Analisis Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

96 Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasaan guru pada aspek sosial berdasarkan jenis kelamin tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan guru pada aspek sosial berdasarkan jenis kelamin. Diketahui bahwa Z hitung kepuasan guru pada aspek psikologis berdasarkan jenis kelamin sebesar -1,640 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,101. Pada alpha 0,05, diketahui bahwa nilai Z tabel pada tabel distribusi normal sebesar -1,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Z hitung lebih besar dari Z tabel -1,640 -1,96 dan probabilitas pada alpha 0,05 0,101. Apabila Z hitung lebih besar dari Z tabel Z hitung Z tabel dan nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 maka Ho diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasaan guru pada aspek psikologis berdasarkan jenis kelamin tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan guru pada aspek psikologis berdasarkan jenis kelamin. Diketahui bahwa Z hitung kepuasan guru pada aspek motivasi berdasarkan jenis kelamin sebesar -0,284 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,776. Pada alpha 0,05, diketahui bahwa nilai Z tabel pada tabel distribusi normal sebesar -1,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Z hitung lebih besar dari Z tabel -0,284 -1,96 dan probabilitas pada alpha 0,05 97 0,776. Apabila Z hitung lebih besar dari Z tabel Z hitung Z tabel dan nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 maka Ho diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasaan guru pada aspek motivasi berdasarkan jenis kelamin tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan guru pada aspek motivasi berdasarkan jenis kelamin. 2. Kepuasan Guru Berdasarkan Lama Menjalani Profesi Guru a. Rumusan Hipotesis II Ho 2 = Tidak ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial aspek iklim organisasi, aspek sosial, aspek psikologis dan aspek motivasi berdasarkan lama menjalani profesi. Ha 2 = Ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial aspek iklim organisasi, aspek sosial, aspek psikologis dan aspek motivasi berdasarkan lama menjalani profesi. b. Hasil Pengujian Hipotesis II Pengujian hipotesis komparatif kepuasan guru berdasarkan lama menjalani profesi guru menggunakan uji ANOVA. Berikut adalah hasil uji ANOVA kepuasan guru berdasarkan lama menjalani profesi guru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98 Tabel 4.16 Hasil Uji ANOVA Kepuasan Guru Berdasarkan Lama Menjalani Profesi Guru Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa F hitung kepuasan guru berdasarkan lama menjalani profesi guru sebesar 0,244 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,784. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 0,784 0,05. Apabila nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 maka Ho diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasaan guru berdasarkan lama menjalani profesi guru tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan guru berdasarkan lama menjalani profesi guru. Berikut ini disajikan hasil uji Kruskal - Wallis pada aspek finansial, iklim organisasi, psikologis dan motivasi berdasarkan lama menjalani profesi guru. ANOVA Kepuasan Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 172.866 2 86.433 .244 .784 Within Groups 78774.174 222 354.839 Total 78947.040 224 99 Tabel 4.17 Hasil Uji Kruskal – Wallis Pada Aspek Kepuasan Guru Berdasarkan Lama Menjalani Profesi Guru Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa H hitung kepuasan guru pada aspek finansial berdasarkan lama menjalani profesi guru sebesar 0,562 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,755. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 0,755 0,05. Apabila nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 maka Ho diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasaan guru pada aspek finansial berdasarkan lama menjalani profesi guru tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan guru pada aspek finansial berdasarkan lama menjalani profesi guru. Diketahui bahwa H hitung kepuasan guru pada aspek iklim organisasi berdasarkan lama menjalani profesi guru sebesar 0,267 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,875. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai probabilitas lebih besar Test Statistics

a,b

Finansial Iklim Organisasi Psikologis Motivasi Chi-Square .562 .267 .401 1.869 Df 2 2 2 2 Asymp. Sig. .755 .875 .818 .393 a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: LMPG 100 dari alpha 0,05 0,875 0,05. Apabila nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 maka Ho diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasaan guru pada aspek iklim organisasi berdasarkan lama menjalani profesi guru tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan guru pada aspek iklim organisasi berdasarkan lama menjalani profesi guru. Diketahui bahwa H hitung kepuasan guru pada aspek psikologis berdasarkan lama menjalani profesi guru sebesar 0,401 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,818. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 0,818 0,05. Apabila nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 maka Ho diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasaan guru pada aspek psikologis berdasarkan lama menjalani profesi guru tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan guru pada aspek psikologis berdasarkan lama menjalani profesi guru. Diketahui bahwa H hitung kepuasan guru pada aspek motivasi berdasarkan lama menjalani profesi guru sebesar 1,869 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,393. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 0,393 0,05. Apabila nilai probabilitas lebih PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101 besar dari alpha 0,05 maka Ho diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasaan guru pada aspek motivasi berdasarkan lama menjalani profesi guru tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan guru pada aspek motivasi berdasarkan lama menjalani profesi guru. Berikut ini disajikan hasil uji ANOVA pada aspek sosial berdasarkan lama menjalani profesi guru. Tabel 4.18 Hasil Uji ANOVA Pada Aspek Sosial Berdasarkan Lama Menjalani Profesi Guru Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa F hitung aspek sosial berdasarkan lama menjalani profesi guru sebesar 0,706 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,495. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 0,495 0,05. Apabila nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 maka Ho diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasaan guru berdasarkan lama ANOVA Sosial Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 66.186 2 33.093 .706 .495 Within Groups 10404.196 222 46.866 Total 10470.382 224 102 menjalani profesi guru tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan guru berdasarkan lama menjalani profesi guru. 3. Kepuasan Guru Berdasarkan Status Kepegawaian a. Rumusan Hipotesis III Ho 3 = Tidak ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial aspek iklim organisasi, aspek sosial, aspek psikologis dan aspek motivasi berdasarkan status kepegawaian. Ha 3 = Ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial aspek iklim organisasi, aspek sosial, aspek psikologis dan aspek motivasi berdasarkan status kepegawaian. b. Hasil Pengujian Hipotesis III Pengujian hipotesis komparatif kepuasan guru berdasarkan status kepegawaian menggunakan uji t. Berikut adalah hasil uji t kepuasan guru berdasarkan status kepegawaian. 103 Tabel 4.19 Hasil Uji T Kepuasan Guru Berdasarkan Status Kepegawaian Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95 Confidence Interval of the Difference F Sig. t Df Sig. 2- tailed Mean Differe nce Std. Error Differe nce Lower Upper Kepuas an Equal variances assumed .095 .758 -3.026 223 .003 -7.439 2.459 -12.285 -2.594 Equal variances not assumed -3.025 222.657 .003 -7.439 2.459 -12.285 -2.593 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa F hitung kepuasan guru berdasarkan status kepegawaian sebesar 0,095 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,003. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 0,003 0,05. Apabila nilai probabilitas lebih kecil dari alpha 0,05 maka Ha diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasaan guru berdasarkan status kepegawaian diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan 104 bahwa ada perbedaan kepuasan guru berdasarkan status kepegawaian. Berikut ini disajikan hasil uji Mann Whitney pada setiap aspek kepuasan guru berdasarkan status kepegawaian. Tabel 4.20 Hasil Uji Mann Whitney Pada Aspek Kepuasan Guru Berdasarkan Status Kepegawaian Test Statistics a Finansial Iklim Organisasi Sosial Psikologis Motivasi Mann-Whitney U 1226.000 2642.500 2292.500 2468.500 2588.500 Wilcoxon W 1787.000 21170.500 2853.500 3029.500 3149.500 Z -5.647 -1.528 -2.540 -2.037 -1.697 Asymp. Sig. 2- tailed .000 .127 .011 .042 .090 a. Grouping Variable: Status Kepegawaian Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa Z hitung kepuasan pada aspek finansial berdasarkan status kepegawaian sebesar -5,647 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,000. Pada alpha 0,05, diketahui bahwa nilai Z tabel pada tabel distribusi normal -1,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Z hitung lebih kecil dari Z tabel -5,647 -1,96 dan probabilitas pada alpha 0,05 0,000. Apabila Z hitung lebih kecil dari Z tabel Z hitung Z tabel dan nilai probabilitas lebih kecil dari alpha 0,05 maka Ha diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasan guru pada aspek finansial berdasarkan status kepegawaian diterima. Dengan demikian, dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105 disimpulkan bahwa ada perbedaan kepuasan guru pada aspek finansial berdasarkan status kepegawaian. Diketahui bahwa Z hitung kepuasan pada aspek iklim organisasi berdasarkan status kepegawaian sebesar -1,528 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,127. Pada alpha 0,05, diketahui bahwa nilai Z tabel pada tabel distribusi normal -1,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Z hitung lebih besar dari Z tabel -1,528 -1,96 dan probabilitas pada alpha 0,05 0,127. Apabila Z hitung lebih besar dari Z tabel Z hitung Z tabel dan nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 maka Ho diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasan guru pada aspek iklim organisasi berdasarkan status kepegawaian tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan guru pada aspek iklim organisasi berdasarkan status kepegawaian. Diketahui bahwa Z hitung kepuasan pada aspek sosial berdasarkan status kepegawaian sebesar -2,540 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,011. Pada alpha 0,05, diketahui bahwa nilai Z tabel pada tabel distribusi normal -1,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Z hitung lebih kecil dari Z tabel -2,540 -1,96 dan probabilitas pada alpha 0,05 0,011. Apabila Z hitung lebih kecil dari Z tabel Z hitung Z tabel dan nilai probabilitas lebih kecil dari alpha 0,05 maka Ha diterima. 106 Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasan guru pada aspek sosial berdasarkan status kepegawaian diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kepuasan guru pada aspek sosial berdasarkan status kepegawaian. Diketahui bahwa Z hitung kepuasan pada aspek psikologis berdasarkan status kepegawaian sebesar -2,037 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,042. Pada alpha 0,05, diketahui bahwa nilai Z tabel pada tabel distribusi normal -1,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Z hitung lebih kecil dari Z tabel -2,037 -1,96 dan probabilitas pada alpha 0,05 0,042. Apabila Z hitung lebih kecil dari Z tabel Z hitung Z tabel dan nilai probabilitas lebih kecil dari alpha 0,05 maka Ha diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasan guru pada aspek psikologis berdasarkan status kepegawaian diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kepuasan guru pada aspek psikologis berdasarkan status kepegawaian. Diketahui bahwa Z hitung kepuasan pada aspek motivasi berdasarkan status kepegawaian sebesar -1,697 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,090. Pada alpha 0,05, diketahui bahwa nilai Z tabel pada tabel distribusi normal -1,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Z hitung lebih besar dari Z tabel -1,697 -1,96 dan probabilitas pada alpha 0,05 0,090. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107 Apabila Z hitung lebih besar dari Z tabel Z hitung Z tabel dan nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 maka Ho diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasan guru pada aspek motivasi berdasarkan status kepegawaian tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan guru pada aspek motivasi berdasarkan status kepegawaian. 4. Kepuasan Guru Berdasarkan Jabatan di Sekolah a. Rumusan Hipotesis IV Ho 4 = Tidak ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial aspek iklim organisasi, aspek sosial, aspek psikologis dan aspek motivasi berdasarkan jabatan di sekolah. Ha 4 = Ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial aspek iklim organisasi, aspek sosial, aspek psikologis dan aspek motivasi berdasarkan jabatan di sekolah. b. Hasil Uji Hipotesis IV Pengujian hipotesis komparatif kepuasan guru berdasarkan jabatan di sekolah menggunakan uji t. Berikut adalah hasil uji t kepuasan guru berdasarkan jabatan di sekolah. 108 Tabel 4.21 Hasil Uji T Kepuasan Guru Berdasarkan Jabatan di Sekolah Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa F hitung kepuasan guru berdasarkan jabatan di sekolah sebesar 0,071 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,003. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 0,003 0,05. Apabila nilai probabilitas lebih kecil dari alpha 0,05 maka Ha diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasaan guru berdasarkan jabatan di sekolah diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kepuasan guru berdasarkan jabatan di sekolah. Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95 Confidence Interval of the Difference F Sig. t Df Sig. 2- tailed Mean Differe nce Std. Error Differe nce Lower Upper Kepua san Equal variances assumed .071 .790 -2.972 223 .003 - 10.337 3.477 -17.190 -3.484 Equal variances not assumed -2.870 42.570 .006 - 10.337 3.601 -17.602 -3.072 109 Berikut ini disajikan hasil uji Mann Whitney kepuasan pada aspek finansial, psikologis dan motivasi berdasarkan jabatan di sekolah. Tabel 4.22 Hasil Uji Mann Whitney Pada Aspek Kepuasan Guru Berdasarkan Jabatan di Sekolah Test Statistics a Finansial Psikologis Motivasi Mann-Whitney U 4393.500 5612.500 5592.500 Wilcoxon W 10721.500 11940.500 11920.500 Z -3.980 -1.474 -1.524 Asymp. Sig. 2-tailed .000 .140 .128 a. Grouping Variable: Jabatan di sekolah Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa Z hitung kepuasan pada aspek finansial berdasarkan jabatan di sekolah sebesar -3,980 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,000. Pada alpha 0,05, diketahui bahwa nilai Z tabel pada tabel distribusi normal -1,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Z hitung lebih kecil dari Z tabel -3,980 -1,96 dan probabilitas pada alpha 0,05 0,000. Apabila Z hitung lebih kecil dari Z tabel Z hitung Z tabel dan nilai probabilitas lebih kecil dari alpha 0,05 maka Ha diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasan guru pada aspek finansial berdasarkan jabatan di sekolah diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan 110 bahwa ada perbedaan kepuasan guru pada aspek finansial berdasarkan jabatan di sekolah. Diketahui bahwa Z hitung kepuasan pada aspek psikologis berdasarkan jabatan di sekolah sebesar -1,474 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,140. Pada alpha 0,05, diketahui bahwa nilai Z tabel pada tabel distribusi normal -1,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Z hitung lebih besar dari Z tabel -1,474 -1,96 dan probabilitas pada alpha 0,05 0,140. Apabila Z hitung lebih besar dari Z tabel Z hitung Z tabel dan nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 maka Ho diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasan guru pada aspek psikologis berdasarkan jabatan di sekolah tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan guru pada aspek psikologis berdasarkan jabatan di sekolah. Diketahui bahwa Z hitung kepuasan pada aspek motivasi berdasarkan jabatan di sekolah sebesar -1,524 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,128. Pada alpha 0,05, diketahui bahwa nilai Z tabel pada tabel distribusi normal -1,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Z hitung lebih besar dari Z tabel -1,524 -1,96 dan probabilitas pada alpha 0,05 0,128. Apabila Z hitung lebih besar dari Z tabel Z hitung Z tabel dan nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 maka Ho diterima. 111 Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasan guru pada aspek motivasi berdasarkan jabatan di sekolah tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan guru pada aspek motivasi berdasarkan jabatan di sekolah. Berikut ini disajikan hasil uji T kepuasan pada aspek iklim organisasi berdasarkan jabatan di sekolah. Tabel 4.23 Hasil Uji T Pada Aspek Iklim Organisasi dan Sosial Berdasarkan Jabatan di Sekolah Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95 Confidence Interval of the Difference F Sig. T Df Sig. 2- tailed Mean Differen ce Std. Error Differ ence Lower Upper Iklim Orga- nisasi Equal variances assumed .143 .705 -.964 223 .336 -.589 .611 -1.792 .615 Equal variances not assumed -.964 222.5 82 .336 -.589 .611 -1.793 .615 112 B e Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa F hitung kepuasan pada aspek iklim organisasi berdasarkan jabatan di sekolah sebesar 0,143 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,336. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 0,336 0,05. Apabila nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 maka Ho diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasaan pada aspek iklim organisasi berdasarkan jabatan di sekolah tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan guru pada aspek iklim organisasi berdasarkan jabatan di sekolah. Diketahui bahwa F hitung kepuasan pada aspek sosial berdasarkan jabatan di sekolah sebesar 0,038 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,001. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 0,001 0,05. Apabila nilai probabilitas lebih kecil dari alpha 0,05 maka Ha diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada Sosial Equal variances assumed .038 .845 - 3.294 223 .001 -2.939 .892 -4.697 - 1.181 Equal variances not assumed - 3.295 222.4 91 .001 -2.939 .892 -4.697 - 1.181 113 perbedaan kepuasaan pada aspek sosial berdasarkan jabatan di sekolah diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan kepuasan guru pada aspek sosial berdasarkan jabatan di sekolah. 5. Kepuasan Guru Berdasarkan Status Sertifikasi a. Rumusan Hipotesis V Ho 5 = Tidak ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial aspek iklim organisasi, aspek sosial, aspek psikologis dan aspek motivasi berdasarkan status sertifikasi. Ha 5 = Ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial aspek iklim organisasi, aspek sosial, aspek psikologis dan aspek motivasi berdasarkan status sertifikasi. b. Hasil Uji Hipotesis V Pengujian hipotesis komparatif kepuasan guru berdasarkan jenis kelamin menggunakan uji t. Berikut adalah hasil uji t kepuasan guru berdasarkan status sertifikasi. 114 Tabel 4.24 Hasil Uji T Kepuasan Guru Berdasarkan Status Sertifikasi Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95 Confidence Interval of the Difference F Sig. t Df Sig. 2- tailed Mean Differen ce Std. Error Differen ce Lower Upper Kepuas an Equal variances assumed .688 .408 -1.664 223 .098 -5.862 3.524 - 12.807 1.082 Equal variances not assumed -1.610 42.65 1 .115 -5.862 3.640 - 13.205 1.480 Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa F hitung kepuasan guru berdasarkan status sertifikasi sebesar 0,688 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,098. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 0,098 0,05. Apabila nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 maka Ho diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasaan guru berdasarkan status sertifikasi tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan 115 bahwa tidak ada perbedaan kepuasan guru berdasarkan status sertifikasi. Berikut ini disajikan hasil uji Mann Whitney pada setiap aspek kepuasan guru berdasarkan status sertifikasi. Tabel 4.25 Hasil Uji Mann Whitney Pada Aspek Kepuasan Guru Berdasarkan Status Sertifikasi Test Statistics a Finansial Iklim Organisasi Sosial Psikologis Motivasi Mann-Whitney U 2201.500 2929.500 2550.000 2822.000 2872.500 Wilcoxon W 2762.500 21457.500 3111.000 3383.000 3433.500 Z -2.811 -.693 -1.793 -1.008 -.865 Asymp. Sig. 2- tailed .005 .488 .073 .314 .387 a. Grouping Variable: Status sertifikasi Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa Z hitung kepuasan pada aspek finansial berdasarkan status sertifikasi sebesar -2,811 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,005. Pada alpha 0,05, diketahui bahwa nilai Z tabel pada tabel distribusi normal -1,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Z hitung lebih kecil dari Z tabel -2,811 -1,96 dan probabilitas pada alpha 0,05 0,005. Apabila Z hitung lebih kecil dari Z tabel Z hitung Z tabel dan nilai probabilitas lebih kecil dari alpha 0,05 maka Ha diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasan guru pada aspek finansial berdasarkan status sertifikasi diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan 116 bahwa ada perbedaan kepuasan guru pada aspek finansial berdasarkan status sertifikasi. Diketahui bahwa Z hitung kepuasan guru pada aspek iklim organisasi berdasarkan status sertifikasi sebesar -0,693 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,488. Pada alpha 0,05, diketahui bahwa nilai Z tabel pada tabel distribusi normal sebesar -1,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Z hitung lebih besar dari Z tabel -0,693 -1,96 dan probabilitas pada alpha 0,05 0,488. Apabila Z hitung lebih besar dari Z tabel Z hitung Z tabel dan nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 maka Ho diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasaan guru pada aspek iklim organisasi berdasarkan status sertifikasi tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan guru pada aspek iklim organisasi berdasarkan status sertifikasi. Diketahui bahwa Z hitung kepuasan guru pada aspek sosial berdasarkan status sertifikasi sebesar -1,793 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,073. Pada alpha 0,05, diketahui bahwa nilai Z tabel pada tabel distribusi normal sebesar -1,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Z hitung lebih besar dari Z tabel -1,793 -1,96 dan probabilitas pada alpha 0,05 0,073. Apabila Z hitung lebih besar dari Z tabel Z hitung Z tabel dan nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 maka Ho PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117 diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasaan guru pada aspek sosial berdasarkan status sertifikasi tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan guru pada aspek sosial berdasarkan status sertifikasi. Diketahui bahwa Z hitung kepuasan guru pada aspek psikologis berdasarkan status sertifikasi sebesar -1,008 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,314. Pada alpha 0,05, diketahui bahwa nilai Z tabel pada tabel distribusi normal sebesar -1,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Z hitung lebih besar dari Z tabel -1,008 -1,96 dan probabilitas pada alpha 0,05 0,314. Apabila Z hitung lebih besar dari Z tabel Z hitung Z tabel dan nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 maka Ho diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasaan guru pada aspek psikologis berdasarkan status sertifikasi tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan guru pada aspek psikologis berdasarkan status sertifikasi. Diketahui bahwa Z hitung kepuasan guru pada aspek motivasi berdasarkan status sertifikasi sebesar -0,865 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,387. Pada alpha 0,05, diketahui bahwa nilai Z tabel pada tabel distribusi normal sebesar -1,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Z hitung lebih PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118 besar dari Z tabel -0,865 -1,96 dan probabilitas pada alpha 0,05 0,387. Apabila Z hitung lebih besar dari Z tabel Z hitung Z tabel dan nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 maka Ho diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasaan guru pada aspek motivasi berdasarkan status sertifikasi tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan guru pada aspek motivasi berdasarkan status sertifikasi.

C. Pembahasan

1. Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Profesinya Berdasarkan Jenis

Kelamin Berdasarkan hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kepuasan guru di SMA Negeri Kota Yogyakarta jika dilihat berdasarkan jenis kelamin. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat. Hulin dan Smith Wijono, 2010:111 menemukan bahwa faktor demografi jenis kelamin tidak mempengaruhi tinggi atau rendahnya kepuasan. Menurut Schustack 2006:28, perbedaan gender dalam keberhasilan pekerjaan dan profesional bukan didasarkan pada perbedaan kepribadian gender. Baxter Kuntjara, 2012:162-163 mengatakan bahwa perbedaan gender bukan satu-satunya cara membedakan kinerja seorang pekerja. Sikap maskulin dan feminim tidak lagi dipandang sebagai sesuatu yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119 berlawanan. Perempuan bisa saja bersikap keras dan tegas di tempat kerjanya untuk menunjukkan profesionalitas. Laki-laki dan perempuan berpeluang sama dalam level eksekutif maupun manajerial dan posisi mereka. Baik laki-laki maupun perempuan memiliki tugas yang sama dalam mendidik. Guru mempunyai tugas utama yaitu mengajar dan membimbing peserta didik pada jalur pendidikan formal. Kepuasan dalam bekerja merupakan sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya, kepuasan kerja sebagai suatu sikap umum seorang individu terhadap profesinya. Laki-laki dan perempuan mempunyai kesempatan yang sama untuk meningkatkan kinerja dalam bekerja untuk mencapai tingkat kepuasan yang tinggi. Hal ini menegaskan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finasial berdasarkan jenis kelamin. a. Ada Perbedaan Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Profesinya Pada Aspek Finansial Berdasarkan Jenis Kelamin Kepuasan guru pada aspek finansial terdapat perbedaan jika dilihat berdasarkan jenis kelamin. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat. Gaji merupakan salah satu unsur yang penting dalam meningkatkan motivasi kerja sebab gaji adalah alat untuk memenuhi berbagai kebutuhan pegawai. Menurut Adams Waluyo, 2010:129, orang yang menerima gaji PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120 yang terlalu kecil atau terlalu besar akan mengalami distress atau ketidakpuasan. Gerson Kuntjara, 2012: 155 mengatakan bahwa kehidupan karier perempuan sering kali dihadapkan pada kesibukan di tempat kerja serta kehidupan rumah tangga dan mengasuh anak. Eagly Schustack, 2006:32 mengemukakan perbedaan peran yang dijabat pria dan wanita. Peran wanita cenderung untuk membangkitkan perilaku yang bersifat hubungan keakraban dan bersifat menyayangi. Sedangkan peran pria yang banyak dijabat adalah peran sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga. Guru laki-laki akan merasakan kepuasan kerja apabila memperoleh penghasilan yang tinggi karena laki-laki adalah kepala keluarga dimana memiliki kewajiban untuk menafkahi keluarga. Dengan pendapatan yang sedikit dan pengeluaran atau kebutuhan keluarga yang banyak akan membebani laki-laki. Laki-laki harus bekerja keras dalam mendapatkan penghasilan yang mencukupi segala kebutuhan keluarga, karena hal itu merupakan tanggung jawab laki-laki sebagai kepala keluarga. Sebagian perempuan bekerja hanya untuk membantu perekonomian keluarga agar dapat menutupi kebutuhan. Tetapi terdapat pula perempuan yang menjadi kepala keluarga dengan berbagai faktor. Penghasilan yang diperoleh guru perempuan tidak terlalu mempengaruhi kepuasannya dalam bekerja Hal ini dapat menegaskan bahwa terdapat perbedaan 121 kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial berdasarkan jenis kelamin. b. Tidak Ada Perbedaan Tingkat Perbedaan Kepuasan Guru Terhadap Profesinya Pada Aspek Iklim Organisasi Berdasarkan Jenis Kelamin Kepuasan guru pada aspek iklim organisasi tidak terdapat perbedaan jika dilihat berdasarkan jenis kelamin. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat. Brief Triatna, 2015:69-70 mengemukakan empat faktor yang mendukung iklim sekolah, yaitu lingkungan fisik yang mendukung dan kondusif untuk pembelajaran, lingkungan sosial yang mendorong komunikasi dan interaksi, lingkungan afektif yang mendorong rasa kepemilikan dan rasa percaya diri, dan lingkungan akademis yang mendorong belajar dan pemenuhan diri. Dari faktor tersebut, maka setiap guru menginginkan iklim organisasi yang mendukung dan membantu dalam bekerja di sekolah sehingga guru merasakan kepuasan kerja. Semua guru akan merasakan lingkungan kerja dan situasi yang sama. Iklim organisasi yang mendukung tersebut dibutuhkan oleh setiap guru laki-laki maupun guru perempuan. Hal ini menegaskan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek iklim organisasi berdasarkan jenis kelamin. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122 c. Tidak Ada Perbedaan Tingkat Perbedaan Kepuasan Guru Terhadap Profesinya Pada Aspek Sosial Berdasarkan Jenis Kelamin Kepuasan guru pada aspek sosial tidak terdapat perbedaan jika dilihat berdasarkan jenis kelamin. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat. Seluruh guru merupakan makhluk sosial yang tidak terlepas dari kehidupan sosial bermasyarakat dan di lingkungan sekitarnya. Walgito 2002:57 mengemukakan pengertian interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dengan individu yang lain, individu satu dapat mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya, jadi terdapat adanya hubungan yang saling timbal balik. Menurut Wayulo 2015:129, kepuasan kerja yang ada pada para pekerja timbul jika terjadi hubungan yang harmonis dengan tenaga kerja yang lain. Setiap guru diharapkan mampu untuk membangun kerja sama di dalam bekerja. Guru laki-laki maupun guru perempuan perlu membentuk hubungan yang baik dan dapat berinteraksi serta bersosialisasi dengan atasan, peserta didik, sesama guru, orang tua atau wali peserta didik dan masyarakat di sekitar sekolah agar terwujud suatu hubungan yang harmonis sehingga setiap guru merasakan kepuasan dalam bekerja. Hal ini menegaskan tidak ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek sosial berdasarkan jenis kelamin. 123 d. Tidak Ada Perbedaan Tingkat Perbedaan Kepuasan Guru Terhadap Profesinya Pada Aspek Psikologis Berdasarkan Jenis Kelamin Kepuasan guru pada aspek psikologis tidak terdapat perbedaan jika dilihat berdasarkan jenis kelamin. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat. Kepuasan kerja merupakan suatu sikap yang positif yang menyangkut penyesuaian diri yang sehat dari para karyawan terhadap kondisi dan situasi kerja, termasuk didalamnya masalah upah, kondisi sosial, kondisi fisik dan kondisi psikologis. Faktor psikologis yaitu cita-cita dan pandangan hidup, minat dan kemauan, sikap serta bakat d an kecakapan As’ad, 1978:63-66. Bekerja di bidang pekerjaan apapun diperlukan minat, bakat serta kecakapan dalam bekerja sehingga para pekerja memiliki rasa kepuasan kerja. Minat dan bakat sangat diperlukan sebagai seorang guru. Berprofesi sebagai guru merupakan cita-cita setiap manusia yang berkeinginan untuk menjadi seorang guru. Baik laki-laki maupun perempuan dapat menjadi seorang guru dan mengembangkan segala kemampuannya sebagai pendidik dan menyumbangkan pengetahuannya kepada para peserta didik. Hal ini menegaskan bahwa tidak ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek psikologis berdasarkan jenis kelamin.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Penghargaan Finansial dan Non Finansial Terhadap Motivasi Kerja Guru di SMK Wikarya Karanganyar

0 4 8

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial penelitian dilakukan pada guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di wilayah Kota Yogyakarta.

0 1 328

Hubungan supervisi kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru sekolah menengah atas : survei guru-guru Sekolah Menengah Atas se-Kota Yogyakarta.

1 3 125

Kesiapan guru dalam menghadapi program sertifikasi guru dalam jabatan survey pada guru-guru sekolah menengah kejuruan program akuntansi, dan penjualan di wilayah kabupaten Bantul Yogyakarta.

0 0 130

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial penelitian dilakukan pada guru guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di wilayah Kota Yogyakarta

0 8 326

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial (survey dilakukan pada guru guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kabupaten Kulon Progo)

0 0 314

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial. Survei dilakukan pada guru guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Kabupaten Sleman

0 3 314

Persepsi Guru Non Penjasorkes terhadap Kinerja Guru Penjasorkes Tingkat Sekolah Menengah Atas Di Wilayah Kecamatan Gajah Mungkur Semarang Tahun 2009.

0 0 89

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 1 212

Hubungan supervisi kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru sekolah menengah atas : survei guru-guru Sekolah Menengah Atas se-Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 123