Distribusi Peranan Faktor Personal 1. Distribusi Kebutuhan Interpersonal

Tabel 4.13. Distribusi Responden Berdasarkan Tindak Komunikasi dalamKeluarga di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru Tahun 2011 No Pernyataan Tindak Komunikasi Ya Tidak Total n n n 1. Anggota keluarga menyampaikan secara lisan melalui ucapan tentang cara pengendalian DBD 69 51,5 65 48,5 134 100 2. Anggota keluarga ada yang memberikan informasi tentang pengendalian DBDberupa surat kabar, brosur, buku atau menuliskannya pada catatan tugas rumah tangga 67 50 67 50 134 100 3. Jika anggota keluarga mengetahui tentang DBD, informasi tersebut disampaikan kepada anggota keluarga yang lain 69 51,5 65 48,5 134 100 4. Anggota keluarga ada yang menyarankan tentang cara pengendalian DBD 77 57,5 57 42,5 134 100 Berdasarkan tabel 4.14 di bawah ini, dapat kita simpulkan bahwa persentase tindak komunikasi dalan keluarga di Kecamatan Payung Sekaki tertinggi pada tindak komunikasi yang kurang baik, yaitu 50,7, dibandingkan tindak komunikasi yangbaik, yaitu 49,3, seperti yang dapat kita lihat pada tabel 4.14 di bawah ini : Tabel 4.14. Distribusi Responden Berdasarkan Kategori Tindak Komunikasi dalamKeluarga di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru Tahun 2011 No. Kategori Tindak Komunikasi Jumlah Orang 1. Baik 66 49,3 2. Kurang Baik 68 50,7 Jumlah 134 100

4.3.2.3. Distribusi Peranan

Pada tabel 4.15 di bawah ini, persentase responden yang menjawab “Ya” tertinggi pada pernyataan “Anggota keluarga saling membantu dalam melaksanakan Universitas Sumatera Utara tugas pengendalian DBD, sehingga pekerjaan cepat selesai dan Anggota keluarga ada yang mendorong yang lainnya agar ikut dalam kegiatan pengendalian DBD di rumah” yaitu 55,2 dan terendah pada pernyataan “Anggota keluarga saling menghargaitidak saling merendahkantidak saling acuh dalam pelaksanaan tugas pengendalian DBD”, yaitu 47,8. Persentase responden yang menjawab “Tidak” tertinggi pada pernyataan “Anggota keluarga saling menghargaitidak saling merendahkantidak saling acuh dalam pelaksanaan tugas pengendalian DBD” yaitu 52,2 dan terendah pada pernyataan “Anggota keluarga saling membantu dalam melaksanakan tugas pengendalian DBD, sehingga pekerjaan cepat selesai dan Anggota keluarga ada yang mendorong yang lainnya agar ikut dalam kegiatan pengendalian DBD di rumah”, yaitu 44,8. Tabel 4.15.DistribusiResponden BerdasarkanPeranandalamKeluarga di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru Tahun 2011 No Pernyataan Peranan Ya Tidak Total n n n 1. Anggota keluarga saling membantu dalam melaksanakan tugas pengendalian DBD, sehingga pekerjaan cepat selesai 74 55,2 60 44,8 134 100 2. Anggota keluarga ada yang mendorong yang lainnya agar ikut dalam kegiatan pengendalian DBD di rumah 74 55,2 60 44,8 134 100 3. Anggota keluarga ada yang memuji respon positif hasil pekerjaan anggota keluarga lainnya sehingga timbul suasana kehangatan dalam keluarga 71 53 63 47 134 100 4. Anggota keluarga cenderung bersikap baik tidak membantahtidak selalu menolakmenentang dalam melaksanakan tugasnya masing-masing dalam pengendalian DBD di rumah 67 50 67 50 134 100 5. Ada anggota keluarga yang memecahkan permasalahan , jika terjadi kesalahpahaman dalam pelaksanaan tugas pengendalian DBD 69 51,5 65 48,5 134 100 6. Anggota keluarga saling menghargaitidak saling merendahkantidak saling acuh dalam pelaksanaan tugas pengendalian DBD 64 47,8 70 52,2 134 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel 4.16 di bawah ini, dapat kita simpulkan bahwa persentase peranan dalam keluarga di Kecamatan Payung Sekaki tertinggi pada peranan yang baik, yaitu 52,2, dibandingkan peranan yang kurang baik, yaitu 47,8, seperti yang dapat kita lihat pada tabel 4.16 di bawah ini : Tabel 4.16. DistribusiRespondenBerdasarkanKategoriPeranan dalam Keluarga di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru Tahun 2011 No. Kategori Peranan Jumlah n 1. Baik 70 52,2 2. Kurang Baik 64 47,8 Jumlah 134 100

4.3.3. Partisipasi Keluarga