Hasil wawancara mengenai dana dalam pelaksanaan program kesehatan lingkungan Hasil Wawancara Mengenai Kerjasama Lintas Program

Berdasarkan tabel 4.17 diatas dapat diketahui bahwa hambatan dalam melaksanakan program kesehatan lingkungan adalah banyaknya program kesehatan lingkungan yang harus dikerjakan sementara itu 6 dari 9 puskesmas yang ada hanya memilki satu orang tenaga sanitasi, selain itu kurangnya respon dari masyarakat terhadap kedatangan petugas juga menjadi kendala dalam pencapaian keberhasilan program ini.

4.7.2. Hasil wawancara mengenai dana dalam pelaksanaan program kesehatan lingkungan

Tabel 4.18. Hasil Wawancara Mengenai Kecukupan Dana Dalam Mendukung Pelaksanaan Kegiatan Program Kesehatan Lingkungan di Seluruh Puskesmas di Kota Dumai Tahun 2010 No Puskesmas Bagaimana pendapat informan mengenai kecukupan dana program kesehatan lingkungan di puskesmas? 1 Dumai Barat • dananya tersedia, tetapi tidak mencukupi untuk pelaksanaan seluruh program kesehatan lingkungan • Sumber dananya berasal dari APBD kota dumai dan BOK puskesmas. 2 Purnama • jumlah dana yang didapat dari dinas sebenarnya tidak cukup untuk pelaksanaan program karna dananya ini sangat sedikit • sumber dana biasanya dari APBD dan BOK 3 Bukit Timah • Dana program kesehatan lingkungan berasal dari APBD dan dana BOK • Dananya sangat kurang sehingga hanya dilakukan pendataan saja tidak ada tindak lanjut 4 Dumai Timur • dana untuk pelaksanaan program kesling jumlahnya sangat kecil sangat kurang sekali uuntuk pelaksanaan program • sumbernya berasal dari BOK dan APBD 5 Jaya Mukti • dana yang tersedia sebenarnya tidak cukup, tetapi bisa membantu untuk melaksanakan program ini • sumber dananya sendiri berasal dari APBD 6 Bumi Ayu • dana untuk pelaksanaan program kesehatan lingkungan berasal dari APBD dan dana BOK • dana yang tersedia tidak mencukupi tapi diusahakan Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.18 diketahui bahwa rata-rata pendapat informan mengenai dana program kesehatan lingkungan adalah sangat kecil, namun dana yang ada dapat dipergunakan untuk pelaksanaan seluruh program, sehingga semua program kesehatan lingkungan dapat dikerjakan dengan baik agar mencapai target yang telah ditetapkan

4.7.3. Hasil Wawancara Mengenai Kerjasama Lintas Program

Kerjasama lintas program perlu dilakukan untuk mendukung pelaksanaan semua kegiatan-kegiatan, dari wawancara yang telah dilakukan dengan informan diperoleh hasil sebagai berikut : cukup untuk semua program. 7 Bukit Kapur • pada tahun ini dana untuk program kesehatan lingkungan semakin menurun dari tahun lalu • jumlahnya semakin kecil, tidak mencukupi untuk pelaksanaan seluruh program • sumber dana biasanya dari APBD dan selain itu ada dari BOK. 8 Sungai Sembilan • dana program kesehatan lingkungan tidak memadai untuk mendukung keberhasilan program karena jumlahnya yang sangat kecil • dana biasanya dari APBD II dan BOK 9 Medang Kampai • dana yang ada untuk program kesehatan lingkungan berasal dari APBD dan dana BOK • dana BOK hanya digunakan untuk kunjungan rumah- rumah • jumlah dana yang ada sangat kecil tidak sebanding dengan banyaknya progam. 10 Dinas Kesehatan • Dana untuk pelaksanaan program kesehatan lingkungan pada tahun 2010 menurun dibandingkan tahun lalu karena terjadi devisit anggaran. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.19. Hasil Wawancara Mengenai Kerjasama Lintas Program Dalam Pelaksanaan Program Kesehatan Lingkungan di Seluruh Puskesmas di Kota Dumai Tahun 2010 No Puskesmas Bagaimana kerjasama lintas program dalam pelaksanaan program kesehatan lingkungan dan berkerjasama dengan prorgam apa saja? 1 Dumai Barat • kerjasama lintas program sangat baik, karena pemegang program lain juga sangat mendukung • dalam menjalankan kegiatan bekerjasama dengan semua pemegang program di puskesmas seperti program P2ML, Posyandu, TTU dengan promkes. 2 Purnama • kerjasama sangat baik, jika terjadi kasus biasanya secara bersama dengan program lain turun kelapangan • kerjasamanya dengan program promkes, surveiland dll. 3 Bukit Timah • kerjasama dengan program lain di puskesmas sangat baik • sangat sering dengan program promkes seperti kegiatan penyuluhan, dokter kecil ke sekolah dengan UKS. 4 Dumai Timur • kerjasama sangat baik, meskipun dana sangat kecil • kerjasama dengan Program P2M, PHBS, Posyandu dan Promkes. 5 Jaya Mukti • kerjasama sangat baik • dukungan kepala puskesmas juga sangat baik • kerjasama dengan Program P2PL, UKS serta program Promkes biasanya kegiatan kerjasamanya dalam bentuk survei. 6 Bumi Ayu • Kerjasama dengan semua program yang ada di puskesmas terjalin sangat baik • kerjasama dengan program P2M, promkes dalam kegiatan penyuluhan • turun secara bersamaan kelapangan dengan pemegang program lain. 7 Bukit Kapur • dalam pelaksanaan program kesehatan lingkungan bekerjasama dengan program promkes dan program pengendalian penyakit • selama memegang program ini hubungan kerjasama antar program terjalin sangat baik. 8 Sungai Sembilan • kerjasama dalam pelaksanaan program kesehatan lingkungan terjalin sangat baik • kerjasama biasanya dilakukan dengan program Universitas Sumatera Utara promkes, P2PL dan gizi • biasanya bersama turun kelapangan mengerjakan kegiatan dalam bentuk penyuluhan. 9 Medang Kampai • kerjasama dengan program lain di puskesmas sangat baik, sangat membantu dalam melaksanakan program ini • biasanya bekerjasama dengan promkes dalam bentuk kegiatan penyuluhan. 10 Dinas Kesehatan • Di Dinas Kesehatan dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan program promkes, Pengendalian Penyakit P2. Berdasarkan Tabel 4.19 diatas dapat diketahui bahwa semua pendapat informan mengenai kerjasama lintas program adalah baik, program kesehatan lingkungan ini mendapat dukungan dari program lain dalam satu puskesmas untuk membantu kegiatan-kegiatan di luar gedung biasanya penyuluhan.

4.7.4. Hasil Wawancara Mengenai Kerjasama Lintas Sektor