1.2. Permasalahan
Saat ini angka kejadian DBD di Kecamatan Payung Sekaki masih tinggi, walaupun sudah dilakukan upaya pengendalian DBD oleh pemerintah, namun
partisipasi masyarakat khususnya keluarga masih rendah. Untuk itu perlu diketahui apakah ada pengaruh faktor situasional ukuran keluarga, jaringan komunikasi, kohesi
kelompok, kepemimpinan dan personal kebutuhan interpersonal, tindak komunikasi, peranan terhadap partisipasi keluarga dalam pengendalian Demam
Berdarah Dengue DBD di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru Tahun 2011.
1.3. Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis pengaruh faktor situasional ukuran keluarga, jaringan komunikasi, kohesi kelompok, kepemimpinan dan personal
kebutuhan interpersonal, tindak komunikasi, peranan terhadap partisipasi keluarga dalam
pengendalian Demam Berdarah Dengue DBD di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru Tahun 2011.
1.4. Hipotesis
Ada pengaruh pengaruh faktor situasional ukuran keluarga, jaringan komunikasi, kohesi kelompok, kepemimpinan dan personal
kebutuhan interpersonal, tindak komunikasi, peranan terhadap partisipasi keluarga dalam
pengendalian Demam Berdarah Dengue DBD di Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru Tahun 2011.
Universitas Sumatera Utara
1.5. Manfaat Penelitian
1.5.1. Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru
Sebagai bahan masukan dan informasi kepada Pemerintah Dinas Kota Pekanbaru dalam merumuskan kebijakan program pengendalian DBD.
1.5.2. Puskesmas
Memberi masukan bagi puskesmas kecamatan Payung Sekaki tentang informasi dan pengaruh partisipasi keluarga dalam pengendalian masalah demam
berdarah untuk meningkatkan partisipasi keluarga dalam pengendalian demam berdarah di kecamatan Payung Sekaki Pekanbaru.
1.5.3. Kepala Keluarga
Sebagai sumber informasi bagi keluarga tentang pegaruh partisipasi keluarga terhadap pengendalian Demam Berdarah Dengue.
1.5.4. Ilmu Pengetahuan
Penelitan ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah keilmuan promosi kesehatan terutama yang berkaitan dengan pengaruh faktor situasional dan
personal terhadap partisipasi keluarga dalam pengendalian DBD.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA