Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber data pertama di lokasi penelitian. Adapun langkah-langkah dalam pengumpulan data primer ini adalah dengan cara : 1. Observasi Partisipasi Observasi partisipasi ini bermula dari penelitian-penelitian Antropologi Sosial. Observasi partisipasi kemudia berkembang luas di berbagai ilmu sosial terutama Sosiologi. Observasi partisipasi yang dimaksud adalah pengumpulan data melalui observasi terhadap objek pengamatan dengan langsung hidup bersama, merasakan serta berada dalam aktivitas kehidupan objek pengamatan. Dengan demikian pengamat betul-betul menyelami kehidupan objek pengamatan dan bahkan tidak jarang pengamat kemudian mengambil bagian dalam kehidupan budaya mereka. Observasi ini apabila dilihat dari akurasi data yang diperoleh mungkin dapat diandalakan, namun memerlukan waktu yang cukup banyak serta amat lama. Terutama jika objek pengamatan muncul dalam interval waktu yang lama serta berlangsung pada alokasi waktu yang lama pula. Dalam melakukan observasi ini yang perlu diperhatikan adalah membina hubungan yang baik antara pengamat dan objek pengamatan. Hal tersebut kadangkala menjadi hambatan utama terhadap keberhasilan observasi ini. Universitas Sumatera Utara Hubungan yang baik, arif dan harmonis antara keduanya merupakan prasyarat utama agar objek pengamatan dapat menerima pengamat tanpa harus mencurigainya. Tetapi kadangkala hubungan yang baik tersebut membuat pengamat lupa pada keterbatasan waktu dan keterbatasan partisipasi itu sendiri yang diberikan padanya. Karena itu kesadaran diri pengamat sangat diharapkan dalam mengendalikan semua keterbatasan ini. 2. Wawancara Mendalam Wawancara mendalam secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara, dimana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Dengan demikian, kekhasan wawancara mendalam adalah keterlibatan pewawancara dalam kehidupan informan. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek dan lokasi penelitian diperoleh dari sumber data kedua atau sumber- sumber data yang lain yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Data sekunder diperoleh dengan cara studi kepustakaan dan penelusuran dokumenter, yaitu dengan mengumpulkan data dan mengambil informasi dari buku-buku Universitas Sumatera Utara referensi, dokumen pemerintah maupun swasta, majalah, buletin, koran, jurnal, artikel, otobiografi dan dari internet data online yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti.

3.5 Interpretasi Data