingkungan, maka semua puskesmas telah memiliki petugas yang berlatarbelakang pendidikan tersebut, namun ada beberapa puskesmas yang masa kerja petugas masih baru yaitu kurang dari 5 Tahun, akan tetapi jumlah petugas sanitasi di kota Dumai yang berjumlah 18 orang tidak sebanding dengan jumlah penduduk 262.116. Menurut Indikator Indonesia Sehat 2010 rasio tenaga sanitasi adalah 40 orang per 100.000 penduduk, dengan demikian jumlah tenaga sanitasi di kota Dumai masih sangat kurang. Berdasarkan tingkat pendidikan petugas yang paling banyak adalah berjenjang DIII kesehatan lingkungan, hanya tiga orang petugas yang berlatarbelakang pendidikan sarjana kesehatan masyarakat SKM dan baru ditempatkan pada Dinas Kesehatan. Belum ada petugas sanitarian berjenjang SKM yang ditempatkan di puskesmas. Untuk itu maka diperlukan adanya perencanaan sumber daya manusia yang mantap untuk menjamin puskesmas memiliki tenaga sanitarian dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dalam menangani masalah kesehatan lingkungan yang kompleks. Agar tenaga sanitarian berjenjang SKM dapat memberikan upaya kesehatan lingkungan secara optimal diperlukan kompetensi yang tidak hanya pada kompetensi teknis operasional saja namun juga kemampuan analisis dan manajerial. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian diseluruh puskesmas diketahui semua petugas pelaksana program kesehatan lingkungan sudah memiliki surat penugasan langsung dari kepala puskesmas. Akan tetapi hanya ada 3 puskesmas dari 9 puskesmas yang petugas pelaksana program kesehatan lingkungan sudah pernah mendapat pelatihan dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Pelatihan diperlukan oleh setiap petugas, agar semua petugas pelaksana program kesehatan lingkungan mengetahui informasi yang terbaru dari setiap program. Pemberian pelatihan ini bukan diusulkan dari puskesmas, tetapi berdasarkan pada panggilan dari dinas kesehatan kabupaten. Setelah dinas kesehatan kabupaten memberikan panggilan, pihak puskesmas mengusulkan daftar calon nama-nama yang akan mengikuti pelatihan Dinkes Dumai.

5.2. Dana Program Kesehatan Lingkungan