7. Sederhana desainnya
8. Murah
9. Dapat diterima oleh pemakainya
Teknologi pembuangan kotoran manusia untuk daerah pedesaan sudah tentu berbeda dengan teknologi jamban di daerah perkotaan. Oleh karena itu, teknologi
jamban di daerah pedesaan disamping harus memenuhi persyaratan jamban sehat juga harus didasarkan pada sosiobudaya dan ekonomi masyarakat pedesaan Soekidjo,
2007. Pengelolaan tinja manusia dapat dilakukan didalam septik tank. Di dalam
septik tank tinja akan dikonversi sacara anaerobik menjadi biogas campuran gas Carbindioksida dan gas Metan. Diharapkan dengan penyedian jamban yang sehat
dan pengelolaan tinja secara tepat, angka kejadian penyakit bawaan air dapat diminimalkan Ricki, 2005.
2.4.4. Pengelolaan air limbah
Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya dan pada umumnya
mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta mengganggu lingkungan hidup. Batasan lain mengatakan bahwa air
limbah adalah kombinasi dari cairan dan sampah cair yang berasal dari daerah pemukiman, perdagangan, perkantoran dan industri, bersama-sama dengan air tanah,
air permukaan dan air hujan yang mungkin ada Kusnoputranto, 1985. Dari batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa air buangan adalah air yang
sisa dari kegiatan manusia, baik kegiatan rumah tangga maupun kegiatan lain seperti
Universitas Sumatera Utara
industri, perhotelan dan sebagainya. Meskipun merupakan air sisa, namun volumenya besar, karena lebih kurang 80 dari air yang digunakan bagi kegiatan-kegiatan
manusia sehari-hari tersebut dibuang lagi dalam bentuk yang sudah kotor tercemar. Selanjutnya air limbah ini akhirnya akan mengalir ke sungai dan akan digunakan oleh
manusia lagi. Oleh sebab itu, air buangan ini harus dikelola atau diolah secara baik Soekidjo, 2007.
Air limbah ini berasal dari berbagai sumber, secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi :
1. Air buangan yang bersumber dari rumah tangga, yaitu air limbah yang berasal
dari pemukiman penduduk. Pada umumnya air limbah ini terdiri dari ekskreta tinja dan air seni, air bekas cucian dapur dan kamar mandi, dan umumnya terdiri
dari bahan-bahan organik. 2.
Air buangan industri, yang berasal dari berbagai jenis industri akibat proses produksi. Zat-zat yang terkandung didalamnya sangat bervariasi sesuai dengan
bahan baku yang dipakai oleh masing-masing industri. Oleh sebab itu pengolahan jenis air limbah ini agar tidak menimbulkan polusi lingkungan menjadi lebih
rumit. 3.
Air buangan kotapraja, yaitu air buangan yang berasal dari daerah : perkantoran, perdagangan, hotel, restoran, tempat-tempat umum, tempat ibadah dan
sebagainya. Pada umumnya zat yang terkandung dalam jenis air limbah ini sama dengan air limbah rumah tangga.
Air limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan dampak buruk bagi makhluk hidup dan lingkungannya. Beberapa dampak buruk tersebut
Universitas Sumatera Utara
antara lain : gangguan kesehatan, penurunan kualitas lingkungan, gangguan terhadap keindahan dan gangguan terhadap kerusakan benda Ricki, 2005.
Pada awalnya tujuan dari pengolahan air limbah adalah untuk menghilangkan bahan-bahan tersuspensi dan terapung, pengolahan bahan organik biodegradable
serta mengurangi organisme patogen. Namun sejalan dengan perkembangannya, tujuan pengelolaan air limbah sekarang ini juga terkait dengan aspek estetika dan
lingkungan Ricki, 2005. Pengolahan air limbah dapat dilakukan secara alamiah maupun dengan
bantuan peralatan. Pengolahan air limbah secara alamiah biasanya dilakukan dengan bantuan kolam stabilisasi. Kolam stabilisasi sangat direkomendasikan untuk
pengolahan air limbah di daerah tropis dan negara berkembang sebab biaya yang diperlukan untuk membuatnya relatif murah tetapi membutuhkan area yang luas.
Kolam stabilisasi yang umumnya digunakan adalah kolam anaerobik anaerobic pond, kolam fakultatif facultative pond dan kolam maturasi
aerobicmaturation pond. Kolam anaerobik biasanya digunakan untuk mengolah air limbah dengan kandungan bahan organik yang sangat pekat, sedangkan kolam
maturasi biasanya digunakan untuk memusnahkan mikroorganisme patogen di dalam air limbah Ricki, 2005.
Pengolahan air limbah dengan bantuan peralatan biasanya dilakukan pada Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL. Di dalam IPAL, biasanya proses
pengolahan dikelompokkan sebagai pengolahan pertama primary treatment, pengolahan kedua secondary treatment dan pengolahan lanjutan tertiary treatment
Ricki, 2005.
Universitas Sumatera Utara
2.4.5. Pengelolaan Sampah