BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei yang bersifat deskriptif, bertujuan untuk mengetahui analisis pelaksanaan program kesehatan lingkungan pada seluruh
puskesmas di Kota Dumai Tahun 2010.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada seluruh puskesmas yang berada di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Dumai, Pertimbangan pemilihan lokasi ini , karena:
1. Belum pernah dilakukan penelitian mengenai analisis pelaksanaan program
kesehatan lingkungan di seluruh puskesmas di Kota Dumai. 2.
Data yang diperoleh cukup untuk dijadikan sampel.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus Tahun 2011.
3.3. Objek dan Informan Penelitian 3.3.1. Objek Penelitian
Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah program kesehatan lingkungan di seluruh Puskesmas di Kota Dumai yang meliputi : petugas, sarana dan
prasarana, dana, laporan hasil kegiatan yang berkaitan dengan program kesehatan lingkungan.
3.3.2. Informan Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Informan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan teknik key person yaitu dengan mencari informan kunci pada seluruh puskesmas tersebut, maka tiap
puskesmas memiliki 1 orang informan yang dapat memberikan informasi mengenai objek penelitian ini, maka yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah 1 orang
staf pemegang program kesehatan lingkungan pada seluruh puskesmas di Kota Dumai dan 1 orang kepala seksi penyehatan lingkungan Dinas Kesehatan Kota
Dumai, maka total informan dalam penelitian ini adalah 10 orang.
3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer
Data primer diperoleh melalui wawancara dengan petugas pelaksana program kesehatan lingkungan, dengan kepala seksi penyehatan lingkungan Dinas Kesehatan
Kota Dumai serta observasi langsung pada objek penelitian, hasil wawancara dan hasil observasi yang diperoleh di catat pada lembar observasi yang telah
dipersiapkan.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Dumai dan dari seluruh puskesmas di Kota Dumai. Adapun data sekunder tersebut adalah laporan hasil
kegiatan yang berkaitan dengan program kesehatan lingkungan.
3.5. Aspek Pengukuran
Universitas Sumatera Utara
Pengukuran dalam penelitian ini dilakukan dengan dua alat bantu untuk mendapatkan hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian yaitu dengan
wawancara serta observasi dengan menggunakan check list Bungin, 2008. 1.
Petugas a.
Baik, jika petugas tersebut minimal berpendidikan SPPH, DIII kesehatan lingkungan yang telah mendapat pengetahuanorientasi mengenai program
kesehatan lingkungan. b.
Tidak baik, jika petugas berpendidikan lain. 2.
Sarana dan Prasarana a.
Baik, jika tersedia sarana dan prasarana untuk pelaksanaan program kesehatan lingkungan.
b. Tidak baik, jika tidak tersedia sarana dan prasarana untuk pelaksanaan
program kesehatan lingkungan. 3.
Dana a.
Baik, jika dana yang dialokasikan cukup untuk pelaksanaan program kesehatan lingkungan.
b. Tidak baik, jika dana yang dialokasikan tidak cukup untuk pelaksanaan
program kesehatan lingkungan. 4.
Jumlah penyakit berbasis lingkungan a.
Baik, jika penyakit berbasis lingkungan menurun di wilayah kerjanya. b.
Tidak baik, jika penyakit berbasis lingkungan meningkat di wilayah kerjanya. 5.
Pedoman dan petunjuk teknis
Universitas Sumatera Utara
a. Baik, jika petugas memiliki buku pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan
program kesehatn lingkungan. b.
Tidak baik, jika petugas tidak memiliki buku pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan program kesehatn lingkungan.
6. Kerjasama lintas program
a. Baik, jika petugas bekerjasama dengan program lain yang ada di puskesmas.
b. Tidak baik, jika petugas tidak bekerjasama dengan program lain yang ada di
puskesmas. 7.
Kerjasama lintas sektor a.
Baik, jika petugas melakukan kerjasama lintas sektor dalam mengatasi masalah kesehatan lingkungan.
b. Tidak baik, jika petugas tidak menjalin kerjasama dengan lintas sektor.
8. Evaluasi
a. Baik, jika ada evaluasi program kesehatan lingkungan.
b. Tidak baik, jika tidak ada evaluasi program kesehatan lingkungan.
9. Program kesehatan lingkungan
a. Baik, jika tersedia petugas, sarana dan prasarana, dana, kerjasama lintas
program dan lintas sector dan perencanaan, pergerakan pelaksanaan dan pengawasan serta evaluasi program kesehatan lingkungan.
b. Tidak baik, jika tidak tersedia petugas, sarana dan prasarana, dana, kerjasama
lintas program dan lintas sector dan perencanaan, pergerakan pelaksanaan dan pengawasan serta evaluasi program kesehatan lingkungan
10. Pencapaian Program
Universitas Sumatera Utara
a. Mencapai target, jika angka penyakit berbasis lingkungan menurun dan
tercapai target program kesehatan lingkungan yang ditetapkan oleh Kepmenkes RI No. HK.03.01160I2010.
b. Tidak mencapai target, jika angka penyakit berbasis lingkungan meningkat
dan program kesehatan lingkungan yang ditetapkan oleh Kepmenkes RI No. HK.03.01160I2010 tidak mencapai target.
3.6. Defenisi Operasional