Lokasi Penelitian Unit Analisis dan Informan .1 Unit Analisis

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kota Medan, Sumatera Utara. Adapun yang menjadi alasan pemilihan lokasi tersebut di atas adalah : 1. Kota Medan sebagai salah satu kota besar di Indonesia yang menuju kota metropolitan, terindikasi sebagai salah satu kota yang keberadaan gaynya cukup banyak setelah Surabaya dan Jakarta. 2. Peneliti dapat memanfaatkan waktu, tenaga, pikiran dan dana atau biaya yang diperlukan untuk dimaksimalkan dalam penelitian ini karena peneliti juga berada di kota yang sama dengan lokasi penelitian. 3.3 Unit Analisis dan Informan 3.3.1 Unit Analisis Unit analisis yang dimaksudkan dalam suatu penelitian adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian Arikunto, 2006. Adapun yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah kaum gay di kota Medan.

3.3.2 Informan

Informan adalah orang-orang yang masuk dalam karakteristik unit analisis dan dipilih menjadi sumber data yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti Arikunto, 2006. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah enam orang gay, dengan kriteria : Universitas Sumatera Utara 1. Pernah melakukan kekerasan seksual kepada pasangan gaynya. Berdasarkan kriteria yang pertama ini diambil sebanyak tiga orang informan dari latar belakang pekerjaan yang berbeda. Latar belakang pekerjaan yang dimaksudkan dalam penelitian ini dikategorikan berdasarkan jumlah penghasilan atau pendapatan yang diperoleh dalam sebulan, yaitu : 1. Gay yang berpenghasilan Rp. 4.000.000,- ke atas gay kelas atas, diambil satu orang informan. 2. Gay yang berpenghasilan Rp. 2.000.000,- sampai Rp. 4.000.000 gay kelas menengah, diambil satu orang informan. 3. Gay yang berpenghasilan di bawah Rp. 2.000.000,- gay kelas bawah, diambil satu orang informan. 2. Pernah mengalami kekerasan seksual dari pasangan gaynya. Berdasarkan kriteria yang kedua ini diambil sebanyak tiga orang informan dari latar belakang pekerjaan yang berbeda. Latar belakang pekerjaan yang dimaksudkan dalam penelitian ini dikategorikan berdasarkan jumlah penghasilan atau pendapatan yang diperoleh dalam sebulan, yaitu : 1. Gay yang berpenghasilan Rp. 4.000.000,- ke atas gay kelas atas, diambil satu orang informan. 2. Gay yang berpenghasilan Rp. 2.000.000,- sampai Rp. 4.000.000 gay kelas menengah, diambil satu orang informan. 3. Gay yang berpenghasilan di bawah Rp. 2.000.000,- gay kelas bawah, diambil satu orang informan. Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini pemberian nama bagi para informan gay adalah dengan menggunakan inisisal nama informan. Hal ini dilakukan oleh peneliti karena masalah yang akan diteliti merupakan suatu realita sosial yang sensitif dan dapat dikategorikan sebagai suatu perilaku yang menyimpang dari norma sosial yang ada di tengah masyarakat Indonesia khususnya di Kota Medan yang merupakan lokasi dimana penelitian ini dilakukan. Dengan demikian privasi para informan dapat terjaga dan mereka merasa aman dari publikasi identitas mereka sehingga hubungan yang baik antara peneliti dan informan dapat terjaga selama penelitian ini berlangsung guna memperoleh data yang diinginkan oleh peneliti dari para informan. Adapun daftar nama informan dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel di bawah ini : Tabel 1 Daftar Nama Informan No. Nama Usia Pekerjaan Kriteria Informan 1. JS 53 tahun Pengusaha travel Melakukan kekerasan seksual 2. AA 24 tahun Simpanan dokter Melakukan kekerasan seksual 3. TB 22 tahun Penyiar radio swasta Melakukan kekerasan seksual 4. JP 26 tahun Eksekutif muda Mengalami kekerasan seksual 5. GA 25 tahun Karyawan asuransi Mengalami kekerasan seksual 6. FH 22 tahun Mahasiswa Mengalami kekerasan seksual Universitas Sumatera Utara

3.4 Teknik Pengumpulan Data