130
Sama halnya dengan menjadi seorang guru. Dari awal menjadi guru hingga sudah lama menjalani profesi guru akan membuat para
guru semakin mengasah kemampuan diri agar mendapat penghargaan atas kinerjanya. Dengan demikian guru akan memiliki
rasa puas akan pekerjaannya. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan tingkat kepuasan terhadap profesinya pada aspek
psikologis berdasarkan lama menjalani profesi. e. Tidak Ada Perbedaan Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Profesinya
Pada Aspek Motivasi Berdasarkan Lama Menjalani Profesi Kepuasan guru pada aspek motivasi tidak terdapat perbedaan
jika dilihat berdasarkan lama menjalani profesi. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis yang telah
dibuat. Motivasi
merupakan tugas
pimpinan untuk
mengimplementasikannya kepada seluruh karyawan. Motivasi dapat membentuk suatu pencapaian tujuan melalui mobilisasi sumber daya
manusia antara lain ditentukan oleh ketepatannya dalam menyusun kerangka motivasi tersebut. Motivasi merupakan metode bagaimana
pegawai dalam organisasi dapat ditangani secara tepat untuk mencapai tujuan organisasi Triatna, 2015:91-92.
Perilaku pimpinan yang menyenangkan akan membuat guru bertumbuh secara pribadi. Kebutuhan motivasi dirasakan oleh setiap
guru baik guru yang sudah lama maupun guru yang belum lama menjalani profesi guru. Prestasi pekerja akan terlihat apabila tujuan
131
dari suatu organisasi dapat teraih dengan baik. Prestasi dari setiap guru yang telah dilakukan akan membuat dirinya semakin merasa
puas dan bangga akan pekerjaannya. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek
motivasi berdasarkan lama menjalani profesinya.
3. Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Profesinya Berdasarkan Status
Kepegawaian
Berdasarkan hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kepuasan guru di SMA Negeri Kota Yogyakarta jika dilihat
berdasarkan status kepegawaian. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat. Guru meliputi
semua orang di sekolah-sekolah yang bertanggungjawab dalam pendidikan para murid. Status kedudukan yang dipergunakan dalam
hubungannya dengan guru-guru berarti martabat atau penghargaan yang diberikan kepada mereka, sebagai tingkat pengakuan atas pentingnya
fungsi mereka serta atas kemampuan mereka dalam melakukan tugas- tugasnya dan persyaratan kerja, penggajian serta keungtungan-
keuntungan materi lainnya yang diberikan kepada mereka dibandingkan dengan golongan-golongan karya lainnya Cahyaningsih, 2007:28.
Menurut Sahertian Cahyaningsih, 2007:28-29, yang dimaksud dengan status kepegawaian guru adalah kedudukan guru dilihat dari prototype-
nya dalam suatu sistem sosial. Dalam pendidikan, status guru itu terdiri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
dari guru negeri dan guru swasta guru honorer, guru yayasan dan guru tidak tetap yayasan.
Perbedaan status kepegawaian guru ini menimbulkan berbedanya penghargaan yang diperoleh setiap guru tersebut. Guru yang berstatus
pegawai negeri akan merasa lebih puas dibandingkan dengan guru yang belum berstatus sebagai pegawai negeri. Perbedaan tersebut dapat dilihat
dari segi penghasilan yang diperoleh masing-masing guru. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kepuasan guru terhadap
profesinya berdasarkan status kepegawaian. a. Ada Perbedaan Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Profesinya Pada
Aspek Finansial Berdasarkan Status Kepegawaian Kepuasan guru pada aspek finansial terdapat perbedaan jika
dilihat berdasarkan status kepegawaian. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat. Dengan
pemberian kompensasi, pekerja akan dapat memenuhi kebutuhan- kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga dia akan
memperoleh kepuasan kerja Triatna, 2015: 99. Pada dasarnya pemerintah menggolongkan guru menjadi beberapa golongan, yaitu
Guru PNS, Guru Tetap, Guru Honorer APBNAPBD, Guru Honorer Non APBNAPBD. Guru PNS Pegawai Negeri Sipil adalah guru
yang telah memenuhi syarat, diangkat menjadi PNS oleh pejabat yang berwenang, dan diserahi tugas serta digaji berdasarkan pada
peraturan perundangan-perundangan yang berlaku Undang-Undang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Nomor 43 tahun 1999. Guru yang memperoleh gaji lebih tinggi akan merasa puas akan pekerjaannya.
Guru yang sudah memiliki status sebagai pegawai negeri sipil PNS akan diberikan gaji lebih sesuai dengan tingkat golongannya
dan sesuai dengan peraturan dari pemerintah. Semakin besar penghasilan yang diperoleh akan membuat guru PNS menjadi lebih
puas karena mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan guru yang belum berstatus sebagai pegawai negeri sipil PNS atau
guru honorer tidak mendapat penghasilan tambahan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kepuasan guru
terhadap profesinya pada aspek finansial berdasarkan status kepegawaian.
b. Tidak Ada Perbedaan Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Profesinya Pada Aspek Iklim Organisasi Berdasarkan Status Kepegawaian
Kepuasan guru pada aspek iklim organisasi tidak terdapat perbedaan jika dilihat berdasarkan status kepegawaian. Hal ini
menunjukkan bahwa hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat. Iklim sekolah merupakan suatu tone suasana
yang dirasakan oleh pegawai suatu organisasisekolah berdasarkan interaksi dirinya dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik,
maupun lingkungan sosial. Iklim sekolah adalah kondisi yang dirasakan oleh personel sekolah terhadap lingkungan sekolah, baik
134
lingkungan fisik, sosial, maupun akademik yang kondisi ini dirasakan secara individual Triatna, 2015:69.
Iklim organisasi yang kondusif akan meningkatkan kinerja yang baik bagi para guru. Lingkungan sekolah yang sama akan
membuat guru-guru menyesuaikan diri dengan kondisi tersebut. Baik guru PNS maupun non PNS akan memanfaatkan sarana dan
lingkungan fisik untuk pencapaian tujuan pembelajaran yang optimal. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat
kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek iklim organisasi berdasarkan status kepegawiaan.
c. Ada Perbedaan Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Profesinya Pada Aspek Sosial Berdasarkan Status Kepegawaian
Kepuasan guru pada aspek sosial terdapat perbedaan jika dilihat berdasarkan status kepegawaian. Hal ini menunjukkan bahwa
hasil penelitian sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat. Suehr Wijono, 2010:114 mengatakan bahwa komunikasi adalah salah
satu faktor penting dalam keseluruhan proses moral. Komunikasi dapat dilihat dari ketidakhadiran kerja yang cenderung menjadi
sumber utama dari ketidakpuasan dengan syarat individu diletakkan pada posisi penting dalam satu jalinan komunikasi yang erat. Jika
komunikasi sosial terjalin dengan baik antar karyawan maka akan menunjukkan rasa puas akan pekerjaan tersebut.
135
Guru yang berstatus sebagai guru PNS akan lebih sering berada di satu sekolah sedangkan guru Non PNS dan sebagai guru
belum tetap biasanya mengajar di beberapa sekolah. Guru yang belum tetap atau guru non PNS memiliki keinginan untuk
mengembangkan diri dan meningkatkan statusnya. Mengupayakan agar dirinya mendapatkan kesempatan agar memperoleh apa yang
diinginkan. Hal ini membuat hubungan sosial belum terjalin dengan baik dan menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tingkat kepuasan
guru terhadap pofesinya pada aspek sosial berdasarkan status kepegawaian.
d. Ada Perbedaan Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Profesinya Pada Aspek Psikologis Berdasarkan Status Kepegawaian
Kepuasan guru pada aspek psikologis terdapat perbedaan jika dilihat berdasarkan status kepegawaian. Hal ini menunjukkan bahwa
hasil penelitian sesuai dengan hipotesis yang telah dibuat. Kepuasan kerja merupakan suatu sikap yang positif yang menyangkut
penyesuaian diri yang sehat dari para karyawan terhadap kondisi dan situasi kerja, termasuk didalamnya masalah upah, kondisi sosial,
kondisi fisik dan kondisi psikologis. Faktor psikologis yaitu cita-cita dan pandangan hidup, minat dan kemauan, sikap serta bakat dan
kecakapan As’ad, 1978:63-66. Setiap guru memiliki pandangan hidup untuk terus
meningkatkan prestasi kerjanya untuk memenuhi kebutuhan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
psikisnya. Karena bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan material saja tetapi kebutuhan psikis dan kebutuhan untuk dihargai juga harus
terpenuhi. Guru yang sudah berstatus menjadi pegawai negeri sipil PNS
akan terus
meningkatkan prestasinya
agar dapat
meningkatkan pula golongannya. Begitupun guru yang belum berstatus sebagai pegawai negeri sipil PNS akan bekerja keras agar
kinerjanya dapat meningkatkan prestasi kerja yang baik. Dengan meningkatnya prestasi kerja akan menimbulkan rasa kepuasan dari
guru tersebut. Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan tingkat kepuasan guru terhadap profesinya pada aspek psikologis
berdasarkan status kepegawaian. e. Tidak Ada Perbedaan Tingkat Kepuasan Guru Terhadap Profesinya
Pada Aspek Motivasi Berdasarkan Status Kepegawaian Kepuasan guru pada aspek motivasi tidak terdapat perbedaan
jika dilihat berdasarkan status kepegawaian. Hal ini menunjukkan bahwa hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis yang telah
dibuat. Motivasi kerja adalah segala sesuatu yang menimbulkan dorongan dalam bekerja. Faktor penting yang menentukan dan
mendorong manusia bekerja ialah adanya kebutuhan yang harus dipenuhi As’ad, 1978:34. Setiap guru memiliki kebutuhan hidup
yang harus terpenuhi. Kebutuhan motivasi kerja diperlukan oleh setiap karyawan di lingkungan tempat kerjanya. Motivasi akan
meningkatkan mutu kinerja kerja dari seorang karyawan. Semakin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI