Deskripsi Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

85 responden atau 1,3 memiliki kepuasan guru dengan kategori sangat tidak puas. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.8, diketahui bahwa mean pada kepuasan guru sebesar 217,09. Mean sebesar 217,09 berada pada rentang skor 204 – 237. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru-guru SMA Negeri Kota Yogyakarta memiliki tingkat kepuasan dengan kategori puas. Berikut ini diuraikan kategorisasi kepuasan guru pada aspek finansial, iklim organisasi, sosial, psikologis dan motivasi. a. Tingkat Kepuasan Terhadap Profesi Guru Pada Aspek Finansial Jumlah kuesioner pada aspek finansial ini adalah 8 item pernyataan. Skor ideal tertinggi adalah 40, sedangkan skor ideal terendah adalah 8. Interpretasi data tersebut disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.9 Penilaian Tingkat Kepuasan Pada Aspek Finansial Rentang Frekuensi Persentase Interpretasi penilaian 34 – 40 79 35,1 Sangat Puas 29 – 34 70 31,1 Puas 26 – 29 43 19,1 Cukup Puas 23 – 26 17 7,6 Tidak Puas 8 – 23 16 7,1 Sangat Tidak Puas 225 100 Dari tabel di atas, diketahui bahwa terdapat 79 orang responden atau 35,1 responden yang memiliki kepuasan pada aspek finansial dengan kategori sangat puas, 70 orang responden atau 31,1 responden yang memiliki kepuasan pada aspek 86 finansial dengan kategori puas, 43 orang responden atau 19,1 responden yang memiliki kepuasan pada aspek finansial dengan kategori cukup puas, 17 orang responden atau 7,6 responden memiliki kepuasan pada aspek finansial dengan kategori tidak puas dan 16 orang responden atau 7,1 memiliki kepuasan pada aspek finansial dengan kategori sangat tidak puas. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.9, diketahui bahwa mean pada aspek finansial sebesar 30,80 . Mean sebesar 30,80 berada pada rentang skor 29 – 33. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru-guru SMA Negeri Kota Yogyakarta memiliki tingkat kepuasan pada aspek finansial dengan kategori puas. b. Tingkat Kepuasan Terhadap Profesi Guru Pada Aspek Iklim Organisasi Jumlah kuesioner pada aspek iklim organisasi ini adalah 10 item pernyataan. Skor ideal tertinggi adalah 50, sedangkan skor ideal terendah adalah 10. Interpretasi data tersebut disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.10 Penilaian Tingkat Kepuasan Pada Aspek Iklim Organisasi Rentang Frekuensi Persentase Interpretasi penilaian 42 – 50 19 8,4 Sangat Puas 36 – 42 131 58,2 Puas 32 – 36 47 20,9 Cukup Puas 28 – 32 20 8,9 Tidak Puas 10 – 28 8 3,6 Sangat Tidak Puas 225 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87 Dari tabel di atas, diketahui bahwa terdapat 19 orang responden atau 8,4 responden yang memiliki kepuasan pada aspek iklim organisasi dengan kategori sangat puas, 131 orang responden atau 58,2 responden yang memiliki kepuasan pada aspek iklim organisasi dengan kategori puas, 47 orang responden atau 20,9 responden yang memiliki kepuasan pada aspek iklim organisasi dengan kategori cukup puas, 20 orang responden atau 8,9 responden memiliki kepuasan pada aspek iklim organisasi dengan kategori tidak puas dan 8 orang responden atau 3,6 memiliki kepuasan pada aspek iklim organisasi dengan kategori sangat tidak puas. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.10, diketahui bahwa mean pada aspek iklim organisasi sebesar 36,76. Mean sebesar 36,76 berada pada rentang skor 36 – 42 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru-guru SMA Negeri Kota Yogyakarta memiliki tingkat kepuasan pada aspek iklim organisasi dengan kategori puas. c. Tingkat Kepuasan Terhadap Profesi Guru Pada Aspek Sosial Jumlah kuesioner pada aspek sosial ini adalah 19 item pernyataan. Skor ideal tertinggi adalah 95, sedangkan skor ideal terendah adalah 19. Interpretasi data tersebut disajikan dalam tabel di bawah ini. 88 Tabel 4.11 Penilaian Tingkat Kepuasan Pada Aspek Sosial Rentang Frekuensi Persentase Interpretasi penilaian 81 – 95 26 11,6 Sangat Puas 69 – 81 132 58,7 Puas 62 – 69 32 14,2 Cukup Puas 54 – 62 9 4,0 Tidak Puas 19 – 54 26 11,6 Sangat Tidak Puas 225 100 Dari tabel di atas, diketahui bahwa terdapat 26 orang responden atau 11,6 responden yang memiliki kepuasan pada aspek sosial dengan kategori sangat puas, 132 orang responden atau 58,7 responden yang memiliki kepuasan pada aspek sosial dengan kategori puas, 32 orang responden atau 14,2 responden yang memiliki kepuasan pada aspek sosial dengan kategori cukup puas, 9 orang responden atau 4,0 responden memiliki kepuasan pada aspek sosial dengan kategori tidak puas dan 26 orang responden atau 11,6 memiliki kepuasan pada aspek sosial dengan kategori sangat tidak puas. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.11, diketahui bahwa mean pada aspek sosial sebesar 73,37 . Mean sebesar 73,37 berada pada rentang skor 69 – 81 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru-guru SMA Negeri Kota Yogyakarta memiliki tingkat kepuasan pada aspek sosial dengan kategori puas. 89 d. Tingkat Kepuasan Terhadap Profesi Guru Pada Aspek Psikologis Jumlah kuesioner pada aspek psikologis ini adalah 10 item pernyataan. Skor ideal tertinggi adalah 50, sedangkan skor ideal terendah adalah 10. Interpretasi data tersebut disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.12 Penilaian Tingkat Kepuasan Pada Aspek Psikologis Rentang Frekuensi Persentase Interpretasi penilaian 42 – 50 69 30,7 Sangat Puas 36 – 42 136 60,4 Puas 32 – 36 17 7,6 Cukup Puas 28 – 32 2 0,9 Tidak Puas 10 – 28 1 0,4 Sangat Tidak Puas 225 100 Dari tabel di atas, diketahui bahwa terdapat 69 orang responden atau 30,7 responden yang memiliki kepuasan pada aspek psikologis dengan kategori sangat puas, 136 orang responden atau 60,4 responden yang memiliki kepuasan pada aspek psikologis dengan kategori puas, 17 orang responden atau 7,6 responden yang memiliki kepuasan pada aspek psikologis dengan kategori cukup puas, 2 orang responden atau 0,9 responden memiliki kepuasan pada aspek psikologis dengan kategori tidak puas dan 1 orang responden atau 0,4 memiliki kepuasan pada aspek psikologis dengan kategori sangat tidak puas. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.12, diketahui bahwa mean pada aspek sosial sebesar 40,48. Mean sebesar 40,48 90 berada pada rentang skor 36 – 42 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru-guru SMA Negeri Kota Yogyakarta memiliki tingkat kepuasan pada aspek psikologis dengan kategori puas. e. Tingkat Kepuasan Terhadap Profesi Guru Pada Aspek Motivasi Jumlah kuesioner pada aspek motivasi ini adalah 9 item pernyataan. Skor ideal tertinggi adalah 45, sedangkan skor ideal terendah adalah 9. Interpretasi data tersebut disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 4.13 Penilaian Tingkat Kepuasan Pada Aspek Motivasi Rentang Frekuensi Persentase Interpretasi penilaian 38 – 45 56 24,9 Sangat Puas 33 – 38 141 62,7 Puas 29 – 33 18 8,0 Cukup Puas 26 – 29 6 2,7 Tidak Puas 9 – 26 4 1,7 Sangat Tidak Puas 225 100 Dari tabel di atas, diketahui bahwa terdapat 56 orang responden atau 24,9 responden yang memiliki kepuasan pada aspek motivasi dengan kategori sangat puas, 141 orang responden atau 62,7 responden yang memiliki kepuasan pada aspek motivasi dengan kategori puas, 18 orang responden atau 8,0 responden yang memiliki kepuasan pada aspek motivasi dengan kategori cukup puas, 6 orang responden atau 2,7 responden memiliki kepuasan pada aspek motivasi dengan kategori tidak 91 puas dan 4 orang responden atau 1,7 memiliki kepuasan pada aspek motivasi dengan kategori sangat tidak puas. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.13, diketahui bahwa mean pada aspek motivasi sebesar 35,68 . Mean sebesar 35,68 berada pada rentang skor 33 – 38 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru-guru SMA Negeri Kota Yogyakarta memiliki tingkat kepuasan pada aspek motivasi dengan kategori puas.

B. Analisis Data

Berdasarkan pengujian prasyarat analisis data, diketahui bahwa data kepuasan guru pada aspek finansial dan non finansial berdasarkan jenis kelamin, lama menjalani profesi, status kepegawaian, jabatan di sekolah dan status kepegawaian tidak semua berdistribusi normal dan mempunyai varians yang sama atau homogen. Artinya, prasyarat analisis uji t dan ANOVA tidak semua terpenuhi. Oleh sebab itu, analisis data selanjutnya untuk data yang berdistribusi normal dan homogen menggunakan uji parametrik, yaitu uji Analisis of Variance ANOVA dan uji t, sedangkan untuk data yang tidak normal dan homogen menggunakan uji non parametrik, yaitu uji peringkat Mann Whitney untuk menguji dua sampel independen dan uji peringkat Kruskal – Wallis untuk menguji lebih dari dua sampel independen. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kepuasan guru pada aspek finansial dan non finansial berdasarkan jenis kelamin, lama menjalani profesi, status kepegawaian, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92 jabatan di sekolah dan status sertifikasi guru-guru SMA Negeri di Kota Yogyakarta. 1. Kepuasan Guru Berdasarkan Jenis Kelamin a. Rumusan Hipotesis I Ho 1 = Tidak ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial aspek iklim organisasi, aspek sosial, aspek psikologis dan aspek motivasi berdasarkan jenis kelamin. Ha 1 = Ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial aspek iklim organisasi, aspek sosial, aspek psikologis dan aspek motivasi berdasarkan jenis kelamin. b. Hasil Pengujian Hipotesis I Pengujian hipotesis komparatif kepuasan guru berdasarkan jenis kelamin menggunakan uji t. Berikut adalah hasil uji t kepuasan guru berdasarkan jenis kelamin. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93 Tabel 4.14 Hasil Uji T Kepuasan Guru Berdasarkan Jenis Kelamin B e r d a s a r k a n Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa F hitung kepuasan berdasarkan jenis kelamin sebesar 0,036 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,907. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 0,907 0,05. Apabila nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 maka Ho diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasaan guru berdasarkan jenis kelamin tidak Independent Samples Test Levenes Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means 95 Confidence Interval of the Difference F Sig. T Df Sig. 2- tailed Mean Differ ence Std. Error Differ ence Lower Upper Kepuas an Equal variances assumed .036 .850 -.117 223 .907 -.295 2.522 -5.265 4.675 Equal variances not assumed -.117 216.849 .907 -.295 2.512 -5.246 4.656 94 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan guru berdasarkan jenis kelamin. Berikut ini disajikan hasil uji Mann Whitney pada setiap aspek kepuasan guru berdasarkan jenis kelamin. Tabel 4.15 Hasil Uji Mann Whitney Pada Aspek Kepuasan Guru Berdasarkan Jenis Kelamin Test Statistics a Finansial Iklim Organisasi Sosial Psikologis Motivasi Mann-Whitney U 4962.500 6140.500 5744.500 5470.000 6125.500 Wilcoxon W 10113.500 11291.500 13494.500 10621.000 11276.500 Z -2.688 -.251 -1.068 -1.640 -.284 Asymp. Sig. 2- tailed .007 .802 .286 .101 .776 a. Grouping Variable: Jenis Kelamin Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa Z hitung kepuasan pada aspek finansial berdasarkan jenis kelamin sebesar - 2,688 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,007. Pada alpha 0,05, diketahui bahwa nilai Z tabel pada tabel distribusi normal -1,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Z hitung lebih kecil dari Z tabel -2,688 -1,96 dan probabilitas pada alpha 0,05 0,007. Apabila Z hitung lebih kecil dari Z tabel Z hitung Z tabel dan nilai probabilitas lebih kecil dari alpha 0,05 maka Ha diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasan guru pada aspek finansial berdasarkan jenis kelamin diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa 95 ada perbedaan kepuasan guru pada aspek finansial berdasarkan jenis kelamin. Diketahui bahwa Z hitung kepuasan guru pada aspek iklim organisasi berdasarkan jenis kelamin sebesar -0,251 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,802. Pada alpha 0,05, diketahui bahwa nilai Z tabel pada tabel distribusi normal sebesar -1,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Z hitung lebih besar dari Z tabel -0,251 -1,96 dan probabilitas pada alpha 0,05 0,802. Apabila Z hitung lebih besar dari Z tabel Z hitung Z tabel dan nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 maka Ho diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasaan guru pada aspek iklim organisasi berdasarkan jenis kelamin tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan guru pada aspek iklim organisasi berdasarkan jenis kelamin. Diketahui bahwa Z hitung kepuasan guru pada aspek sosial berdasarkan jenis kelamin sebesar -1,068 dengan Asymp. Sig. 2- tailed atau probabilitas sebesar 0,286. Pada alpha 0,05, diketahui bahwa nilai Z tabel pada tabel distribusi normal sebesar -1,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Z hitung lebih besar dari Z tabel -1,068 -1,96 dan probabilitas pada alpha 0,05 0,286. Apabila Z hitung lebih besar dari Z tabel Z hitung Z tabel dan nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 maka Ho diterima. 96 Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasaan guru pada aspek sosial berdasarkan jenis kelamin tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan guru pada aspek sosial berdasarkan jenis kelamin. Diketahui bahwa Z hitung kepuasan guru pada aspek psikologis berdasarkan jenis kelamin sebesar -1,640 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,101. Pada alpha 0,05, diketahui bahwa nilai Z tabel pada tabel distribusi normal sebesar -1,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Z hitung lebih besar dari Z tabel -1,640 -1,96 dan probabilitas pada alpha 0,05 0,101. Apabila Z hitung lebih besar dari Z tabel Z hitung Z tabel dan nilai probabilitas lebih besar dari alpha 0,05 maka Ho diterima. Artinya, dugaan yang menyatakan ada perbedaan kepuasaan guru pada aspek psikologis berdasarkan jenis kelamin tidak diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan kepuasan guru pada aspek psikologis berdasarkan jenis kelamin. Diketahui bahwa Z hitung kepuasan guru pada aspek motivasi berdasarkan jenis kelamin sebesar -0,284 dengan Asymp. Sig. 2-tailed atau probabilitas sebesar 0,776. Pada alpha 0,05, diketahui bahwa nilai Z tabel pada tabel distribusi normal sebesar -1,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Z hitung lebih besar dari Z tabel -0,284 -1,96 dan probabilitas pada alpha 0,05

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Penghargaan Finansial dan Non Finansial Terhadap Motivasi Kerja Guru di SMK Wikarya Karanganyar

0 4 8

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial penelitian dilakukan pada guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di wilayah Kota Yogyakarta.

0 1 328

Hubungan supervisi kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru sekolah menengah atas : survei guru-guru Sekolah Menengah Atas se-Kota Yogyakarta.

1 3 125

Kesiapan guru dalam menghadapi program sertifikasi guru dalam jabatan survey pada guru-guru sekolah menengah kejuruan program akuntansi, dan penjualan di wilayah kabupaten Bantul Yogyakarta.

0 0 130

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial penelitian dilakukan pada guru guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di wilayah Kota Yogyakarta

0 8 326

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial (survey dilakukan pada guru guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kabupaten Kulon Progo)

0 0 314

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial. Survei dilakukan pada guru guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Kabupaten Sleman

0 3 314

Persepsi Guru Non Penjasorkes terhadap Kinerja Guru Penjasorkes Tingkat Sekolah Menengah Atas Di Wilayah Kecamatan Gajah Mungkur Semarang Tahun 2009.

0 0 89

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 1 212

Hubungan supervisi kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru sekolah menengah atas : survei guru-guru Sekolah Menengah Atas se-Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 123