Profesi Guru Profesi Guru

29 d. Besarnya kompensasi intrinsik dan ekstrinsik yang diterimanya untuk pekerjaan yang diberikan kepadanya Kompensasi intrinsik dan ekstrinsik amat penting dan memiliki pengaruh langsung yang besar pada kepuasan kerja secara keseluruhan. Untuk memenuhi semua kebutuhannya, kebanyakan tenaga kerja harus menerima kedua macam kompensasi tersebut sebagai hak mereka. Hal ini menunjukkan bahwa pekerjaan yang membosankan dan berulang-ulang atau yang menarik tidak memberi kesenangan apabila kompensasi yang diterima jauh dari yang diharapkan tenaga kerja yang bersangkutan. Triatna 2015: 99-100 mengemukakan tujuan pemberian kompensasi kepada pekerja antara lain sebagai berikut: a. Ikatan Kerja Sama Dengan pemberian kompensasi maka terjalinlah ikatan kerja sama secara formal antara atasan dan pekerja. b. Kepuasan Kerja Dengan pemberian kompensasi, pekerja akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga dia akan memperoleh kepuasan kerja. c. Pengadaan Efektif Apabila sistem kompensasi yang ditetapkan cukup besar, maka pengadaan pekerja yang berkualitas untuk organisasi akan lebih mudah. 30

d. Motivasi

Apabila kompensasi yang diberikan cukup besar, maka atasan akan lebih mudah memotivasi pekerjanya. e. Stabilitas Karyawan Dengan sistem kompensasi berprinsip adil, layak dan eksternal konsistensi yang kompetitif, maka stabilitas pekerja akan lebih terjamin. f. Disiplin Dengan pemberian kompensasi yang cukup besar maka kedisiplinan pekerja akan semakin baik. g. Pengaruh Serikat Buruh Dengan adanya sistem kompensasi yang baik, maka pengaruh serikat buruh dapat dihindari dan pekerja akan fokus pada pekerjaannya. h. Pengaruh Pemerintah Apabila sistem kompensasi sesuai dengan undang-undang yang berlaku, maka intervensi pemerintah dapat dihindari. Besar kecilnya kompensasi yang diterima oleh pekerja dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut: a. Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja Apabila pencari kerja lebih banyak daripada lowongan pekerjaan maka kompensasi relatif kecil, dan sebaliknya apabila 31 pencari kerja lebih sedikit daripada lowongan pekerjaan maka kompensasi relatif lebih besar. b. Kemampuan dan Kesediaan Organisasi Apabila kemampuan dan kesediaan organisasi untuk membayar semakin baik maka tingkat kompensasi akan semakin besar, namun apabila kemampuan dan kesediaan organisasi untuk membayar semakin berkurang maka tingkat kompensasi juga semakin kecil. c. Organisasi Pekerja Apabila organisasi pekerja kuat maka tingkat kompensasi akan tinggi, namun apabila organisasi pekerja tidak kuat maka tingkat kompensasi akan rendah. d. Produktivitas Kerja Seorang pekerja yang produktivitasnya baik maka kompensasi yang dia peroleh akan besar, namun apabila produktivitasnya buruk maka kompensasi yang dia peroleh akan kecil. e. Pemerintah dengan Undang-Undang dan Keputusan Presiden Pemerintah dengan undang-undang dan keputusan presiden menetapkan besarnya batas upah minimum dengan tujuan agar atasan tidak semena-mena dalam menetapkan besarnya kompensasi bagi para pekerjanya.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Penghargaan Finansial dan Non Finansial Terhadap Motivasi Kerja Guru di SMK Wikarya Karanganyar

0 4 8

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial penelitian dilakukan pada guru-guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di wilayah Kota Yogyakarta.

0 1 328

Hubungan supervisi kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru sekolah menengah atas : survei guru-guru Sekolah Menengah Atas se-Kota Yogyakarta.

1 3 125

Kesiapan guru dalam menghadapi program sertifikasi guru dalam jabatan survey pada guru-guru sekolah menengah kejuruan program akuntansi, dan penjualan di wilayah kabupaten Bantul Yogyakarta.

0 0 130

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial penelitian dilakukan pada guru guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di wilayah Kota Yogyakarta

0 8 326

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial (survey dilakukan pada guru guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kabupaten Kulon Progo)

0 0 314

Tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek finansial dan non finansial. Survei dilakukan pada guru guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Kabupaten Sleman

0 3 314

Persepsi Guru Non Penjasorkes terhadap Kinerja Guru Penjasorkes Tingkat Sekolah Menengah Atas Di Wilayah Kecamatan Gajah Mungkur Semarang Tahun 2009.

0 0 89

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-KABUPATEN SLEMAN.

0 1 212

Hubungan supervisi kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru sekolah menengah atas : survei guru-guru Sekolah Menengah Atas se-Kota Yogyakarta - USD Repository

0 0 123