Subjek dan Objek Penelitian Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
56
berbeda-beda, sehingga diduga dapat mempengaruhi tingkat kepuasan guru terhadap profesinya.
Pemberian skor untuk variabel jenis kelamin adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
Skor Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Skor
Laki-laki 1
Perempuan 2
2 Lama Menjalani Profesi Pengelompokkan lama menjalani profesi guru dilakukan
dengan menentukan kelas dan interval kelas berdasarkan rumus Struges. Berdasarkan rumus Struges, kelas interval
terdiri dari 9 kelas. Dari 9 kelas interval tersebut ternyata sebagian kelas interval memiliki frekuensi yang sangat kecil
sehingga beberapa kelas interval perlu digabungkan. Oleh karena itu, 9 kelas interval tersebut selanjutnya dibagi menjadi
3 kelas interval lama menjalani profesi guru. Kelas interval pertama, kedua dan ketiga adalah kelompok belum lama, kelas
interval keempat, kelima dan keenam adalah kelompok cukup lama dan kelas interval ketujuh, kedelapan dan kesembilan
adalah kelompok lama. Hasil pengelompokkan dan skor masing-masing kelompok
disajikan dalam tabel di bawah ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 3.4
Skor Lama Menjalani Profesi Kelompok Lama
Menjalani Profesi Tahun
Lama Menjalani
Profesi Tahun Skor
Belum Lama 1
– 15 1
Cukup Lama 16
– 30 2
Lama 31
– 45 3
3 Status Kepegawaian
Variabel status kepegawaian guru dikelompokkan menjadi dua yaitu guru yang berstatus non PNS dan guru yang berstatus
PNS. Pengelompokkan ini didasarkan pada alasan bahwa kedua status kepegawaian tersebut diduga memberi pengaruh
finansial dan non finansial yang berbeda-beda, sehingga dapat dikatakan bahwa guru yang berbeda status kepegawaian akan
berbeda pula tingkat kepuasannya. Pemberian skor untuk variabel status kepegawaian adalah
sebagai berikut: Tabel 3.5
Skor Status Kepegawaian Status Kepegawaian
Skor
Non PNS 1
PNS 2
4 Jabatan di Sekolah
Variabel jabatan di sekolah dikelompokkan menjadi dua yaitu guru yang tidak memiliki jabatan di sekolah dan guru
58
yang memiliki jabatan di sekolah, misalnya menjabat sebagai kepala sekolah, wakil kepala sekolah, atau wali kelas.
Pengelompokkan ini didasarkan pada alasan bahwa guru yang tidak memiliki jabatan di sekolah diduga memiliki tingkat
kepuasan yang berbeda dengan guru yang memiliki jabatan di sekolah apabila dilihat segi finansial, iklim organisasi, sosial,
psikologi, dan motivasi. Pemberian skor untuk variabel jabatan di sekolah adalah
sebagai berikut: Tabel 3.6
Skor Jabatan di Sekolah Jabatan di Sekolah
Skor
Tidak Memiliki Jabatan 1
Memiliki Jabatan 2
5 Status Sertifikasi
Variabel status sertifikasi dikelompokkan menjadi dua yaitu guru yang belum bersertifikat dan guru yang sudah
bersertifikat. Pengelompokkan ini didasarkan pada alasan bahwa status sertifikasi diduga dapat memberi pengaruh
finansial dan non finansial yang berbeda-beda, sehingga dapat dikatakan bahwa guru yang berbeda status sertifikasi akan
berbeda pula tingkat kepuasannya. Pemberian skor untuk variabel status sertifikasi adalah
sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 3.7
Skor Status Sertifikasi Status Sertifikasi
Skor
Belum Bersertifikat 1
Sudah Bersertifikat 2
b. Variabel Terikat Pengukuran
variabel terikat
dalam penelitian
ini menggunakan skala Likert. Skala Likert adalah skala yang dapat
dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu gejala atau
fenomena. Dalam skala Likert terdapat dua bentuk pernyataan yaitu bentuk pernyataan positif favourale yang berfungsi untuk
mengukur sikap
positif dan
bentuk pernyataan
negatif unfavourale yang berfungsi untuk mengukur sikap negatif
Sumanto, 2014: 102. Tabel 3.8
Skor Skala Likert Alternatif Jawaban
SKOR Pernyataan
Positif Pernyataan
Negatif
Sangat Setuju SS 5
1 Setuju S
4 2
Ragu-ragu R 3
3 Tidak Setuju TS
2 4
Sangat Tidak Setuju STS 1
5
Instrumen untuk mengukur variabel terikat dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan suatu teknik