Hipotesis Penelitian KAJIAN TEORITIK

53 = 3,841 536 0,5 0,5 0,05 2 536 − 1 + 3,841 0,5 0,5 = 514,694 1,3375 + 0,96025 = 224 Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Menurut Sugiyono 2011: 124, cluster random sampling digunakan untuk menentukan sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas, misal penduduk dari suatu negara, provinsi atau kabupaten. Teknik sampling ini sering digunakan melalui dua tahap, yaitu tahap pertama menentukan sampel daerah dan tahap berikutnya menentukan orang-orang yang ada pada daerah itu secara sampling juga. Di dalam penelitian ini yang dimaksud cluster adalah sekolah. Cara menentukan sampel dalam cluster random sampling adalah sebagai berikut: a. Populasi daerah penelitian adalah SMA Negeri di wilayah Kota Yogyakarta. b. Populasi guru sebesar 536 orang. Jumlah populasi sekolah sebanyak 11 sekolah. c. Sampel guru yang diperlukan sebesar 224 penggunaan rumus Krejcie dan jumlah rata-rata guru per sekolah adalah 49. d. Jumlah cluster sekolah yang diperlukan sesuai dengan jumlah sampel adalah sebagai berikut: 224 49 = 5 � � �� PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 e. Memilih secara random 5 sekolah dari 11 sekolah yang ada dan semua guru dari setiap sampel sekolah merupakan sampel guru yang diteliti. Tabel 3.2 Sampel Sekolah yang Diteliti No. Nama SMA Negeri Jumlah Guru 1. SMA Negeri 2 Yogyakarta 53 2. SMA Negeri 5 Yogyakarta 51 3. SMA Negeri 7 Yogyakarta 49 4. SMA Negeri 8 Yogyakarta 50 5. SMA Negeri 10 Yogyakarta 36 6. SMA Negeri 11 Yogyakarta 52 Total 291 Dalam penelitian ini, peneliti sudah memilih 5 sekolah yang akan dijadikan sampel. Akan tetapi 5 sekolah tersebut belum mencukupi dalam pemenuhan sampel. Maka peneliti menambahkan 1 sekolah lagi untuk memenuhi sampel dalam penelitian ini, sehingga terdapat 6 sekolah menengah atas di Kota Yogyakarta yang dijadikan sampel penelitian. Kuesioner yang disebarkan ke 6 sekolah sebanyak 290 kuesioner. Kuesioner yang kembali sebanyak 236 kuesioner dan kuesioner yang lengkap sebanyak 225 kuesioner.

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran

1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Noor, 55 2011: 48. Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut: a. Variabel Bebas Menurut Robins Noor, 2011: 48, variabel bebas atau independent variable merupakan sebab yang diperkirakan dari beberapa perubahan dalam variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, lama menjalani profesi, status kepegawaian, jabatan di sekolah, dan status sertifikasi. b. Variabel Terikat Menurut Robins Noor, 2011: 49, variabel terikat atau dependent variable merupakan faktor utama yang ingin dijelaskan atau diprediksi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial. 2. Pengukuran Setiap variabel penelitian perlu diukur dengan cara pengukuran masing-masing. Pengukuran variabel penelitian yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut: a. Variabel Bebas 1 Jenis Kelamin Variabel jenis kelamin dikelompokkan menjadi dua yaitu laki-laki dan perempuan, dimana masing-masing jenis kelamin tersebut memiliki karakteristik fisik dan psikologis yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Penghargaan Finansial dan Non Finansial Terhadap Motivasi Kerja Guru di SMK Wikarya Karanganyar

0 4 8

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial penelitian dilakukan pada guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di wilayah Kota Yogyakarta.

0 1 328

Hubungan supervisi kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru sekolah menengah atas : survei guru-guru Sekolah Menengah Atas se-Kota Yogyakarta.

1 3 125

Kesiapan guru dalam menghadapi program sertifikasi guru dalam jabatan survey pada guru-guru sekolah menengah kejuruan program akuntansi, dan penjualan di wilayah kabupaten Bantul Yogyakarta.

0 0 130

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial penelitian dilakukan pada guru guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di wilayah Kota Yogyakarta

0 8 326

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial (survey dilakukan pada guru guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kabupaten Kulon Progo)

0 0 314

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial. Survei dilakukan pada guru guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Kabupaten Sleman

0 3 314

Persepsi Guru Non Penjasorkes terhadap Kinerja Guru Penjasorkes Tingkat Sekolah Menengah Atas Di Wilayah Kecamatan Gajah Mungkur Semarang Tahun 2009.

0 0 89

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 1 212

Hubungan supervisi kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru sekolah menengah atas : survei guru-guru Sekolah Menengah Atas se-Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 123