Jenis tanah di Kota Dumai umumnya terdiri dari organosol humus dan podsolik merah kuning yang sesuai untuk bercocok tanam dan perkebunan. Kondisi
air tanah di Kota Dumai yang berasal dari tanah dangkal atau sumur gali dan sumur pompa dengan kedalaman rata-rata 1-2 m maupun air tanah dalam atau sumur bor,
pada umumnya kurang baik.
4.1.2. Kepemerintahan
Kota Dumai merupakan salah satu kota di Propinsi Riau yang terbentuk tanggal 27 April 1999 yang sebelumnya berada dalam wilayah Kabupaten Bengkalis.
Pembentukan Kota Dumai ini diatur dalam UU RI Nomor 16 Tahun 1999 dengan perundangan dan penetapan dalam lembaran Negara Nomor 50 Tahun 1999.
Menyesuaikan dengan UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang otonomi daerah maka Kota Dumai menjadi wilayah Otonomi dengan status Kota Dumai.
Pada awal pembentukan Kota Dumai terdiri dari 3 kecamatan yaitu Kecamatan Dumai Timur, Kecamatan Dumai Barat dan Kecamatan Bukit Kapur.
Kemudian kecamatan di Kota Dumai bertambah sebanyak 2 kecamatan berdasarkan Perda Nomor 3 Tahun 2001 tentang pembentukan kecamatan Sungai Sembilan dan
Medang Kampai, sehingga jumlah kecamatan di Kota Dumai menjadi 5 kecamatan dengan rincian sebagai berikut :
a. Kecamatan Dumai Timur seluas 59,00 km² terdiri dari 9 kelurahan
b. Kecamatan Dumai Barat seluas 120,00 km² terdiri dari 10 kelurahan
c. Kecamatan Bukit Kapur seluas 200,00 km² terdiri dari 4 kelurahan
d. Kecamatan Sungai Sembilan seluas 975,38 km² terdiri dari 5 kelurahan
e. Kecamatan Medang Kampai seluas 373,00 km² terdiri dari 4 kelurahan
Universitas Sumatera Utara
4.1.3. Kependudukan
Penduduk merupakan modal pembangunan tetapi juga beban dalam pembangunan, karena itu pembangunan sumber daya manusia dan pengarahan
mobilitas penduduk perlu diarahkan agar mempunyai ciri dan karakteristik yang mendukung pembangunan. Masalah kependudukan di Kota Dumai sama halnya
dengan kota jasa dan industry lainnya yakni tingginya urbanisasi, heterogenitas penduduk, penyebaran penduduk tidak merata karena luasnya wilayah Kota Dumai.
Pada tahun 2010 jumlah penduduk Kota Dumai sebanyak 267.688 jiwa, dengan jumlah rumah tanggaKK sebesar 56.956 KK, rata-rata jiwa per rumah tangga
sebesar 5 jiwa dan kepadatan penduduk per km² sebesar 152 jiwa.
4.2. Data Dasar Program Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Dumai 4.2.1. Data Jumlah Tenaga Sanitasi
Untuk melaksanakan program perlu didukung oleh tenaga-tenaga yang terampil dan sesuai dengan latar belakang pendidikan, tenaga sanitasi yang ada di
Kota Dumai dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Data Jumlah Tenaga Sanitasi di Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Dumai Tahun 2010
No Puskesmas
Pendidikan Jumlah
SPPH DIII
SKM
1 Dumai Barat
1 1
- 2
2 Purnama
- 1
- 1
3 Bukit Timah
1 -
- 1
4 Dumai Timur
- 2
- 2
5 Jaya Mukti
- 1
- 1
6 Bumi Ayu
- 1
- 1
7 Bukit Kapur
- 1
- 1
8 S. Sembilan
- 3
- 3
9 M. Kampai
- 1
- 1
10 Dinas Kesehatan -
2 3
5 Total
2 13
3 18
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Dumai Tahun 2010 Berdasarkan tabel 4.1. diatas dapat diketahui sudah ada petugas sanitasi
disetiap puskesmas tetapi jumlahnya masih bervariasi, bahkan ada 6 dari 9 puskesmas yang hanya ada satu orang saja petugas. Jenjang pendidikan yang paling banyak
adalah DIII sebanyak 13 orang.
4.2.2. Hasil Observasi Terhadap Pendidikan, Jabatan dan Masa Kerja Petugas